Minggu, 08 April 2012

MANAJEMEN TUBUH SEBAGAI BAIT SUCI



MANAJEMEN TUBUH SEBAGAI BAIT SUCI 
(1 Korintus 3:16 )


Apakah Manajemen Tubuh Sebagai Bait Suci Itu? 
(1 Korintus 3:16 )
Oleh: Pdt Peter BS

Melalui Pengajaran Manajemen Tubuh Sebagai Bait Suci Allah kita dididik untuk memiliki sikap paling bijaksana untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua. Kita tidak disibukkan lagi dengan urusan prediksi dan ramal-meramal, atau meraba-raba masa dan waktu kedatangan Tuhan. Tetapi melalui manajemen Tubuh sebagai Bait Suci kita diajari untuk menata diri, mengelola segenap organ tubuh yang kita miliki untuk memiliki sifat-sifat Bait Suci.

Tidak tahukah kamu. Bahwa kamu adalah Bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu ? 
( 1 Korintus 3 ; 16 )

            Melalui manajemen Tubuh Sebagai Bait Suci Allah, kita dilatih untuk bisa menggunakan segenap organ tubuh untuk melakukan perbuatan-perbuatan positif,benar dan kudus. Belajar menterjemahkan kemauan Roh Kudus melalui gerakan-gerakan pada organ tubuh kita. Dengan cara ini orang kristen akan memperoleh kadar kesehatan tubuh yang lebih baik. Inilah yang nantinya akan menjadikan orang Kristen itu  sakti , penuh berkat dan selalu berkemenangan. Ini juga merupakan dasar pengajaran untuk orang-orang Percaya menyambut masa pengangkatan.

      Tubuh kita adalah Bait Suci Allah, oleh karena itu seluruh gerakan yang terjadi pada tubuh ini hendaknya mengikuti irama gerak Roh Kudus dan petunjuk Firman Allah. Roh Kudus itu sebenarnya memiliki irama gerak yang sangat khas luar biasa dan ajaib. Apabila seseorang dengan organ tubuhnya mampu mewujudkan irama gerak Roh Kudus. Maka orang tersebut akan mampu memperoleh yang terbaik dalam hidup ini. Dengan mengikuti gerak Roh Kudus seluruh organ tubuh akan memperoleh kesehatan yang maksimal, akan memperoleh berkat yang maksimal dan segala macam prestasii yang terbaik.

      Tahap demi tahap kita harus belajar menjelmakan sifat Bait Suci dalam Tubuh kita. Seberapa jauh kadar sifat ilahi kita miliki maka sejauh itu pula kesuksesan lahir bathin kita peroleh. Dan pada puncaknya nanti kalau manusia sudah mencapai tingkat kesempurnaan sebagai Bait Suci Allah. Segenap organ tubuhnya melakukan gerakan yang seirama dengan Roh Kudus maka tibalah saat pengangkatan. Pada saat itu kuasa maut dikalahkan, segala macam bentuk kelemaham tubuh dikalahkan.

Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia; kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah ( 1 Korintus 15; 51-52 ).

Seluruh Firman Allah yang tertulis dalam Al Kitab sebenarnya bertujuan untuk memberikan arahan kepada manusia untuk memiliki gerakan-gerakan yang benar. Firman Allah merupakan petunjuk bagaimana seharusnya manusia menggunakan organ tubuhnya; langkah-langkah kakinya,perbuatan tangannya, fikirannya, pandangan matanya, pendengarannya, ucapan mulutnya.

          Sementara itu Roh Kudus adalah manager atas tubuh kita yang memberikan komando gerak untuk seluruh aktifitas kita. Andaikata tubuh kita ini adalah suatu kerajaan maka Roh Kudus adalah Rajanya dan Firman Allah adalah Hukum yang mengatur  seluruh kehidupan kerajaan.

          Jangan sampai tubuh kita ini dikuasai oleh nafsu, ataupun keinginan-keinginan kita sendiri. Karena pada hakekatnya kita ini telah dibeli oleh Tuhan Yesus dengan darahNya dan telah lunas dibayar;

Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar; karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu ! ( 1 Korintus 6 ; 20 )

Mujijat-mujijat besar yang pernah dialami oleh orang-orang kudus bisa terjadi karena Tubuh yang menjadi Bait Suci, dan gerakan anggota-anggota tubuh yang seirama dengan Roh Kudus dan Firman Allah. Gerakan yang seirama dengan Roh Kudus bisa tercermin dari kehidupan sehari-hari orang-orang Kudus. Tangan yang suka memberi pertolongan kepada orang lain. Kaki yang selalu melangkah pada kegiatan-kegiatan positif dan benar. Mata yang digunakan dengan benar. Fikiran yang suci, jauh dari tipu muslihat dan rencana-rencana jahat.

          Sering kali misalnya kita melihat orang sakti ( pendekar;duniawi ) jikalau ingin mengeluarkan ilmu saktinya dia akan melakukan gerakan-gerakan tertentu. Demikian pula untuk memperolah kesehatan yang baik seseorang harus rajin melatih badannya dan melakukan gerakan-gerakan tertentu (senam/olah raga ). Segala macam gerakan tubuh yang diadakan manusia adalah untuk mewujudkan sesuatu tujuan.

          Demikian juga dalam kehidupan rohani, seseorang harus bisa menggerakkan segenap anggota tubuhnya menurut Instruksi Roh Kudus. Maka terciptalah mujijat besar, terciptalah berkat-berkat, terciptalah kasih sayang, terciptalah kesembuhan, terciptalah kedamaian. Inilah tujuan Tuhan memperlengkapi manusia dengan organ-organ tubuh yang sedemikian sempurna. Organ-organ tubuh kita dicipta oleh Allah untuk tujuan-tujuan mulia.

            Tubuh manusia pada hakekatnya menjadi rebutan antara dua kekuatan yaitu kekuatan Allah dan kekuatan setan. Di dalam tubuh terjadi suatu peperangan besar, apakah tubuh akan mengikuti Kekudusan atau mengikuti Kecemaran. Kalau kekudusan dominan maka kecemaran akan terusir. Berarti manusia berhasil mengikuti Allah.

Akan tetapi kalau Kecemaran menjadi dominan maka artinya manusia mengikuti arusnya setan.

           Dan pada hakekatnya setan itu ingin menjadikan tubuh manusia tempat tinggalnya. Oleh karena itu, orang yang tubuhnya dijajah oleh setan selalu ditandai dengan suasana ketakutan, kengerian, dan kesakitan. Setan itu tempatnya di neraka , maka setan ingin menjadikan Tubuh manusia seperti suasana neraka; suasana panas, kesakitan, ratap-tangis dan berbagai macam kesedihan yang mengerikan.

          Setan melakukan penjajahan terhadap tubuh manusia apabila manusia melakukan perbuatan dosa. Organ tubuh yang dipakai manusia untuk melakukan dosa adalah pintu gerbang masuknya iblis. Dari situ iblis mulai menyebarkan bisa maut ke seluruh sendi-sendi kehidupan manusia. Bila itu terus berlangsuang, dari perbuatan dosa yang hanya setitik itu akan berkembang laksana racun yang mematikan. Yang bisa muncul dalam bentuk; sakit penyakit, kesulitan hidup, kecelakaan dan sebagainya. Sedangkan obat untuk menawarkan sengat maut si iblis hanya ada satu yaitu darah Kristus dan pertobatan.

          Orang yang berhasil memenangkan peperangan besar dalam tubuhnya adalah orang bijaksana, Milik Kristus. Orang yang mampu mengendalikan seluruh organ tubuhnya untuk perbuatan-perbuatan mulia. Orang yang mampu menendang keluar nafsu-nafsu jahat yang ditiupkan oleh iblis.

Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya melebihi orang yang merebut kota ( Amsal 16 ;32 )

         Tujuan akhir dari pengajaran Manajemen Tubuh sebagai Bait Suci adalah terbentuknya jemaat-jemaat yang sempurna menguasai tubuhnya. Menjadikan Tubuh sebagai tempat kediaman Allah/Bait Allah. Menciptakan suasana Surga dalam tubuh. Menciptakan mujijat-mujijat besar melalui gerakan-gerakan tubuh yang dikuasa Roh Kudus. Mengalahkan penjajahan iblis atas tubuh manusia, mengusir sakit-penyakit, melenyapkan duka cita dan kesedihan, dan mengalahkan Kuasa Maut.

Jadi masa pengangkatan hanya akan terjadi bila jemaat sudah mempersiapkan diri. Melatih diri untuk menjadi Bait Suci. Melatih segenap organ Tubuh untuk mengikuti Gerakan Roh Kudus. Bila tiba saatnya jemaat sempurna menjadi Bait Allah maka tibalah masa pengangkatan. Karena sedemikian sempurna keadaan Tubuh Jemaat pada masa itu sehingga Kuasa MAUTpun dikalahkan.

SALAM PENUAIAN! TUHAN MEMBERKATI
PDT PETER BS



Tidak ada komentar:

Posting Komentar