Rabu, 30 Mei 2012



RAHASIA PINTU GERBANG SURGA
( Memerangi roh “lumpuh dan pengemis”)


Oleh : Pdt Peter BS/HM 

Melalui Pengajaran rahasia Pintu Gerbang Bait Suci Allah seperti tertulis dalam Keluaran 38:18-19. Maka bisa diambil beberapa makna rohani yang terkandung di dalamnya. 

Pada Jaman Nabi Musa maka Tabernakel/Bait Suci itu merupakan tempat ibadat Israel di Padang gurun ( waktu Israel Mengungsi ). Pada saat itu setiap orang yang masuk pintu gerbang Bait Suci, berarti dia berpindah dari suasana Padang Gurun yang ganas ke dalam suasana yang aman, damai dan penuh keselamatan dari Allah. 

Kemudian dalam arti Rohani untuk Kita yang hidup di jaman Perjanjian Baru, Pintu Gerbang memiliki arti: 

1. Saat seseorang Pertama Kali memahami arti Keselamatan, menerima dan percaya Tuhan Yesus Kristus melalui keempat Injil: Matius,Markus, Lukas dan Yohanes. 

2. Saat seseorang pertama kali tergembala dengan benar. 

3. Saat seseorang pertama kali rela bersekutu dengan proses sengsara, kematian, kebangkitan, dan Kemuliaan Kristus. Bahwa mengikut Tuhan itu ada saatnya sengsara, tetapi ada saatnya untuk bangkit, dan akhirnya ada saatnya untuk dimuliakan. 

4. Saat seseorang mulai bisa belajar memberikan persembahan yang terbaik bagi TUHAN. Ini dilakukan sebagai tanda/ungkapan bahwa seseorang tunduk kepada kepemimpinan Allah dalam hidupnya. 


Sedemikian dalam dan dahsyat Pengertian mengenai Pintu Gerbang Bait Suci, yang menggambarkan Fondasi iman Kekristenan yang benar. Bila orang memiliki fondasi kekristenan seperti kriteria yang ditunjukkan oleh detailnya Pintu Gerbang Bait Suci maka dia akan menerima berkat-berkat yang dahsyat dalam hidupnya, seperti tertulis dalam --- 

Mazmur 23. Berkat-berkat, perlindungan dan pemeliharaan dari Allah akan dicurahkan luar biasa atas hidupnya. 

Ada suatu pelajaran yang sangat indah, yang ditulis dalam Kisah Para Rasul 3:1-10. Disana diceritakan bahwa Petrus menyembuhkan seorang laki-laki yang lumpuh yang pekerjaannya tiap hari meminta-minta di Pintu Gerbang Bait Suci. 


“Di situ ada seorang laki-laki yang lumpuh sejak lahirnya sehingga ia harus diusung. Tiap-tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang Bait Allah, yang bernama gerbang indah untuk meminta sedekah kepada orang yang masuk kedalam Bait Allah” ( Kis 3:2 ) 


Ayat-ayat itu sebenarnya menggambarkan kondisi rohani orang-orang Kristen akhir jaman. Yaitu orang-orang yang fondasi kekristenannya tidak benar karena tidak memahami arti Pintu Gerbang. Maka dia akan terkena penyakit rohani “lumpuh dan pengemis” 

Ciri orang yang lumpuh rohaninya adalah kalau mendatangi Pintu Gerbang Bait Allah ( beribadah ) harus diusung/didorong-dorong. Seperti dialami oleh seorang laki-laki dalam Kisah Rasul 3:2. 
Orang yang lumpuh rohaninya itu belum memiliki rasa tanggung-jawab dalam ibadahnya. Sehingga kalau ibadah harus dipaksa-paksa, atau dijemput. 

Sedangkan orang yang tidak lumpuh rohaninya dia akan datang beribadah sekalipun tidak disuruh. Akan berusaha dan timbul kemauan yang kuat untuk beribadah sekalipun tidak dijemput atau tidak dipaksa. Orang yang tidak lumpuh rohaninya akan memiliki kemandirian untuk aktif beribadah. 

Selanjutnya orang yang tidak memiliki Fondasi kekristenan dengan benar, tidak memahami rahasia Pintu Gerbang Bait Suci juga akan terlanda suatu penyakit rohani yang lain yaitu :”roh pengemis” 

Karena tidak memahami rahasia Pintu Gerbang Bait Suci maka orang tidak beribadah dengan benar, tidak tergembala dengan benar serta tidak mendapat jaminan dalam berkat-berkat ajaib dari Allah. Akibatnya hidupnya akan selalu berkekurangan baik secara jasmani maupun rohani. 

Diceritakan dalam Kisah Rasul 3:2, bahwa orang lumpuh itu bila datang ke Bait Suci adalah untuk mengemis. Ini mengandung arti rohani, orang yang tidak memahami Rahasia Pintu Gerbang Bait Suci, kalau beribadah maka ada motifasi lain yang mendasarinya. Motifasinya adalah sekedar untuk mendapatkan sekeping-dua keping uang. Bukan untuk beribadah. Banyak orang yang datang ke gereja tapi niatnya untuk mencari relasi bisnis, datang ke gereja untuk mencari belas-kasihan orang. Ini satu motifasi yang salah yang mengakibatkan seseorang akan dilanda “roh pengemis” dalam hidupnya. 

Oleh karena itu Rasul Petrus, yang diurapi Tuhan menghardik karakter lumpuh dan pengemis ini. Bila ingin benar-benar beribadah maka milikilah Fondasi Kekristenan yang kuat, Pahamilah rahasia pintu Gerbang Bait Allah. 

Maka dijamin Dalam Nama Tuhan Yesus, orang yang beribadah dan memahami rahasia Pintu Gerbang Bait Allah akan diberkati. Disembuhkan dari penyakit rohani “lumpuh dan pengemis”. 

Rasul Petrus yang diurapi Roh Kudus justru tidak mau memanjakan laki-laki lumpuh dan pengemis itu dengan membopong dia atau memberi harta kepadanya. 

Tetapi Petrus berkata:”emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus orang Nazaret itu berjalanlah!”( ayt 6 ) 

Petrus mengajarkan Kuasa Allah. Tidak perlu menjemput dan mengiming-imingi harta kepada jemaat agar datang beribadah. Tapi bila Jemaat memiliki fondasi iman yang teguh, memahami rahasia Pintu Gerbang Bait Suci maka mujijat akan dicurahkan, penyakit akan dilenyapkan, kemiskinan akan dihalau dan sukacita dari Allah akan turun. 


SALAM PENUAIAN, TUHAN YESUS MEMBERKATI ! 

Senin, 28 Mei 2012


Dalam Lindungan YANG MAHA TINGGI 

Oleh : Pdt Peter BS/HM 


Orang yang duduk dalam lindungan Yang Maha Tinggi dan bermalam dalam naungan Yang Maha Kuasa akan berkata kepada TUHAN:”Tempat pelindunganku dan kubu pertahananku, Allahku yang kupercayai”. (Mazmur 91:1-2) 

Duduk dalam lindungan Yang Maha Tinggi, adalah orang yang Beribadah kepada Allah dengan benar. Orang yang beribadah dengan benar adalah orang-orang yang dilindungi Allah. 

Mungkin orang bisa melindungi rumah, dan hartanya dengan tembok yang tebal dan tinggi. Tetapi itupun sia-sia bila tidak dalam lindungan Allah. Mungkin orang bisa menyimpan hartanya rapat-rapat dalam brangkas tujuh lapis, atau dalam rekening tersembunyi namun itupun akan bobol kalau tidak dalam lindungan Allah. Orang juga bisa berlindung dari terik matahari dan hujan dalam mobil yang mewah, namun kenyamanan itupun akan sirna bila tidak dalam lindungan Allah. Bahkan orang juga bisa membentengi kesehatan dirinya dengan ilmu-ilmu kesehatan dan ilmu-ilmu kedokteran yang super canggih, namun itu juga sia-sia jika tidak berada dalam lindungan Allah. 

Banyak orang yang rumahnya berpagar tinggi namun tetap bisa dibobol penjahat. Banyak orang yang menimbun harta dalam secara rapi dan sangat tersembunyi, namun itupun akan jebol karena menghadapi masalah-masalah dan pencobaan-pencobaan yang tak terduga. 

Banyak orang yang merasa nyaman dan terlindung saat dia berada dalam mobil mewahnya. Namun itupun bisa berubah menjadi bencana seketika, bila tidak dilindungi Tuhan. Banyak orang yang pandai dengan ilmu kedokteran hingga menyendang gelar Profesor, Doktor, dokter dan sebagainya. Namun ketika dokter itu sendiri sakit diapun akan bergantung pada Allah sepenuhnya. Belum tentu seorang ahli jantung ( cardiologist ) mampu menyembuhkan sakit jantung bila dia sendiri yang terkena. Belum tentu seorang specialis paru mampu menyembuhkan kanker paru bila dia sendiri yang mengalaminya. 

Manusia sebetulnya sering merasa gagah/hebat karena belum pernah mengalami ujian atau pencobaan yang besar. Pada saat seseorang mengalami ujian besar, dia akan tahu bahwa Allah- adalah sumber segala kekuatan. Tak ada lagi yang bisa diharapkan selain Allah. 

Dan satu sarana untuk mendapatkan perlindungan Yang Maha Tinggi adalah dengan DUDUK BERIBADAH dengan benar. Mulai melatih diri dan mendisiplinkan diri beribadah dan tergembala dengan benar. 

“latihlah dirimu beribadah. Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal”( 1 Timotis 4:7-8) 

Bila diselidik sebenarnya orang-orang yang sering mendapatkan musibah dan bencana, kebanyakan adalah mereka yang tidak sungguh-sungguh beribadah dengan benar. Kadangkala beribadah dengan motifasi yang salah. Kadangkala beribadah juga namun tidak memahami makna ibadah dan penggembalaan yang sesungguhnya. 

Padahal bila kita memahami hakekat ibadah dan penggembalaan, berani mengambil sikap tegas untuk tidak hanyut oleh kebiasaan duniawi. Kita akan betul-betul meraih mujijat Allah. 

Saudaraku yang dikasihi Tuhan, marilah kita wujudkan Penggembalaan dan ibadah yang benar. Ibadah yang sangat dikenan Allah. Belajarlah disiplin dalam ibadah, belajarlah berani mengambil sikap. Belajarlah untuk tidak ada alasan untuk meninggalkan ibadah .Berusahalah dan Tuhan pasti memberi kemampuan. Selanjutnya TUHAN BERJANJI BAHWA: 

“Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku yang kupercayai” 

Bermalam dalam naungan yang Maha Kuasa, artinya adalah orang yang memiliki ketenangan sikap karena didasari rasa PERCAYA KEPADA ALLAH. 

Ini digambarkan sebagai orang yang bermalam (tidur). Orang yang tidur adalah orang yang, tenang, tidak memiliki nafsu-nafsu jahat. 

Sekalipun Perampok sadis, pembunuh berdarah dingin, raja tega, namun kalau LAGI TIDUR hilanglah nafsu-nafsu jahatnya itu. Mana ada orang tidur ngelindur bangun dan merampok. Mana ada orang tidur terangsang nafsu syahwatnya sekalipun didekatnya ada goyang ngebornya si “inul”. Mana ada orang tidur terangsang nafsu makannya ketika didekatnya ada sate atau makanan yang enak-enak. 

Jadi bermalam dalam naungan yang Maha Kuasa adalah orang-orang yang memiliki penyerahan total kepada Allah. Bersikap tenang dalam menghadapi segala sesuatu karena rasa percayanya kepada Allah. 

Allah tidak suka dengan orang yang mudah panik (gupuh), sedikit-sedikit bingung. Allah tidak suka orang yang karena panik/ habis pikir kemudian kehilangan akal sehat kemudian melakukan hal-hal buruk. Bingung karena ekonomi kemudian mengambil jalan pintas: mencuri, merampok, menipu, menjual narkoba, menjual diri atau melakukan pekerjaan-pekerjaan yang rendah dan nista. 

Kalau sedang panik tertekan ekonomi, bekerjalah dengan cara Allah: Malam sembahyang, siang bekerja keras segala pekerjaan yang positif. Maka pertolongan Allah akan datang. 

Saudara pernah melihat para pendekar silat yang berilmu tinggi: Sikapnya sangat tenang sekalipun ditengah-tengah keributan. 

Demikian pula orang yang Berilmu Tinggi di dalam Tuhan, mereka akan memiliki ketenangan dan penyerahan kepada Tuhan, bahkan saking tenangnya digambarkan seperti orang yang bermalam (tidur). Tapi justru orang-orang inilah yang akan memperoleh BERKAT dan KEMENANGAN: 

“Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah sebab IA MEMBERIKANNYA KEPADA YANG DICINTAI-NYA PADA WAKTU TIDUR”  ( Mazmur 127:2) 



SALAM PENUAIAN, TUHAN YESUS MEMBERKATI !

Minggu, 27 Mei 2012

Bersukacita karena TUHAN


dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. ( Mazmur 3;4 )

Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;( Mazmur 37;5 )

Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang.
( Mazmur 37;6  )

Biasanya orang bersukacita karena uangnya banyak, orang bersukacita karena sehat, orang bersukacita karena hal-hal duniawi lain yang sebetulnya kurang sesuai dengan tuntutan Al Kitab.

Al Kitab menghendaki, sekalipun orang memiliki harta kekayaan yang melimpah namun bila dia bergembira-ria dan bersuka-cita hendaklah sukacitanya itu karena TUHAN.

Orang yang bisa bergembira karena TUHAN dijamin oleh Firman akan mendapatkan apa yang diinginkan hatimu.

Kadang orang tidak mendapatkan apa yang diinginkan hatinya. Itu suatu petunjuk dan cerminan kalau selama ini sukacita dan kegembiraannya adalah salah. Belum seperti sukacita yang dikehendaki TUHAN. Sukacitanya adalah sekitar masalah duniawi dan hawa nafsu. Karena kegembiraanya adalah perkara duniawi maka keinginan hatinya tidak diluluskan oleh TUHAN.

Banyak orang Kristen yang menjadi kecewa dengan kekristenannya karena tidak mendapatkan apa yang diinginkan hatinya.

Ini bisa terjadi karena cara berfikir orang Kristen masih sama dengan cara berfikir duniawi. Yang membuat gembira orang Kristen masih sama dengan apa yang membat gembira orang dunia. Ini salah satu penyebab keinginan orang Kristen tidak dipenuhi oleh TUHAN.

TUHAN menginginkan anak-anakNya bila bersenang-senang, bersukacita bersorak-sorak kegirangan bukan karena perkara dunia, tetapi hanya karena TUHAN SAJA.

Ini merupakan pelajaran rohani sekaligus seni menata hati. Bagaimana seharusnya kita berfikir dan merasakan dalam hati kita bahwa sukacita kita itu hanya satu yaitu karena TUHAN saja.

Dalam prakteknya memang sangat sulit karena kita selalu bersinggungan dengan kebahagian dan sukacita duniawi yang kadang-kadang kita sulit membedakannya dengan sukacita karena TUHAN.

Begitu mendapat berkat banyak orang menjadi sangat girang, beli ini dan itu, makan makanan yang lezat-lezat, membeli mobil, rumah atau kendaraan baru, kemudian tertawa-tawa lepas. Ini sering dikira bergembira karena TUHAN. Padahal bukan.

Atau orang begitu bangga karena badannya yang sehat tidak pernah sakit. Atau bangga punya suami ganteng atau isteri yang cantik. Punya anak-anak yang manis-manis, pintar. Kemudian bergembira ria. Tapi apakah itu juga bergembira karena TUHAN.

Hakekat gembira karena TUHAN itu tanpa syarat dan tidak melihat kondisi. Orang miskinpun kalau karena Tuhan bisa bergembira ria. Bahkan orang yang sedang sakitpun kalau karena TUHAN akan bisa bergembira ria.

Maka engkau akan bersenang-senang karena TUHAN, dan Aku akan membuat engkau melintasi puncak bukit-bukit di bumi dengan kendaraan kemenangan; Aku akan memberi makan engkau dari milik pusaka Yakub, bapa leluhurmu, sebab mulut Tuhanlah yang mengatakannya.( Yesaya 58:14)

TUHAN memberi jaminan kepada orang yang bisa MENGATUR HATINYA untuk bergembira karena TUHAN.

Orang yang bisa bergembira karena TUHAN juga akan bisa memiliki penyerahan kepadaNya untuk seluruh kehidupannya.

Bila kita menyerahkan hidup kita pada TUHAN maka Dia akan bertindak ganti kita.

Sering kali orang Kristen seperti anak kecil di pangkuan orang tuanya. Meronta-ronta, berontak kesana kemari menuruti keinginannya sendiri yang terkadang bisa membahayakan dirinya sendiri. Bila anak meronta-ronta terus maka orang tua akan semakin susah mengarahkannya untuk memberinya makanan atau minuman.

Demikian pula kalau orang Kristen berontak kesana-kamari mengikuti keinginannya sendiri. Maka semakin sulit TUHAN mengarahkannya untuk memberinya sumber-sumber berkat.

Sebenarnya segala macam niat, keinginan hawa nafsu untuk menjadi kaya untuk memiliki ini dan itu, untuk merasakan kenikmatan dunia adalah penyebab orang Kristen menjadi menjadi seperti orang duniawi, semuanya karena dorongan untuk memenuhi hawa nafsu. Akhirnya menjadi tamak serakan dan sejenisnya serupa dengan keadaan orang-orang dunia.

Dan segala macam kenikmatan dunia itu sebenarnya bukanlah KEINGINAN HATI  seperti yang tertulis dalam Mazmur 37:4

dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.

(Psa 37:4)  Delight thyself also in the LORD; and he shall give thee the desires of thine heart.(Heb:mish-aw-law ‘  labe)

Apa sebenarnya yang disebut keinginan hati/ the desires of thine heart.(Heb:mish-aw-law ‘  labe) Adalah keinginan yang tulus suci untuk menuruti perintah TUHAN.

Jadi maksud TUHAN memberikan kepadamu keinginan hatimu adalah: Memberikan kepada kita segala sesuatu yang membuat kita lebih dekat kepadaNya. Memberikan kepada kita segala sesuatu yang terbaik menurut pandanganNya. Sehingga dalam kondisi apapun kita selalu dekat kepadaNya.

Inilah keinginan hati nurani setiap orang, yang seiring juga dengan keinginan Roh Kudus.

Tentulah hati kita selalu ingin dan berseru supaya dekat kepada Allah, tetapi keinginan hawa nafsu sering kali menghambat berkat-berkat Allah.

SALAM PENUAIAN, TUHAN MEMBERKATI !
Pdt Peter BS/HM

Selasa, 22 Mei 2012

PERCAYA DAN DIPERCAYA
Oleh: Pdt Peter BS/HM

(Mat 16:17) Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.

(Mat 16:18) Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.

(Mat 16:19) Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."

Dalam Matius 16: 13-20 dikisahkan mengenai dialog Tuhan Yesus dengan Simon Petrus. Yang pada intinya adalah Tuhan ingin mengetahui kadar iman dan kepercayaan kepada murid-murid disekelilingNya, dan teristimewa kapada Petrus.

Dan ternyata Petrus berani memiliki Pengakuan Iman Percayanya kepada Yesus yang adalah Mesias. Dimana ketika itu banyak orang/bahkan muraid yang bimbang tentang Yesus. Ada yang menganggapnya Yohanes Pembaptis, ada yang menganggap Elia ada yang menganggap Yeremia atau Yesus adalah salah seorang dari antara para nabi.

(Mat 16:13) Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?"

(Mat 16:14) Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi."

Sebetulnya pengakuan murid-murid lain selain Petrus waktu itu membuat Tuhan Yesus Kecewa. Karena murid-murid sendiri masih bimbang tentang siapa Yesus. Bahkan menyetarakan Yesus dengan Elia, Yeremia, Yohanes Pembaptis, atau menyetarakan Yesus dengan Para Nabi.

Itulah penyebab murid-murid lain tidak mendapatkan Kunci Kerajaan Surga. Tidak dipercaya untuk menjadi Fondasi Jemaat Allah. Itu juga yang menjadi penyebab mengapa alam maut membayang-bayangi murid-murid lain selain Petrus.

Dan yang menjadi penyebabnya adalah karena murid-murid lain menyetarakan Yesus dengan Elia, Yeremia, Yohanes Pembaptis atau menyetarakan Yesus dengan para Nabi.

Sedangkan Petrus dengan berani mengatakan Bahwa Yesus Adalah Mesias Anak Allah Yang Hidup:

(Mat 16:15) Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"

(Mat 16:16) Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"

Pengakuan semacam inilah yang ditunggu oleh Tuhan Yesus Kristus. Dan dengan pengakuan ini Petrus Layak menerima tiga berkat besar

1. Diatas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaatKu ( Matius 16:18 )
2. Tidak akan dikuasai oleh alam maut/kengerian maut (ayat 18)
3. Diberi Kunci kerajaan Surga

Dari ayat-ayat tersebut mengandung suatu pelajaran penting; Jangan sekali-kali menyetarakan Yesus dengan Para Nabi. Sebab kalau itu ada dalam pikiran orang Kristen maka mereka tidak akan menerima tiga perkara besar seperti yang diterima Petrus.

Bila orang Kristen menyetarakan Yesus dengan Para Nabi maka tidak ada bedanya dengan orang-orang dunia. Dan yang akan terjadi adalah tidak akan pernah dilawat oleh mujijat Allah.

1. Orang yang menyetarakan Yesus dengan Para Nabi tidak akan dipercaya Pekerjaan Besar, sehingga hidupnya selalu kerdil dan tidak bertumbuh.
2. Orang yang menyatarakan Yesus dengan Para Nabi akan dibayang-bayangi oleh alam maut. Ketakutan dan kengerian akan selalu membayang-bayangi.
3. Orang yang menyetarakan Yesus dengan Para Nabi tidak akan dipercaya oleh Allah untuk dipercaya kunci Sorga.

Sebaliknya orang yang mengaku bahwa Yesus adalah Mesias Anak Allah Yang Hidup maka dia akan:

1. Dipercaya pekerjaan-pekerjaan besar, kesksesan dan keberhasilan akan selalu menyertainya.
2. Akan dihindarkan dari kengerian maut. Kengerian maut itu bisa terjadi karena : sakit penyakit, bencana alam, kecelakaan, ataupun ancaman orang jahat yang ingin membunuh, atau karena peperangan. Jemaat yang percaya sepenuh hati bahwa Yesus adalah Mesias akan dihindarkan dari kengerian-kengerian maut itu.
3. Akan diberi Kunci Sorga. Artinya keberhasilan dan masa depannya akan dijamin Tuhan dan PASTI mendapat solusi jalan keluar terbaik ketika menghadapi masalah berat.

Saudaraku yang dikasihi Tuhan belajarlah seperti Petrus untuk bisa PERCAYA, kepada Tuhan, kepada suami, kepada isteri, kepada rekan-rekan kerja.

Disamping itu harus belajar menjadi orang yang BISA DIPERCAYA. Jangan sampai kalau sudah mendapat kepercayaan kemudian diselewengkan, mengkhianati kepercayaan yang Tuhan berikan. Mengkhianati kepercayaan yang suami/isteri berikan. Mengkhianati kepercayaan teman. Karena pengkhianatan terhadap kepercayaan adalah penghambat berkat Allah.

SALAM PENUAIAN, TUHAN MEMBERKATI !

Senin, 21 Mei 2012


MATA AIR YANG TAK PERNAH KERING

Oleh : Pdt Peter BS/HM



“tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."( Yohanes 4;14 )

Demikian Tuhan memberikan jaminan kelegaan, kesejukan dalam hidup orang Percaya. Bahwasanya orang yang bersekutu erat dengan Tuhan selalu menaruh harap kepadaNya akan mendapatkan mata air yang tidak pernah kering. Artinya suatu berkat yang datang terus menerus, tidak pernah mengalami kekeringan.

Namun banyak yang terjadi orang Kristen menerima kenyataan yang lain yaitu hidup yang kering. Berkat yang kering. Yang lama kelamaan bisa membuat mati rohani.

Karena suasana yang kering , baik dalam arti kering rohani,tidak pernah mendapatkan jamahan Tuhan. Atau kering dari berkat Allah, maka orang menjadi mudah melakukan perbuatan dosa dan tercela.

Karena kering berkatnya maka satu keluarga bisa berantakan, keluarga tidak terurus dengan baik, anak-anak tidak terurus dengan baik, hubungan suami-isteripun menjadi kurang harmonis. Bahkan banyak perceraian terjadi karena manusia mengalami kering berkat.

Padahal sesungguhnya Tuhan, berjanji akan selalu memberkati umatNy dengan kesejukan mata air yang tiada pernah kering.

Iman kita kepadaNya sangat mempengaruhi datangnya berkat. Orang yang memiliki iman yang teguh, yakin bahwa dengan iman keluarga akan diberkati, semua masalah akan teratasi, Tuhan itu betul-betul nyata dan turut campur dalam hidupnya. Maka ia betul-betul akan mendapatkan mata air kehidupan itu. Yang akan memberkati, menyejukkan secara jasmani maupun rohani selamanya.

Seperti Kisah Janda Sarfat dalam 1 Raja-raja 17. Karena iman dan ketaatannya, karena ia mengandalkan Allah maka ia menerima sumber berkat yang terus menerus mengalir;

(1Raja-raja 17;13)Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.

(1 Raja-raja 17;14)Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itupun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi."

Tidak bisa difikirkan bagaimana caranya tepung dalam tempayan yang untuk ukuran sekarang setara dengan 5 liter/5kg bisa mencukupi kebutuhan makan sekeluarga selama tiga setengah tahun. Juga tidak bisa difikirkan bagaimana caranya minyak dalam buli-buli, bisa dimanfaatkan hingga tiga setengah tahun.

Pada masa itu semua orang mengalami kekurangan dan kelaparan, karena kekeringan di negeri yang terjadi selama 3,5 tahun.

Tetapi Janda Sarfat yang bertindak dengan iman, dan ia mengandalkan Tuhan malahan terjamin kesejahteraannya, selama orang lain dilanda kelaparan,kekeringan.

Tiap hari janda sarfat bisa mengambil tepung dalam tempayan, mencurahkan minyak dari buli-buli, membuat makanan untuk dia dan anaknya. Tepung itu diambil setiap hari tetapi tidak pernah menjadi habis. Minyak itu dituangkan terus namun juga tidak habis.

Orang tidak pernah membayangkan kejadian ini, betapa ajaibnnya. Karena begitu ajaibnya orang jadi sulit membayangkannya, atau bahkan sulit memikirkannya. Sehingga ayat tentang Janda sarfat ini menjadi seperti cerita hafalan saja. Padahal saat inipun kalau dipraktekkan mujijat-mujijat itu masih sangat nyata.

Betapa senangnya sekarang bila seseorang karena ketaatannya kepada Tuhan, memberikan apa yang menjadi haknya Tuhan, haknya hamba Tuhan ( waktu itu digambarkan dengan roti yang diberikan Janda Sarfat kepada Elia ) kemudian berkatnya selalu mengalir.

Tiap hari bisa memenuhi kebutuhan, melihat dompetnya selalu penuh, rekeningnya di bank selalu terisi. Bagimana caranya?, Tuhan yang akan melakukanya bagi saudara!!, bila saudara belajar menjadi taat dan mengandalkan Tuhan.

Berkat yang selalu mengalir ini akan terjadi pada kehidupan orang-orang yang taat, mengandalkan Tuhan,dan berani memberikan apa yang menjadi haknya Tuhan. Dengan iman tidak menjadi takut miskin manakala harus berkorban.

(Yer 17:7) Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!

(Yer 17:8)  Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.


SALAM PENUAIAN, TUHAN YESUS MEMBERKATI !

Sabtu, 19 Mei 2012


Penyakit Kusta Rohani




 Oleh : Pdt Peter BS/HM

Penyakit kusta secara lahiriah adalah suatu penyakit yang pada akhirnya bisa mencerai- beraikan anggota tubuh. Anggota tubuh yang terkena penyakit kusta akan membusuk dan akhirnya patah dan terlepas dari bagian tubuh. Secara detail penyakit Kusta ini ditulis dalam Kitab Imamat pasal 13. Dalam hukum Taurat penyakit kusta disebut penyakit yang Najis.

Orang yang berpenyakit kusta harus berpakaian cabik-cabik, rambutnya terurai dan lagi ia harus menutupi mukanya sambil berseru ; Najis, Najis. Selama ia kena penyakit itu ia tetap najis; ia harus tinggal terasing, diluar perkemahan itulah tempat kediamannya. ( Imamat 13; 45-46 )

Secara Taurat orang yang terkena Kusta adalah najis dan harus diasingkan. Arti Rohani dari penyakit kusta adalah suatu penyakit yang menggerogoti kesatuan tubuh Kristus. Kuasa najis yang mencerai-beraikan kebersamaan  dan kerukunan dalam Tubuh Kristus.

Penyakit kusta secara rohani ini terjadi pada anggota-anggota tubuh Kristus ( Jemaat ) yang tidak bisa menjaga kekudusan hidup. Kusta rohani terjadi kalau seseorang membiarkan diri berlarut-larut dalam dosa tertentu tanpa ada satu pertobatan. Orang-orang yang merasa dirinya Kristen tetapi tidak pernah bisa menjaga kekudusan hidup. Hidupnya penuh tipu-muslihat, hidup dalam kebencian, dalam kecemaran dan tidak ada tanda-tanda untuk memperbaiki diri. Orang semacam inilah yang secara rohani terlihat sakit kusta

Itulah sebabnya orang yang terkena kusta rohani disebut najis, dan apabila tidak secepatnya bertobat  maka dia akan lepas dari keanggotaan Tubuh Kristus.

Kalau secara lahirian dahulu orang yang terkena  penyakit kusta, atau ada tanda-tanda penyakit kusta maka harus diperiksa oleh imam. Begitu kelihatan seseorang meiliki tanda-tanda penyakit kusta dia akan dikurung oleh imam selama tujuh hari, untuk melihat perkembangannya.

Pada hari yang ketujuh haruslah imam memeriksa dia; bila penyakit itu menjadi pudar dan tidak meluas pada kulit, imam harus mengurung dia tujuh hari lagi untuk kedua kalinya. Kemudian pada hari yang ketujuh haruslah imam memeriksa dia untuk kedua kalinya; bila penyakit itu menjadi pudar dan tidak meluas pada kulit, imam harus menyatakan dia tahir. ( Imamat 13 ; 5 – 6 ).

Ini mengandung arti rohani , bila seseorang kedapatan mengidap kusta rohani yaitu berlarut-larut dalam suatu jenis dosa kenajisan, maka orang tersebut masih diberi waktu oleh Allah untuk memperbaiki sikap, untuk menghilangkan kusta rohani tersebut.

Jadi kusta rohani adalah dosa yang dilakukan oleh anggota Tubuh Kristus / jemaat yang melakukan dosa secara berturut-turut ( semacam kecanduan ) dan berlarut-larut. Dosa semacam inilah yang menyebabkan seseorang menjadi najis dan harus diasingka( dipatahkan ) dari perhimpunan orang-orang kudus. Apabila kusta rohani ini terjadi( seseorang tidak bisa menghentikan dosa candunya ) maka ada saatnya orang semacam itu dipatahkan dari keanggotaan Tubuh Kristus. Dalam 2 Petrus 2 ; 20 – 22 orang-orang semacam ini digambarkan seperti babi-babi yang menjadi korban bila orang Gerasa disembuhkan dari roh Legion.

Jenis dosa yang berlarut-larut diperbuat inilah yang disebut penyakit kusta rohani ( dosa candu ). Yang pada gilirannya menyebabkan orang yang terkena dosa jenis ini  akan diasingkan atau dipatahkan dari keanggotaan Tubuh Kristus, akan terasing dari perkumpulan orang-orang kudus.

Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau , cukillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, daripada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka. Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa daripada tubuhmu dengan utuh masuk neraka.( Matius 5 ; 29 – 30 )

Jadi anggota tubuh Kristus atau orang-orang kristen yang dilanda dosa jenis atau dosa candu atau berlarut-larut dalam suatu perbuatan dosa tanpa ada perbaikan, akan dipatahkan oleh Allah dari keanggotaan Tubuh Kristus. Sebab yang dimaksud Tubuh Kristus adalah kita semua dari berbagai gereja, suku, bangsa, bahasa, aliran yang disatukan oleh darah Kristus. Karena Kristus adalah kudus maka anggota tubuhNya juga harus kudus.
         
Tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu, sama seperti Dia yang kudus , yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis ; “ Kuduslah kamu, sebab Aku kudus”. ( 1 Petrus 1 ; 15 – 16 )

Dahulu dalam Kitab Injil disebutkan bahwa Yesus melakukan banyak mujijat, mengadakan kesembuhan-kesembuhan atas orang-orang sakit. Berbagai macam penyakit yang melanda umat bisa disembuhkanNya. Itu semua adalah nubuatan bagi pekerjaan hamba-hamba Allah diakhir jaman untuk bisa bekerja dahsyat; Untuk bisa menyembuhkan penyakit-penyakit yang melanda tubuh besar yaitu Tubuh Kristus, penyakit-penyakit rohani yang tidak kelihatan mata, namun secara gaib beroperasi ingin menghancurkan kesatuan Tubuh Kristus.

Dan apabila Tubuh Kristus yang dewasa, sehat, dan cantik sudah terbentuk maka Dia sebagai kepala gereja akan segera datang menjemput tubuhNya, menjemput MempelaiNya ( Wahyu 19 ; 7 ).

Saatnya kini perhatian para hamba Tuhan beserta segenap jemaat terarah kepada Tubuh Besar ini. Terarah kepada Tubuh Kristus. Suatu Tubuh Rohani yang besar yang terdiri dari himpunan besar orang banyak dari berbagai bangsa, suku, dan bahasa. Tubuh Besar ini sekarang sedang dipersiapkan Allah . Tubuh Besar ini disebut juga Bait Allah dan disebut pula  Mempelai Wanita Anak Domba Allah. ( Wahyu 19 ; 7 )

Tubuh Rohani Besar ini sangat didambakan oleh Tuhan Yesus, dan Tuhan menyebutnya sebagai TubuhNya tempat Dia meletakkan kepala ( Matius  8 ; 20 ). Tubuh Kristus  yang sangat didambakanNya ini didalam pembentukkannya menghadapi banyak tantangan. Penyakit-penyakit rohani yang muncul dari dalam sendiri bahkan himpitan-himpitan dari luar senantiasa menteror Tubuh Kristus yang sudah mulai terbentuk.

Salam Penuaian, TUHAN YESUS MEMBERKATI

Rabu, 09 Mei 2012


DOSA “CANDU” (MTSBS)

Sungguhpun kejahatan manis rasanya di dalam mulutnya, sekalipun ia menyembunyikannya dalam lidahnya, menikmatinya serta tidak melepaskannya, dan menahannya pada langit-langitnya…..(Ayub 20:12-16)



Perbuatan dosa itu seperti halnya candu. Sekali orang mereguk dan menikmatinya maka dia akan selalu ingin mencobanya lagi dan ketagihan.

Orang yang terbiasa dengan dosa bohong, maka bila sehari tidak berbohong belum memperoleh kelegaan. Orang yang terbiasa dosa marah, maka sehari tidak marah juga tidak lega. Bahkan orang yang terbiasa berzina, dia akan selalu terus mengulanginya.

Mengingat sedemikian besar bahaya dosa maka jangan sekali-kali mencoba berbuat dosa. Seperti halnya bila orang mengetahui betapa besarnya bahaya narkoba,maka jangan sekali-kali mencobanya. Dan bila memaksakan diri mencobanya maka dia akan menjadi korban yang akan sulit melepaskan diri.

Berbuat dosa itu memang lebih mudah dan lebih enak daripada berbuat baik dan benar. Namun akibat yang akan ditimbulkannya adalah kerugian dan kerusakan yang fatal.

Marah itu memang lebih mudah  dan melegakan daripada sabar. Namun akibat kemarahan itu jauh lebih buruk daripada kesabaran. Karena marah pekerjaan atau apa saja bisa rusak.Bahkan tubuhpun akan mudah terserang penyakit. Sementara itu kesabaran akan menimbulkan damai sejahtera, daya kerja maksimal dan tubuhpun sehat.

Berbohong itu memang lebih mudah dan enak daripada jujur. Namun akibat dari kebohongan dan ketidak jujuran itu jauh lebih buruk dari pada kejujuran. Orang yang berbohong itu menipu diri sendiri,menyiksa diri, membohongi orang lain, tetapi tidak pernah bisa membohongi Tuhan. Sementara itu dengan kejujuran dan kebersahajaan akan lebih menenteramkan jiwa, membuat orang lain senang. Dan juga menyenangkan hati Tuhan.

Merampok atau mencuri memang lebih mudah dan enak daripada bekerja-keras yang bertahun-tahun. Namun akibat yang ditimbulkan oleh perampokan dan pencurian adalah sangat buruk. Yang dicuri akan mengalami kerugian yang besar. Yang mencuripun tidak akan bisa menikmati harta curiannya.

Dosa adalah sesuatu yang instan dan merusak

By: Ps Peterbs/hm
SALAM PENUAIAN, TUHAN YESUS MEMBERKATI !

Selasa, 08 Mei 2012


MATA YANG DIBERKATI TUHAN (MTSBS)
By : Ps Peter BS



Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; Jikalau matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu ( Matius 6:22-23)

Mata merupakan anggota tubuh yang sangat penting perannya. Bila mata digunakan dengan benar maka akan membawa pemiliknya kepada kesuksesan jasmani-rohani. Mata merupakan  pelita ( lampu/penerang ) tubuh. Tanpa mata yang baik orang akan kesulitan berjalan. Bahkan sangat banyak aktifitas yang hanya bisa dilakukan dengan mata yang baik.

Berbeda dengan kaki dan tangan, maka mata merupakan suatu organ tubuh yang sangat lembut. Berada pada satu tempat yang terlindung, tidak bersinggungan secara langsung dengan benda-benda disekitar. Namun peranan mata sungguh sangat besar.

Bagaimana seseorang menggunakan matanya akan menentukan masa depannya. Jikalau mata digunakan dengan baik;untuk belajar,bekerja, melayani Tuhan serta membawa pemiliknya pada jalan yang benar maka ada jaminan bahwa perjalanan hidup orang tersebut akan baik. Sebaliknya orang yang salah menggunakan matanya; untuk menuruti nafsu dan kejahatan maka jalan hidupnya akan gelap serta akan banyak mengalami benturan-benturan dalam perjalanan hidupnya. Seperti orang yang berjalan dalam kegelapan  tanpa lampu dan penerangan.

Dengan sikap mata seseorang bisa melakukan penghinaan kepada orang lain. Dengan sikap mata pula seseorang bisa menghormati orang lain. Bila kita melihat kenyetaan dunia sekarang ini banyak orang yang bertengkar gara-gara saling berpandangan mata. Dengan sikap mata orang juga bisa saling mengejek. Demikian pula dengan mata orang bisa saling mengagumi dan jatuh cinta. Dengan mata orang bisa memberikan kode/sandi khusus. Pendeknya banyak hal yang bisa dekerjakan oleh mata, baik yang berakibat positif ataupun negatif. Oleh karena itu kita harus bisa mengelola mata sedemikian rupa hingga mata kita berguna untuk hal-hal yang positif dan diberkati TUHAN.

Kita harus memiliki pandangan mata yang tulus seperti merpati ( Kidung Agung 4;11 ). Mata yang meneduhkan dan memberikan perasaan damai kalau dilihat orang.

Salam PENUAIAN, TUHAN YESUS MEMBERKATI !
Ps Peter BS, HM

Senin, 07 Mei 2012


KESEHATAN PENCERNAAN
( Manajemen Tubuh Sebagai Bait Suci)

Secara gobal terdiri dari tiga bagian utama yaitu : Mulut, Lambung dan Usus.

Mulut 

Dilakukan pencernaan secara mekanik oleh gigi dan kimiawi oleh ludah yang dihasilkan Kelenjar Parotis, Submandibularis dan Sublingualis yang mengandung enzim Amilase (Ptyalin). 

Lambung 

Dilakukan secara mekanik dan kimiawi, Sekretin yaitu hormon yang merangsang pankreas untuk mengeluarkan sekretnya. 
Renin yaitu enzim yang mampu menggumpalkan Kasein (sejenis protein) dalam susu.
Fungsi HCI Lambung : 

1. Merangsang keluamya sekretin 

2. Mengaktifkan Pepsinogen menjadi Pepsin untuk memecah protein. 

3. Desinfektan 

4. Merangsang keluarnya hormon Kolesistokinin yang berfungsi merangsang empdu mengeluarkan getahnya. 

Usus 

Di dalam Duodenum terdapat getah pankreas (bersifat basa) yang mengandung Steapsin (Lipase), Amilase dan Tripsinogen. 

Enterokinase adalah suatu aktivator enzim. Dalam usus halus makanan diabsorbsi. Usus memperluas bidang penyerapan dengan melakukan jonjot usus (Villi). 

Dalam usus besar (Kolon), air direabsorbsi serta sissa makanan dibusukkan menjadi feses selanjutnya dibuang melalui anus (Proses Defekasi).

Banyak sekali penyakit yang bisa menyerang bagian sistem pencernaan ini dari yang paling ringan; sariawan di mulut, maag di lambung, bahkan hingga infeksi di saluran pencernaan, hingga penyakit kanker usus bisa terjadi. Secara lahiriah tentunya untuk menjaga kesehatan alat pencernaan adalah mengatur pola makan sebaik mungkin dan disini tidak akan saya bahas karena sudah ada ahlinya sendiri.

Saya akan melihat dari sudut pandang rohani. Sistem Pencernaan secara umum bersesuaian dengan MEJA ROTI SAJIAN DI BAIT SUCI.

Makna rohaninya adalah barang siapa ingin memperoleh kesembuhan dari penyakit-penyakit yang terjadi pada sistim pencernaan adalah dengan MENGATUR MAKANAN ROHANI secara tepat. Menelaah, dan mempelajari Firman dengan benar, kemudian dipribadikan dalam kehidupan.

Yang dimaksud makanan secara rohani adalah AJARAN-AJARAN YANG KITA TERIMA. Jangan sampai kita MEMAKAN MAKANAN ROHANI YANG TIDAK SEHAT. Seperti dongeng-dongeng/tradisi yang kemudian bisa melekat jadi kebiasaan. Ajaran ajaran yang tidak sehat;

(2Ti 4:2)  Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

(2Ti 4:3)  Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.

(2Ti 4:4)  Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.

Dongeng-dongeng “gugon-tuhon=jw” seperti itulah yang merusak pencernan secara rohani. Bila orang dalam hidupnya terbiasa memakan cerita takhayul, gugon tuhon, cerita isapan jempol maka secara makrifat akan mempengaruhi PENCERNAAN LAHIRIAH dan manifestasinya bisa timbul sebagai penyakit maag, kanker usus, kanker usus besar dan sejenisnya.

Bila ingin sehat pencernaannya maka hindarilah cerita-cerita isapan jempol, cerita “kepercayaan turun temurun”, takhayul dan ajaran-ajaran yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan. Dan MAKANLAH MAKANAN ROHANI YANG SEHAT secara teratur yaitu FIRMAN TUHAN. Maka pencernaanmu secepatnya akan mengalami pemulihan !

SALAM PENUAIAN, TUHAN YESUS MEMBERKATI !
Ps Peterbs/HM

Minggu, 06 Mei 2012


LIDAH YANG DIBERKATI 

(Manajemen Tubuh Sebagai Bait Suci, Yakobus 3:5 )


Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara besar

Kapal, pesawat, ataupun mobil, supaya bisa berjalan tepat pada lintasan dan haluannya harus dikendalikan melalui satu piranti yang amat kecil yaitu kemudi. Dengan begitu baik kapal, pesawat atau mobil bisa diarahkan jalannya untuk menuju suatu tempat. Apabila juru mudi, pilot atau sopir tidak menguasai kemudi dengan baik maka kendaraan tersebut akan tidak lancar jalannya, menabrak-nabrak, dan sangat mudah terjadi kecelakaan.

            Dalam tubuh manusia ada satu organ tubuh yang kecil namun peranannya mampu mengendalikan seluruh tubuh, yaitu lidah ( Yakobus 3 : 4 ). Dengan lidah yang terlatih baik untuk mengucapkan kata-kata positif, maka perjalanan hidup seseorang akan lancar. Sebaliknya bila lidah tidak terkendali, banyak mengucapkan kata-kata kotor, jahat, fitnah, maka jalan hidup seseorang akan kacau, akan banyak mengalami musibah. Menabrak ke kanan-kiri, menyakiti orang lain.


Perut orang dikenyangkan oleh hasil mulutnya,ia dikenyangkan oleh hasil bibirnya. Hidup dan mati dikuasai lidah,siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.(Ams 18:20-21)

Memang “lidah tidak bertulang” artinya adalah daging. Sedangkan keinginan daging adalah hawa nafsu. Oleh karena itu sangat banyak kejahatan dan dosa yang bisa diperbuat oleh lidah. Kebohongan dan tipu muslihat adalah sebagian besar dari dosa yang diperbuat lidah.

            Orang yang bisa mengendalikan lidahnya dengan baik akan hidup makmur, banyak sahabat dan lebih mudah mendapat berkat. Sementara itu orang yang sembarang menggunakan lidah; mengucap kata-kata kotor akan dibawa oleh lidahnya kepada bahaya dan bencana-bencana bahkan kematian.

Belajar mengucapkan kata-kata yang baik, benar dan suci adalah belajar mengemudikan bahtera kehidupan.


By Ps Peter BS/HM
SALAM PENUAIAN, TUHAN YESUS MEMBERKATI !

Sabtu, 05 Mei 2012

Kenapa KEPALA KITA sering pusing.

Itu karena kita tidak mau berjalan menurut Fikiran Kristus ( Kepala Jemaat ). Itulah sebabnya kepala menjadi pusing. Ada dua kemauan yang berseberangan di dalam fikiran, dan cenderung mengikuti kemauan daging.

Bila ada gangguan kesehatan di bagian kepala; penyumbatan, gejala stroke, migrain dan sejenisnya, belajarlah MEMASANG PIKIRAN KRISTUS dalam otak kita. Niscaya gangguan sakit penyakit di kepala akan hilang. (mtsbs/manajemen Tubuh Sebagai Bait Suci)

(Eph 5:22) Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,

(Eph 5:23) karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.