Minggu, 27 Mei 2012

Bersukacita karena TUHAN


dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. ( Mazmur 3;4 )

Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;( Mazmur 37;5 )

Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang.
( Mazmur 37;6  )

Biasanya orang bersukacita karena uangnya banyak, orang bersukacita karena sehat, orang bersukacita karena hal-hal duniawi lain yang sebetulnya kurang sesuai dengan tuntutan Al Kitab.

Al Kitab menghendaki, sekalipun orang memiliki harta kekayaan yang melimpah namun bila dia bergembira-ria dan bersuka-cita hendaklah sukacitanya itu karena TUHAN.

Orang yang bisa bergembira karena TUHAN dijamin oleh Firman akan mendapatkan apa yang diinginkan hatimu.

Kadang orang tidak mendapatkan apa yang diinginkan hatinya. Itu suatu petunjuk dan cerminan kalau selama ini sukacita dan kegembiraannya adalah salah. Belum seperti sukacita yang dikehendaki TUHAN. Sukacitanya adalah sekitar masalah duniawi dan hawa nafsu. Karena kegembiraanya adalah perkara duniawi maka keinginan hatinya tidak diluluskan oleh TUHAN.

Banyak orang Kristen yang menjadi kecewa dengan kekristenannya karena tidak mendapatkan apa yang diinginkan hatinya.

Ini bisa terjadi karena cara berfikir orang Kristen masih sama dengan cara berfikir duniawi. Yang membuat gembira orang Kristen masih sama dengan apa yang membat gembira orang dunia. Ini salah satu penyebab keinginan orang Kristen tidak dipenuhi oleh TUHAN.

TUHAN menginginkan anak-anakNya bila bersenang-senang, bersukacita bersorak-sorak kegirangan bukan karena perkara dunia, tetapi hanya karena TUHAN SAJA.

Ini merupakan pelajaran rohani sekaligus seni menata hati. Bagaimana seharusnya kita berfikir dan merasakan dalam hati kita bahwa sukacita kita itu hanya satu yaitu karena TUHAN saja.

Dalam prakteknya memang sangat sulit karena kita selalu bersinggungan dengan kebahagian dan sukacita duniawi yang kadang-kadang kita sulit membedakannya dengan sukacita karena TUHAN.

Begitu mendapat berkat banyak orang menjadi sangat girang, beli ini dan itu, makan makanan yang lezat-lezat, membeli mobil, rumah atau kendaraan baru, kemudian tertawa-tawa lepas. Ini sering dikira bergembira karena TUHAN. Padahal bukan.

Atau orang begitu bangga karena badannya yang sehat tidak pernah sakit. Atau bangga punya suami ganteng atau isteri yang cantik. Punya anak-anak yang manis-manis, pintar. Kemudian bergembira ria. Tapi apakah itu juga bergembira karena TUHAN.

Hakekat gembira karena TUHAN itu tanpa syarat dan tidak melihat kondisi. Orang miskinpun kalau karena Tuhan bisa bergembira ria. Bahkan orang yang sedang sakitpun kalau karena TUHAN akan bisa bergembira ria.

Maka engkau akan bersenang-senang karena TUHAN, dan Aku akan membuat engkau melintasi puncak bukit-bukit di bumi dengan kendaraan kemenangan; Aku akan memberi makan engkau dari milik pusaka Yakub, bapa leluhurmu, sebab mulut Tuhanlah yang mengatakannya.( Yesaya 58:14)

TUHAN memberi jaminan kepada orang yang bisa MENGATUR HATINYA untuk bergembira karena TUHAN.

Orang yang bisa bergembira karena TUHAN juga akan bisa memiliki penyerahan kepadaNya untuk seluruh kehidupannya.

Bila kita menyerahkan hidup kita pada TUHAN maka Dia akan bertindak ganti kita.

Sering kali orang Kristen seperti anak kecil di pangkuan orang tuanya. Meronta-ronta, berontak kesana kemari menuruti keinginannya sendiri yang terkadang bisa membahayakan dirinya sendiri. Bila anak meronta-ronta terus maka orang tua akan semakin susah mengarahkannya untuk memberinya makanan atau minuman.

Demikian pula kalau orang Kristen berontak kesana-kamari mengikuti keinginannya sendiri. Maka semakin sulit TUHAN mengarahkannya untuk memberinya sumber-sumber berkat.

Sebenarnya segala macam niat, keinginan hawa nafsu untuk menjadi kaya untuk memiliki ini dan itu, untuk merasakan kenikmatan dunia adalah penyebab orang Kristen menjadi menjadi seperti orang duniawi, semuanya karena dorongan untuk memenuhi hawa nafsu. Akhirnya menjadi tamak serakan dan sejenisnya serupa dengan keadaan orang-orang dunia.

Dan segala macam kenikmatan dunia itu sebenarnya bukanlah KEINGINAN HATI  seperti yang tertulis dalam Mazmur 37:4

dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.

(Psa 37:4)  Delight thyself also in the LORD; and he shall give thee the desires of thine heart.(Heb:mish-aw-law ‘  labe)

Apa sebenarnya yang disebut keinginan hati/ the desires of thine heart.(Heb:mish-aw-law ‘  labe) Adalah keinginan yang tulus suci untuk menuruti perintah TUHAN.

Jadi maksud TUHAN memberikan kepadamu keinginan hatimu adalah: Memberikan kepada kita segala sesuatu yang membuat kita lebih dekat kepadaNya. Memberikan kepada kita segala sesuatu yang terbaik menurut pandanganNya. Sehingga dalam kondisi apapun kita selalu dekat kepadaNya.

Inilah keinginan hati nurani setiap orang, yang seiring juga dengan keinginan Roh Kudus.

Tentulah hati kita selalu ingin dan berseru supaya dekat kepada Allah, tetapi keinginan hawa nafsu sering kali menghambat berkat-berkat Allah.

SALAM PENUAIAN, TUHAN MEMBERKATI !
Pdt Peter BS/HM