Kamis, 31 Januari 2013



Pertolongan Ketika Keadaan Sangat Sulit

Pdt Peter BS/HM


Nyanyian ziarah. Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku?

Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi. Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap.( Mazmur 121:1-3 )

Harapan yang tak pernah mengecewakan adalah harapan kepada Tuhan. Pertolongan yang selalu datang tepat pada waktunya adalah pertolongan dari Tuhan.

Kadangkala orang Kristen berharap kepada sesuatu yang salah. Berharap kepada pertolongan saudara atau kerabat. Menjalin hubungan dengan orang kaya, karena berharap supaya dibantu. Kadang juga berusaha mengambil hati orang-orang dunia karena takut dikucilkan.

Namun adakah persahabatan dengan orang kaya itu, bisa menjadi jaminan akan kelangsungan hidupnya sepanjang hari? Apakah pertolongan dari famili atau saudara bisa diharapkan untuk menjamin kelangsungan hidupnya setiap hari. Dan apakah juga persahabatannya dengan banyak orang dunia akan menjamin keamanannya atau memberi keuntungan yang menjanjikan?

Semuanya adalah sangat mengecewakan. Ada kalanya saudara, atau famili sangat mengecewakan tidak bisa berbuat apa-apa atau memang sengaja tidak mau menolong.

Persahabatan dengan orang kaya juga tidak bisa menjadi jaminan. Ketika seseorang tertimpa masalah, terhimpit ekonomi maka orang kaya malah akan menghindar.

Karena orang yang sedang menderita itu sering kali malah dijauhi dan disudutkan bahkan disalahkan.

Saya punya pengalaman ketika sakit parah dan harus istirahat dalam waktu yang lama di Jogja, ENAM tahun yang lalu. Banyak orang kaya yang sebelumnya baik dan menjadi sahabat saya malah menjauh dan tidak peduli. Malah mulai mempersalahkan saya; katanya kurang berdoa, kurang mengandalkan Tuhan dan sebagainya. Dan ketika saya minta tolong mereka lari.

Demikian juga keluarga ketika saya sakit banyak yang menyalahkan; katanya kenapa tidak menjaga kesehatan, kenapa tidak rajin olah raga, kenapa tidak mau check-up kesehatan secara rutin.

Padahal sebenarnya baik berdoa, bersyukur, mengandalkan Tuhan, oleh raga, semua sudah saya lakukan semaksimal dan semampu saya. Namun memang kalau orang sedang menderita itu DIJAUHI ORANG dan menjadi sasaran ceramahnya orang-orang sok tahu.

Banyak lagi masalah dalam kehidupan ini yang membuat orang seperti terpojok dan menjadi orang yang selalu dipersalahkan.

Masalah ekonomi juga bisa menjadi penyebabnya. Orang yang bangkrut, orang yang miskin, menderita, terlunta-lunta sering kali dijauhi orang dan selalu menjadi pihak yang dipersalahkan terus-menerus.

Pada saat Ayub terkena ujian sakit parah, menjadi miskin; maka sahabat-sahabat setianya menjauh. Dan Ayub ditempatkan pada posisi yang dipersalahkan menjadi orang yang selalu diceramahioleh sahabat-sahabatnya yang sebetulnya tidak lebih pandai dan tidak lebih berhikmat daripada Ayub. Sebab sekalipun Ayub itu penuh hikmat, pandai dan disertai Allah tetapi pada saat menderita diadiceramahi dan digurui oleh orang-orang yang sebetulnya kurang layak untuk itu:

Tetapi Ayub menjawab:"Hal seperti itu telah acap kali kudengar. Penghibur sialan kamu semua! Belum habiskah omong kosong itu? Apa yang merangsang engkau untuk menyanggah?

Akupun dapat berbicara seperti kamu, sekiranya kamu pada tempatku; aku akan menggubah kata-kata indah terhadap kamu, dan menggeleng-gelengkan kepala atas kamu.

Aku akan menguatkan hatimu dengan mulut, dan tidak menahan bibirku mengatakan belas kasihan.
( Ayub 16:1-5 )

Pada saat semua terasa mengecewakan; saudara mengecewakan, sahabat mengecewakan, bahkan orang yang paling dekatpun bisa mengecewakan, maka hanya satu yang memiliki janji pasti yaitu Tuhan adalah Penolong.

Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, orang yang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong;ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang miskin. (Mazmur 72:12-13)

Tuhan itu penolong bagi;

1. Orang miskin yang berteriak minta tolong. Artinya orang miskin yang mau merendahkan diri dan berdoa. Sebab ada juga orang sudah miskin sombong sekali tidak mau diajak mendekat dan berdoa kepada Tuhan.

2. Orang yang tertindas. Adalah orang yang hak-haknya dilanggar. Biasanya orang yang hak-haknya dilanggar adalah orang miskin.

3. Orang yang tidak punya penolong. Adalah orang-orang yang sudah tidak ada harapan lagi selain Tuhan. Tetapi biasanya orang yang tidak ada harapan jadi putus asa. Bahkan banyak kasus orang bunuh diri karena putus asa dan tidak memiliki penolong. Namun sesungguhnya TUHAN adalah jaminan bagi orang-orang yang tidak memiliki penolong. Dengan bertahan dalam kesesakan, mengubah keputus asaan menjadi harapan, disanalah Tuhan akan turun tangan dan menolong.

Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, pada saat saudara merasa sedih, merasa sendiri, jauh dari famili, jauh dari teman, jauh dari orang-orang yang diharapkan bisa membantu. Maka yakinlah TUHAN menjadi penolongmu. Ketika masalah berat terjadi, saudara merasa habis akal dan hampir putus asa, seperti tidak ada yang menolong maka yakinlah TUHAN akan menolong saudara.

Jangan menjadi takut dan gentar Karena Tuhan Yang Maha Besar penolong kita.

Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?"( Ibrani 13:6 )