Kamis, 18 Juli 2013

KUNCI-KUNCI KEMENANGAN

Oleh :Ps Peter BS



“Inilah Firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka. Aku tahu segala pekerjaanmu; Lihatlah Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun……”(Wahyu 3;7-8 )

         
KUNCI adalah satu benda kecil yang sangat spesial, yang bermanfaat untuk membuka barang-barang besar. Orang yang memiliki kunci adalah orang yang berkuasa atas barang-barang besar yang tersembunyi. Barang siapa tidak memegang kunci tidak akan bisa membuka barang-barang yang besar dan berharga. Kunci juga dibikin dengan lekuk-lekuk yang rumit sehingga sulit untuk dipalsu.
            
Demikian pula secara rohani Tuhan sebenarnya sudah memberikan kepada kita kunci-kunci keberhasilan dan kunci-kunci kemenangan.

            
Kunci-kunci kesehatan, kunci-kunci berkat, kunci-kunci kedudukan dan kemuliaan semuanya sudah Tuhan berikan.
Masalahnya sekarang; Apakah kita sudah menggunakan dan menerapkan kunci-kunci itu?. Atau apakah kita lupa menggunakan kunci-kunci itu?. Atau bahkan apakah kita kehilangan kunci-kunci itu?.
            
Orang sekalipun punya motor atau mobil, bila lupa membawa kunci juga tidak akan bisa naik. Orang sekalipun punya lemari besar untuk menyimpan barang-barang berharga tapi kalau lupa kuncinya juga akan kesulitan mengambil. Lebih-lebih kalau kunci itu sampai hilang atau ketlingsut  akan lebih repot lagi.
            
Jemaatpun demikian. Kadang lupa kalau punya KUNCI SURGA, kadang lupa kalau punya MUTIARA BERHARGA. Kadang lupa kalau kita itu sudah DIBERKATI, SEHAT DAN KAYA. “Ya begitulah, seperti orang yang lupa menaruh kunci”.
            
Orang kelupaan menaruh kunci motor saja bingung nggak karu-karuan. Apalagi kalau sedang lupa sama kunci-kunci surga pasti hidupnya juga jadi bingung, pusing tujuh keliling.
            
Jadi bingung kok lamaaa…! nggak dapat berkat. Sampai bingung pusing tujuh keliling. Eh selidik-punya selidik ternyata lupa nggak pernah memakai KUNCI BERKAT. Ya jelas, berkatnya jadi seret.
            
Jadi bingung kok sakit-sakitan terus. Eh setelah koreksi diri, menyelidiki diri ternyata benar banyak dosa-dosa terselubung yang nggak pernah terselesaikan. Ternyata lupa bersekutu dengan Tubuh dan darah Tuhan. Lupa melakukan pertobatan dengan benar.
            
Jadi bingung kok pangkat/derajatnya nggak naik-naik. Setelah selidik-punya selidik ternyata hidupnya gagal menjadi TERANG.

Berikut saya angkat kembali ayat-ayat kunci kemenangan kita. Sekedar untuk menyegarkan fikiran kita tentang janji Tuhan. Ini adalah kunci-kunci yang barangkali sering terlupakan. Dan bila lupa ciri khasnya adalah membuat kita pusing.

1.    Kunci Kesabaran
“Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya melebihi orang yang merebut kota” (Amsal 16;31)

2.    Kunci Menabur dan Menuai

“Orang yang menabur sedikit akan menaui sedikit juga, dan orang yang menabur banyak akan menuai banyak juga”(2 Korintus 9: 6 )

3. Kunci Berkat Berkelimpahan

“Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumahKu dan ujilah Aku, Firman Tuhan semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan” ( Maleakhi 3;10 )

4.Kunci Kesehatan

“Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata;”Inilah tubuhKu, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!”. Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata:”Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darahKu; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku”  (1 Korintus 11;23-26 )

Bahkan semua Firman Tuhan sebenarnya adalah kunci kemenangan bagi kita. Bila kita melakukannya maka kita pasti akan berhasil dan menemukan berkat-berkat yang besar.
            
Firman Tuhan menjadikan kita memiliki iman yang hidup, memiliki cita-cita dan suatu impian yang pasti.
            
Firman Tuhan mengajari kita berbuat, mempraktekkannya dan bila kita mempraktekkannya kita tidak akan dikecewakanNya.
            
Biasakan memiliki target dan cita-cita dalam kehidupan ini. Dan gambarkan cita-cita (impian) itu secara pasti dan lakukan dengan iman di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Maka saudara akan dijadikanNya berhasil.
            
Tuhan tidak suka dengan orang yang tidak punya VISI dan impian. Karena akan menjadikan orang malas dan berkedok kepada penyerahan kepada Allah.
            
Tuhan sangat menyukai orang-orang yang kreatif dalam menyongsong berkat-berkatNya. Para Nabi dan Para Rasul menjadi sukses dan berhasil dimulai dari mimpi dan visi. 
            
Jemaat yang dikasihi Tuhan milikilah VISI untuk masa depanmu, pekerjaanmu, keluargamu. Maka Tuhan akan membawa saudara menggapai impian iman tersebut. Tuhan sudah memberikan kunci-kuncinya, pakailah dan gunakan itu, PASTI TUHAN MEMBERKATI !!!!

Selasa, 09 Juli 2013

KISAH NADAB DAN ABIHU
Oleh Pdt Peter BS/HM



(Lev 10:1)  Kemudian anak-anak Harun, Nadab dan Abihu, masing-masing mengambil perbaraannya, membubuh api ke dalamnya serta menaruh ukupan di atas api itu. Dengan demikian mereka mempersembahkan ke hadapan TUHAN api yang asing yang tidak diperintahkan-Nya kepada mereka.

(Lev 10:2)  Maka keluarlah api dari hadapan TUHAN, lalu menghanguskan keduanya, sehingga mati di hadapan TUHAN.

API ASING adalah motifasi dan tendensi yang keliru di dalam memberikan persembahan kepada TUHAN. Jangan sampai persembahan-persembahan kita dinyalakan/digerakkan oleh API ASING. Yaitu suatu keinginan lain yang tidak suci, yang tidak tulus dan motifasi-motifasi terselubung yang tidak baik. Ada yang karena supaya kelihatan wah.., ada lagi yang karena perhitungan "bisnis" kepada TUHAN..karena dengan memberi persembahan dia sudah menghitung-hitung, berkat yang bakal diterima setelah memberikan persembahan.

Sebab orang yang API ASING ketika memberikan pesembahan dia terancam KEMATIAN ROHANI..Seperti Nadab dan Abihu.

Orang yang mati rohani itu ditandai dengan sifat "kecewa kepada TUHAN" sudah susah payah memberiakn sesuatu untuk pekerjaan TUHAN, tapi tidak pernah ada lawatan Tuhan yang menjamah atas hidupnya.

Selanjutnya yang lebih berbahaya lagi adalah AUDIT TERHADAP PERSEMBAHAN. Dimana orang memberi persembahan kepada TUHAN tetapi menempatkan diri seperti KREDITOR. Dilihat terus, dibolak-balik bahkan sesungguhnya tidak rela, karena masih ingin menikmatinya.

Seperti kisah anak-anak IMAM ELI 1 Samuel 2: 2-17:

(1Sa 2:12)  Adapun anak-anak lelaki Eli adalah orang-orang dursila; mereka tidak mengindahkan TUHAN,

(1Sa 2:13)  ataupun batas hak para imam terhadap bangsa itu. Setiap kali seseorang mempersembahkan korban sembelihan, sementara daging itu dimasak, datanglah bujang imam membawa garpu bergigi tiga di tangannya

(1Sa 2:14)  dan dicucukkannya ke dalam bejana atau ke dalam kuali atau ke dalam belanga atau ke dalam periuk. Segala yang ditarik dengan garpu itu ke atas, diambil imam itu untuk dirinya sendiri. Demikianlah mereka memperlakukan semua orang Israel yang datang ke sana, ke Silo.

(1Sa 2:15)  Bahkan sebelum lemaknya dibakar, bujang imam itu datang, lalu berkata kepada orang yang mempersembahkan korban itu: "Berikanlah daging kepada imam untuk dipanggang, sebab ia tidak mau menerima dari padamu daging yang dimasak, hanya yang mentah saja."

(1Sa 2:16)  Apabila orang itu menjawabnya: "Bukankah lemak itu harus dibakar dahulu, kemudian barulah ambil bagimu sesuka hatimu," maka berkatalah ia kepada orang itu: "Sekarang juga harus kauberikan, kalau tidak, aku akan mengambilnya dengan kekerasan."

(1Sa 2:17)  Dengan demikian sangat besarlah dosa kedua orang muda itu di hadapan TUHAN, sebab mereka memandang rendah korban untuk TUHAN.

Pelajaran yang kita ambil dari ayat-ayat diatas adalah supaya kita bisa memberikan persembahan kepada TUHAN dengan hati yang tulus muni. Tanpa ada api asing yang membakar/menggerakkannya. Biarlah semuanya karena API ROH KUDUS yang menggerakkannya. Maka persembahan yang demikian akan sangat efektif, mampu menciptakan mujijat-mujijat besar. Jangan seperti anak-anak Harun ( Nadab dan Abihu), yang menggunakan api asing ( arti rohaninya adalah motifasi terselubung ) dibalik persembahan. Juga jangan seperti anak-anak Eli yang suka mungucik, dan menginginkan kembali ( dengan tidak rela memberi persembahan) sehingga anak-anak eli disebut sebagai orang-orang dursila, (1Sa 2:12) .

Marilah kita belajar memiliki sikap hati yang benar ketika memberikan persembahan, yang merupakan wujud kecintaan kita kepada TUHAN YESUS..

SALAM PENUAIAN TUHAN YESUS KRISTUS MEMBERKATI !

Pelayanan Yang Membawa Pada Kehidupan

( Kematian itu memang ada tetapi saya tidak mengajarkan jemaat membayangkan tentang kematian )

Oleh : Pdt Peter BS/HM

Betapa lebih besarnya lagi kemuliaan yang menyertai pelayanan Roh. Sebab jika pelayanan yang memimpin kepada penghukuman itu mulia , betapa lebih mulianya lagi pelayanan yang memimpin 
kepada pembenaran ( 2 Korintus 3;8-9 )

VISI Pelayanan kita kedepan sudah jelas, yaitu pembenaran dan kehidupan. Setiap saat kita mengalami penyucian dan pembenaran melalui Firman Tuhan. Juga sering melalui kejadian yang kita alami Tuhan sedang melakukan pembenaran. Selanjutnya buah dari pembenaran yang dilakukan oleh Tuhan adalah kehidupan, pemulihan kesehatan dan pemulihan berkat.


Pembenaran adalah koreksi dari Maha Guru kita Tuhan Yesus Kristus. Seorang murid yang baik akan bergembira dan senang manakala gurunya menunjukkan kesalahan dan mengajari yang benar. Justru patut dipertanyakan mental seorang murid bila dikoreksi dan dibenarkan oleh gurunya kemudian malah menyalahkan gurunya dan membenci gurunya.

Kita semua sedang belajar untuk mencapai hidup dan hidup yang kekal. Dan seluruh motivasi dan arah kita dalam melayani Tuhan adalah mencapai dan meraih kehidupan. Pelayanan yang membawa kepada hidup ini dipimpin oleh Roh Kudus. Dia yang akan membawa kita kepada kemenangan, pemulihan berkat dan pemulihan kesehatan dan kemenangan.


Pahamilah bahwa seluruh sasaran ibadah kita hanya satu yaitu kehidupan. Fokuslah pada sasaran itu. Sasaran kita bukan kebesaran dan kemegahan diri.
Palayanan Musa pada jaman Taurat adalah baik. Tetapi sasaran dari hukum Taurat adalah lahiriah. Yaitu aturan aturan yang berkenaan dengan tubuh jasmani.

“Pelayanan yang memimpin kepada kematian terukir dengan huruf pada loh batu. Namun demikian kemuliaan Allah menyertainya waktu ia diberikan. Sebab sekalipun pudar juga , cahaya muka Musa begitu cemerlang. Sehingga mata orang-orang Israel tidak tahan menatapnya. Jika pelayanan itu datang dengan kemuliaan yang demikian betapa lebih besarnya lagi kemuliaan yang menyertai pelayanan Roh “( 2 Korintus 3;7-8 )

Yesus Kristus membawa kita pada Pelayanan Kehidupan. Dan pelayanan ini akan disertai dengan kemuliaan yang lebih besar daripada kemuliaan pelayanan di jaman Taurat. Sebab itu janganlah kuatir mengenai berkat, kesehatan dan sebagainya. Karena bila fokus pelayanan kita pada Pelayanan yang Hidup maka pasti akan disertai dengan kemuliaan-kemuliaan. Karena sasaran pelayanan kita adalah hidup. Maka kita adalah pelayan-pelayan Kehidupan. Kita bukan pelayan-pelayan kematian. Kita harus membangun visi dan image tentang hidup dan kemuliaan. Apa yang kita pikirkan, rasakan dan lakukan adalah hal-hal positip, suka cita dan kemuliaan.

“Jadi akhirnya saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu” ( Filipi 4;8 )

Karena kalau kita memikirkan hidup dan kemuliaan, maka itulah yang akan kita temui. Bahkan bila Tuhan berkenan saya merindukan jemaat-jemaat yang saya gembalakan akan sampai kepada tujuan akhir yaitu menyambut kedatangan Tuhan hidup-hidup, dan tidak mengalami kamatian tubuh ( 1 Korintus 15: 50-56 ).
Melihat tanda-tanda di alam raya, Nubuatan Firman, dan nubuatan orang-orang yang dipakai Allah, kedatang Tuhan sudah tidak lama lagi. Sekalipun saya tidak berbicara mengenai waktu, namun inilah VISI Kedepan pelayanan kita.

Jangan gentar dan tetap teguhlah, sekalipun kita masih sedikit tetapi pada saat Firman Tuhan digenapi nanti kita akan menjadi besar, dan Firman ini akan dibutuhkan oleh banyak orang. Memiliki VISI HIDUP ( Menyambut kedatangan Tuhan hidup-hidup ) artinya merubah persepsi dan pandangan hidup kedepan. Kita jangan gentar lagi dengan : sakit, kemiskinan, kesengsaraan, bahkan kematian.


Karena kalau fikiran kita masih dibelenggu oleh ketakuatan akan hal-hal itu, pelayan kita akan berbelok lagi pada pelayanan jasmani, dan pelayanan yang membawa pada kematian. Pelayanan tapi yang difikirkan terus menerus adalah, bagaimana nanti kalau meninggal. Pelayanan tapi yang difikirkan terus menerus adalah bagaimana kalau nanti kalau jatuh sakit, siapa yang akan membantu aku. Pelayanan tapi yang difikirkan terus, bagaimana nanti kalau miskin, tidak punya uang siapa yang akan menolong aku.


Itu adalah fikiran yang akan membawa seseorang kepada alam Taurat, pelayanan jasmaniah dan pelayanan yang membawa pada kematian. Yaitu suatu pelayanan yang fokus dan orientasinya adalah takut mati.

Saya beritahu saudara bahwa untuk menggapai VISI HIDUP, maka fikiran dan perasaan kita harus dipenuhi dengan hal-hal yang berbau hidup, positif dan optimis. Yang difikirkan jangan : kalau miskin bagaimana?, kalau sakit bagaimana?, kalau mati bagaimana?. Yang difikirkan jangan duit terus, yang difikirkan jangan penyakit terus, yang difikirkan jangan kuburan terus.
Dan kalau sedang mengalami kecemasan maka nyatakanlah semuanya itu dalam doa:

“Janganlah kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus”( Filipi 4:6 )

Sebab itu dalam pengajaran Firman yang saya sampaikan, saya tidak membahas mengenai kematian. Saya tidak mau membangun image negative dalam pikiran jemaat. Saya membangun positive thinking dalam pikiran jemaat untuk hidup dan berkemenangan. Bahkan kalau diperkenankan Tuhan saya rindu membawa jemaat yang saya gembalakan hidup terus sampai TUHAN DATANG.

SALAM PENUAIAN TUHAN YESUS MEMBERKATI !

Senin, 24 Juni 2013

BAHASA YANG TIDAK DIPAHAMI OLEH IBLIS
Oleh : Pdt Peter BS/HM




“Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh , tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorangpun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia” (1 Korintus 14;2 )

Ada lagi sautu bahasa yang khusus, yang kita miliki untuk berkomunikasi dengan Allah. Inilah bahasa surga ; bisa diwujudkan dalam suara/ kata-kata rahasia/ bahasa-bahasa asing yang tidak dikenal. Tetapi bisa juga hanya dengan tetes-tetes air mata.

Kenapa harus ada bahasa roh ( bahasa surga ) ??. Karena permasalahan manusia itu banyak. Dan tidak semua kata-kata bisa diucapkan saat berdoa.

Misalnya sepasang suami isteri yang sedang tertimpa masalah. Misalnya suaminya diam-diam terlibat dosa penyelewengan (zinah). Pada saat berdoa bersama tentunya sang isteri punya beban berat yang tak terkatakan. Sang isteri pada saat doa bersama tidak akan berkata “Ya Tuhan, pertobatkanlah suamiku yang pezinah ini” sementara itu suaminya ada disampingnya. Dan bila itu diucapkan malah akan menimbulkan permasalah baru. Maka pada situasi seperti itu BAHASA ROH mengambil alih. Sehingga sang isteri bebas menyatakan beban hatinya kepada Allah, tanpa diketahui suaminya yang sedang berdosa dan didoakan.

Contohnya lagi seorang gembala itu sangat tahu tentang berbagai hal dalam jemaat. Banyak jemaat yang baik, setia berkorban, setia beribadah. Namun ada juga yang kurang baik, nggak punya perasaan, tidak tahu berkorban, dan suka menyakitkan hati gembala. Gembala tidak akan mengucapkan doa dalam bahasa manusia untuk masalah demikian, untuk menyadarkan jemaat yang sedang terlibat dosa. Bahasa Surga/ bahasa Roh, menjadi sarana curhat seorang Hamba kepada Tuhan.

Bahkan lebih dahsyat lagi bahasa Roh ini merupakan alat komunikasi dengan Allah yang tidak bisa disadap oleh Iblis. Banyak keluhan hati kita yang merupakan rahasia, yang orang tidak boleh tahu.

Bahkan ada rahasia-rahasia iman yang hanya boleh diketahui oleh hambaNya dan Allah. Iblis tidak boleh tahu sebab kalau tahu iblis akan merusaknya. Bahasa Roh menjadi jawabannya.

bahasa Roh merupakan SATU-SATUNYA alat komunikasi dengan Allah yang tidak bisa disadap oleh Iblis

Sabtu, 22 Juni 2013

BEJANA TANAH LIAT

Oleh: Pdt Peter bs/hm





“Demikianlah aku dapati hukum ini; Jika aku menghendaki  berbuat apa yang baik , yang jahat itu ada padaku. Sebab dalam batinku aku suka akan hukum Allah, tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku” ( Roma 7; 21-23 )

Tubuh kita laksana bejana tanah liat yang rapuh. Tetapi bila kita memiliki Roh Kudus maka di dalam bejana tanah liat itu terdapat harta yang mulia ( 2 Korintus 4;7 ).

Di dalam hati dan pikiran kita memang selalu muncul keinginan-keinginan yang baik ,suci dan mulia. Namun sifat asli daging ( bejana tanah liat ) yaitu berbagai keinginan buruk dan nafsu justru datang.

Kita pingin menolong orang miskin tapi kadang keinginan kita berbelanja/menghambur-hamburkan uang lebih besar. Akhirnya tidak jadi membantu orang miskin. Pingin sekali bisa memenuhi Firman Tuhan, persembahan persepuluhan, persembahan ucapan syukur. Namun sering kali kebutuhan datang bertubi-tubi sehingga sering kali kita gagal memberi dengan baik. Pingin sekali bisa sembahyang malam satu jam- dua jam. Namun rasa ngantuk, capek bukan main, hingga akhirnya lupa sama sekali sembahyangnya. Pingin selalu menjaga kesucian hidup, namun kok ya, roh bohong masih saja datang, dan sebagainya.
            
Namun jangan kemudian ayat ini menjadi pembenar orang yang berbuat jahat. Dengan berkata“Biarlah kita kan manusia darah dan daging, nggak apa kalau sekali dua-kali bohong” dan sebagainya. Akhirnya menjadi orang Kristen tetap saja seperti orang duniawi; tukang bohong, dan banyak melakukan dosa.
            
Karena ayat ini sesungguhnya mengingatkan betapa besar anugerah Allah atas manusia yang hina dan penuh cacat-cela. Bahwa bersama Kristus kita akan mampu mengalahkan roh pembohong. Bersama Kristus kita mampu mengalahkan kemalasan. Bersama Kristus kita mampu mengalahkan kemiskinan. Bersama Kristus kita mampu mengalahkan keinginan-keinginan najis dan kotor. Bersama Kristus kita mampu mengalahkan sakit penyakit dan berbagai kelemahan tubuh manusia.

“Aku manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini ? Syukur kepada Allah ! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita” (Roma 7;24-25 )

Manusia jasmani kita adalah bejana tanah liat, akan tetapi manusia rohani kita adalah harta mulia. Bejana tanah liat ( darah dan daging ) tidak akan dibawa masuk ke surga. Tetapi Tubuh rohani yang akan masuk ke surga;

“Saudara-saudara inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam kerajaan Allah….”( 1 Korintus 15;50 )

Jadi menurut firman ini,Surga itu bukan kediaman untuk darah dan daging melainkan untuk tubuh-tubuh spiritual yang dimuliakan derajadnya oleh Allah.
            
Jadi jangan membayangkan kalau di surga itu urusannya makanan-makanan yang enak,ada supermarket melihat gadis-gadis cantik( bidadari), melihat perjaka-perjaka tampan ( bidadara ). Urusan makanan, jual-beli, urusan kawin-mengawinkan itu urusan darah dan daging. Urusan mulut, urusan perut, kenikmatan mata, syahwat,itu termasuk keperluan daging.
            
Surga itu bukan tempat MENGUMBAR KENIKMATAN daging ( jasmani );Isteri banyak dan cantik-cantik, makanan enak-enak, ranjang empuk, rumah mewah dan sebagainya. Itu persepsi yang keliru tentang surga. Bisa difikirkan kalau surganya seperti itu ( tempat memuaskan nafsu ) terus bagaimana kehidupan sebelumnya di dunia apa tidak lebih rusak lagi ?

Tapi yang benar ialah bahwa surga adalah tempa dimana seseorang mendapatkan kepuasan rohani.

Digambarkan dalam Kitab Wahyu
Bahwa di Surga itu kegiatannya adalah KUDUS semata-mata. Siang malam menyembah Allah selama-lamanya ( Wahyu 4;10 ). Di surga itu kenikmatan yang yang paling tinggi adalah beribadah kepadaNya dan melihat wajahNya.
            
Melalui Kristus kita akan mendapatkan Surga. Di Surga itu kegiatannya ibadah siang dan malam, menikmati wajah Tuhan yang Luar Biasa.

“Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hambanya akan beribadah kepadaNya, dan mereka akan melihat wajahNya, dan namaNya akan tertulis di dahi mereka” (Wahyu 22;3-4)

Melalui ibadah manusia dilatih untuk terbiasa menikmati situasi dan kondisi di surga. Ayo jemaat yang terkasih marilah kita rajin dan tekun beribadah, karena melalui ibadah kita belajar BERADAPTASI dengan lingkungan surga.
            
Kalau ada orang yang tidak kerasan dengan ibadah. Ibadah males banget, terasa capek. Lha bagaimana nanti? Di Surga itu ibadah terus lho acaranya!!! Itu tandanya nggak betah dengan suasana surga. Mungkin belum layak, atau mungkin harus banyak belajar lagi.
            
Sebaliknya bila ada orang yang merasa sangat senang dengan ibadah, rajin ibadah, bahkan seolah-olah tiada rasa capek. Maka orang tersebut berarti mulai bisa beradaptasi dengan lingkungan surga.

“…Latihlah dirimu beribadah. Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang”
( 1 Timotius 4; 7b-8 )

Tubuh jasmani yang kita miliki sekarang hanyalah sebagai sarana Pembentukan Manusia rohani. Bila Tubuh digunakan dengan benar; Untuk ibadah dan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan Firman Allah dan Roh Kudus, maka di dalam diri kita akan terbentuk MANUSIA ROHANI yang layak menerima surga.

Namun bila Tubuh jasmani digunakan untuk hal-hal yang jahat, maka akan membentuk MANUSIA ROHANI yang jahat, yang kelak akan menghuni neraka.

Senin, 17 Juni 2013

“JURUS SAKTI PENGORBANAN”
Oleh : Pdt Peter BS/HM



Bila segala, perbuatan, pekerjaan pelayanan kita dikenan oleh Allah, maka Allah akan menyambut kita dengan perbuatan-perbuatanNya yang dahsyat dan ajaib.

(1Ki 18:36)  Kemudian pada waktu mempersembahkan korban petang, tampillah nabi Elia dan berkata: "Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, pada hari ini biarlah diketahui orang, bahwa Engkaulah Allah di tengah-tengah Israel dan bahwa aku ini hamba-Mu dan bahwa atas firman-Mulah aku melakukan segala perkara ini.

(1Ki 18:37)  Jawablah aku, ya TUHAN, jawablah aku, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah, ya TUHAN, dan Engkaulah yang membuat hati mereka tobat kembali."

(1Ki 18:38)  Lalu turunlah api TUHAN menyambar habis korban bakaran, kayu api, batu dan tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu habis dijilatnya.

Waktu itu orang-orang Israel di gunung Karmel sedang merasakan kehampaan rohani karena perbuatan-perbuatan para nabi baal. Para nabi baal itu telah memperdaya sebagian besar umat pada waktu itu. Bahkan Nabi Elia sempat disangsikan tentang jabatan kanabiannya. Dan rakyat di sekitar gunung Karmel banyak yang lebih mempercayai nabi-nabi Baal.

Karena pilihan yang salah ini akibatnya bangsa Israel terancam kematian rohani. Mereka mulai meragukan keberadaan Allah Yang Hidup, Allah yang kuasanya nyata. Karena ulahnya para nabi baal rakyat menjadi korban kematian rohani.. Rakyat sudah capek-capek berkorban: harta, tenaga, pikiran, tetapi tidak pernah mendapat lawatan dan pertolongan mujijat Allah.

Kondisi ini membuat semua pihak harus koreksi. Adakah pengorbanan yang dilakukan sudah benar. Sikap hati yang benar waktu menghadap dan memberi pada MEZBAH TUHAN. Ataukah menghadapi MEZBAH TUHAN seperti menghadapi PENGEMIS yang meminta-minta. Atau justru kesalahan terletak kepada “nabi” yang melayani MEZBAH, yang seperti nabi-nabi baal.

Apabila pengorbanan itu sudah benar arahnya, cara mempersembahkannya, maka akan ada JAMINAN SECEPAT KILAT (API TUHAN) akan turun dan menyambutnya.. Dan masalah apapun yang dihadapi seseorang akan diselesaikan TUHAN dengan kuasa APINYA. Masalah sakit penyakit, kemiskinan yang menghimpit ataupun kesusahan akan dibakar oleh API TUHAN, yang turun karena ada PENGORBANAN.

Contoh lain adalah Abraham ketika mendapat lawatan tiga malaikat. Abraham memanfaatkan lawatan malaikat itu sebaik-baiknya. Abraham yang sedang dilanda kehampaan hidup, karena sudah kaya dan lanjut usia tetapi belum memiliki keturunan, memanfaatkan pertemuan dengan malaikat itu sebaik-baiknya. Waktu itu Sara juga sudah mati haid, mustahil untuk memiliki anak. Yang ada pada keluarga Abraham waktu itu adalah kehampaan yang selalu menakut-nakuti dan membayang-bayangi.
Tetapi lewat JURUS PENGORBANAN yang dilakukan Abraham maka segala kemustahilan dirombak TUHAN.

Ketika dilawat tiga malaikat, maka  Abraham segera mempraktekan JURUS PENGORBANAN. Abraham mempersembahkan kepada para malaikat itu ROTI TERBAIK, serta susu dan lembu terbaik dan dioleh dengan cara terbaik. Dan juga para malaikat itu dilayani sebaik-baiknya. Akibat pengorbanan yang benar, kerendahan hati waktu mempersembahkan korban, dan sasaran pengorbanan yang tepat, maka secepatnya Allah menjawab segala permasalahan Abraham. Kemustahilan-kemustahilan yang dihadapi Abraham dirombak oleh kekuatan API TUHAN. Kuasa Allah yang Maha Dahsyat mampu memberi keturunan kepada Abraham ( Kejadian 18:1-15)

Demikian pula keluarga ZAKARIA dan ELISABET juga mendapat mujijat setelah ZAKARIA melakukan tugas keimaman “membakar ukupan” bagi TUHAN. Ini juga merupakan suatu bentuk PENGORBANAN. Lewat cara ini pula keluarga Zakaria dilawat malaikat. Kehampaan yang terjadi di tengah keluarga itu dihapus dengan kelahiran Yohanes Pembaptis ( Lukas 1:5-25 )

Ternyata PENGORBANAN adalah satu sarana untuk mengundan TERCURAHNYA KUASA TUHAN. Dan puncak pengorbanan adalah KORBAN KRISTUS yang pada gilirannya mampu menciptakan mujijat-mujijat besar hingga kini.

Tanpa PENGORBANAN kuasa Surga tidak akan pernah turun. Karena itu saya sebagai pemberita Injil menghimbau siapapun saudara; besar-kecil, tua-muda, kaya atau miskin bila ingin mendapatkan lawatan MUJIJAT ALAH, belajarlah untuk bisa BERKORBAN.

Untuk BERKORBAN itu memang pada mulanya terasa SAKIT, ibarat domba yang disembelih dan dibakar di MEZBAH TUHAN. Dan sebetulnya kalau belum terasa sakit itu nilainya belum layak disebut PENGORBANAN.

Tetapi ketahuilah setelah RASA SAKIT itu berlalu akan digantikan dengan kemuliaan dan mujijat-mijijat yang dahsyat. Seperti Tuhan Yesus waktu disalib terasa sangat menderita, hina, menahan sakit luar biasa. Tetapi sesudah itu dia dipermuliakan menjadi Raja diatas segala raja yang memiliki segala kemuliaan.

(Rev 5:12)  katanya dengan suara nyaring: "Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!"

Setelah korban yang menyakitkan itu Tuhan Yesus memperoleh kuasa yang dahsyat atas langit dan bumi. TUJUH PERKARA yang senantiasa dikejar oleh umat manusia semuanya diserahkan kepadaNYA.

KUASA, KEKAYAAN, HIKMAT, KEKUATAN, KEHORMATAN, KEMULIAAN DAN PUJIAN

Itulah tujuh perkara yang senantiasa dikejar oleh umat manusia di bumi ini. Melalui janji Firman ini kitapun memperoleh bagian bahwa barang siapa yang belajar BERKORBAN DENGAN BAIK akan disediakan baginya mujijat-mujijat besar yang meliputi tujuh perkara tersebut.

WASPADA !!!! IBLIS JUGA MEMALSUKAN PENGORBANAN…..!

Bila pembaca memperhatikan kehidupan jaman sekarang ini, maka sering kita lihat orang meminta pertolongan kepada roh-roh jahat. Mereka juga melakukan semacam “pengorbanan”. Dukun santet misalnya, mereka menjalankan prakteknya juga menggunakan “korban” ayam, kambing dsb. Orang yang mencari kekayaan dengan bantuan roh jahat juga melakukan ritual”korban”. Itu semua adalah cara kerja setan dan Iblis yang menjiplak/meniru Korban Kristus.

Pada jaman Nabi Yehezkiel misalnya ada orang-orang yang melakukan hal-hal keji sedemikian rupa. Anak-anak laki-laki disembelih, dibakar, dan dipersembahkan kepada berhala-berhala kenajisan ( Yehezkiel 23:37). Bentuk pengorbanan semacam itu sering diadakan oleh pengikut Iblis. Maksud mereka juga untuk menurunkan “keajaiban-keajaiban” dari langit. Sekalipun yang menyambut korban-korban semacam itu adalah Iblis…dan merekapun bisa mengadakan hal-hal yang aneh (menyerupai mujijat). Karena nabi palsu-pun bisa menurunkan api dari langit ( Wahyu 13:13-15)

Melalui pengertian yang benar tentang Korban Kristus,akan kelihatan ciri Hamba TUHAN atau nabi Baal.
Seorang Hamba TUHAN adalah PENYELENGGARA MEZBAH TUHAN akan selalu dilingkupi badai apai mujijat TUHAN. Akibatnya setiap orang yang datang mempersembahkan persembahan terbaik bagi TUHAN, akan secepatnya disambut dengan MUJIJAT TUHAN. Pengorbanannya tidak akan pernah sia-sia. Akan segera turun API TUHAN yang akan menyelesaikan segala permasalahan jemaat yang memberikan persembahan.

Tetapi seorang Nabi Baal TIDAK PERNAH membawa kuasa Surga, sehingga malahan akan membuat mati rohani orang-orang yang datang dan membawa persembahan.. Pada akhirnya orang yang terjebak dalam ibadahnya nabi baal akan selalu ditandai dengan suasana KEMATIAN ROHANI., tidak pernah dilawat TUHAN. Semakin ragu akan bukti dan Kuasa TUHAN. Karena sudah merasa capek-capek beribadah dan berkorban namun tak pernah mendapatkan LAWATAN KUASA TUHAN SECARA NYATA.

SALAM PENUAIAN TUHAN MEMBERKATI
Rahasia Mengapa Yerusalem Baru yang berbentuk KUBUS
Oleh : Pdt Peter BS/HM





(Rev 21:1) Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi.

(Rev 21:2) Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.


(Rev 21:15) Dan ia, yang berkata-kata dengan aku, mempunyai suatu tongkat pengukur dari emas untuk mengukur kota itu serta pintu-pintu gerbangnya dan temboknya.

(Rev 21:16) Kota itu bentuknya empat persegi, panjangnya sama dengan lebarnya. Dan ia mengukur kota itu dengan tongkat itu: dua belas ribu stadia; panjangnya dan lebarnya dan tingginya sama.

Kita semua tentu mengerti bahwa permainan SEPAK BOLA mengundang antusiasme dari banyak sekali umat manusia, baik dalam skala nasional maupun internasional. Ketika Final Piala Dunia misalnya maka ratusan juta mata manusia sangat bergairah melihatnya. Dan biasanya dalam pertandingan sepak bola selalu ditandai dengan kericuhan-kericuhan. Kemudian bila dilihat dari sisi rohani, keinginan melihat pertandingan sepak bola itu keinginan Roh, atau keinginan daging?. Dan sudah PASTI Jawabnya adalah keinginan daging. Dan bola itu adalah BULAT.

BULAT adalah suatu simbul dari HAWA NAFSU. Itulah sebabnya TUHAN hendak mengganti dunia yang BULAT ini menjadi Yerusalem baru yang bentuknya KUBUS (Kotak).

Dalam organ tubuh kitapun, bentuk BULAT sangat mewakili HAWA NAFSU. Seluruh organ tubuh yang PALING MENGUNDANG NAFSU adalah yang berbentuk BULAT ( Silahkan diperiksa sendiri ).

Kemudian bumi kita ini juga berbentuk BULAT, bulan berbentuk BULAT, bintang berbentuk BULAT, dan matahari juga berbentuk BULAT. Bahkan seluruh planet-planet yang berada di tata surya kita juga berbentuk BULAT. Dan lebih besar lagi bintang-bintang di jagat raya ini berbentuk BULAT. Dan semuanya bergerak menurut ASAS PUTAR. Bumi berputar pada porosnya, matahari juga begitu dan planet-planet disekitar matahari juga bergerak menurut asas putarnya dunia. Bahkan galaksipun memiliki perputaran mengikuti asas putarnya dunia.

Yang lebih kecil dalam kehidupan kita: Sepeda, Sepeda Motor, Mobil, Pesawat Terbang…..semuanya diciptakan menurut ASAS PUTAR.

Ternyata segala macam yang berbentuk BULAT menunjuk kepada segala macam keinginan duniawi, dan asas putarnya. Dan pada hari akhir (kiamat) segala sesuatu yang berbentuk BULAT akan diakhiri oleh TUHAN.

Semua yang mengambil bentuk BULAT adalah sesuatu yang TIDAK STABIL. Maka ada peribahasa dunia yang mengatakan “hidup itu seperti roda” (jawa :cokro manggilingan) yang kadang di atas dan kadang di bawah.

Semua orang yang mengikuti ASAS PUTAR dunia ini juga akan mudah PUSING, karena keadaan yang serba tidak menentu.

Pada saat orang menyebut dengan hari kiamat TUHAN akan menghancurkan segala sesuatu yang berbentuk bulat. TUHAN akan mengakhiri segala macam hawa nafsu. TUHAN akan mengakhiri segala macam ketidak pastian.

(2Pe 3:10) Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.

Segala macam ketidak pastian, hawa nafsu yang ada di dunia ini akan dilenyapkan dan diganti dengan YERUSALEM BARU YANG BERBENTUK KUBUS.

(Rev 21:1) Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi.

Bumi, Matahari, Bulan dan Bintangpun akan dilenyapkanNYA

(Rev 22:5) Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.

(Rev 22:6) Lalu Ia berkata kepadaku: "Perkataan-perkataan ini tepat dan benar, dan Tuhan, Allah yang memberi roh kepada para nabi, telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi."

Jadi berbicara masalah BENTUK, BULAT DAN KUBUS mewakili dua hal:

1.Bentuk BULAT menunjuk kepada MASA LALU yang penuh dengan keinginan dan hawa nafsu, yang ditandai dengan ketidak-pastian yang menjadikan manusia pusing tujuh keliling.

2.Bentuk KOTAK menunjuk kepada MASA DEPAN DUNIA yang PENUH KEPASTIAN.

Sebenarnya gejala perubahan bentuk ini bisa kita lihat dari tren yang ada di dunia ini. Lihat saja misalnya motor atau mobil masa lalu (jadul) selalu ditandai dengan bentuk mengarah kepada bulat, lampu yang bulat dan lain sebagainya. Sebaliknya motor/mobil masa depan selalu dirancang mendekati pada bentuk kotak, misalnya lampu yang kotak dlsb. Lihat saja juga misalnya uang masa lalu cenderung lebih banyak yang berbentuk bulat (logam/koin). Tetapi uang masa depan cenderung mengarah pada bentuk empat persegi/uang kertas.

Gerakan berputar (asas putar) juga selalu menandai ritual ibadah dari nabi-nabi palsu. Mereka berputar/berjingkat mengelilingi mezbah mereka (berhala mereka).

(1Ki 18:26) Mereka mengambil lembu yang diberikan kepada mereka, mengolahnya dan memanggil nama Baal dari pagi sampai tengah hari, katanya: "Ya Baal, jawablah kami!" Tetapi tidak ada suara, tidak ada yang menjawab. Sementara itu mereka berjingkat-jingkat di sekeliling mezbah yang dibuat mereka itu.

Dan satu hal lagi penghancur dunia ini nantinya juga berasal dari TEORI ASAS PUTAR. Senjata Nuklir (bom atom) yang bekerja atas dasar teori Enstein (relativitas), yang merupakan reaksi atom dan electron (asas putar terkecil) yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga mampu menciptakan ledakan sangat dahsyat yang dikenal sebagai senjata Nuklir. Yang pada akhir jaman akan menghancurkan dunia ini.

Melalui penyingkapan BENTUK Rahasia Yerusalem baru ini, KITA BISA MENGAMBIL HIKMAH:

1.Mari kita tanggalkan masa lalu kita yang penuh dengan hawa nafsu dan ketidak pastian, untuk menuju masa depan yang penuh kepastian.

2.Jangan kita ikut ARUS DUNIA dengan asas putarnya sebab kalau kita ikut arus dunia kita akan dibuat PUSING TUJUH KELILING.

3.Kita menjadi lebih yakin akan kebenaran KRISTUS, dan menyingkapkan kebobrokan nabi-nabi palsu yang beribadah henya mengikuti nafsu duniawi dan asas putarnya dunia.

Salam PENUAIAN TUHAN MEMBERKATI !!

Ps Peterbs/hm

Kamis, 31 Januari 2013



Pertolongan Ketika Keadaan Sangat Sulit

Pdt Peter BS/HM


Nyanyian ziarah. Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku?

Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi. Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap.( Mazmur 121:1-3 )

Harapan yang tak pernah mengecewakan adalah harapan kepada Tuhan. Pertolongan yang selalu datang tepat pada waktunya adalah pertolongan dari Tuhan.

Kadangkala orang Kristen berharap kepada sesuatu yang salah. Berharap kepada pertolongan saudara atau kerabat. Menjalin hubungan dengan orang kaya, karena berharap supaya dibantu. Kadang juga berusaha mengambil hati orang-orang dunia karena takut dikucilkan.

Namun adakah persahabatan dengan orang kaya itu, bisa menjadi jaminan akan kelangsungan hidupnya sepanjang hari? Apakah pertolongan dari famili atau saudara bisa diharapkan untuk menjamin kelangsungan hidupnya setiap hari. Dan apakah juga persahabatannya dengan banyak orang dunia akan menjamin keamanannya atau memberi keuntungan yang menjanjikan?

Semuanya adalah sangat mengecewakan. Ada kalanya saudara, atau famili sangat mengecewakan tidak bisa berbuat apa-apa atau memang sengaja tidak mau menolong.

Persahabatan dengan orang kaya juga tidak bisa menjadi jaminan. Ketika seseorang tertimpa masalah, terhimpit ekonomi maka orang kaya malah akan menghindar.

Karena orang yang sedang menderita itu sering kali malah dijauhi dan disudutkan bahkan disalahkan.

Saya punya pengalaman ketika sakit parah dan harus istirahat dalam waktu yang lama di Jogja, ENAM tahun yang lalu. Banyak orang kaya yang sebelumnya baik dan menjadi sahabat saya malah menjauh dan tidak peduli. Malah mulai mempersalahkan saya; katanya kurang berdoa, kurang mengandalkan Tuhan dan sebagainya. Dan ketika saya minta tolong mereka lari.

Demikian juga keluarga ketika saya sakit banyak yang menyalahkan; katanya kenapa tidak menjaga kesehatan, kenapa tidak rajin olah raga, kenapa tidak mau check-up kesehatan secara rutin.

Padahal sebenarnya baik berdoa, bersyukur, mengandalkan Tuhan, oleh raga, semua sudah saya lakukan semaksimal dan semampu saya. Namun memang kalau orang sedang menderita itu DIJAUHI ORANG dan menjadi sasaran ceramahnya orang-orang sok tahu.

Banyak lagi masalah dalam kehidupan ini yang membuat orang seperti terpojok dan menjadi orang yang selalu dipersalahkan.

Masalah ekonomi juga bisa menjadi penyebabnya. Orang yang bangkrut, orang yang miskin, menderita, terlunta-lunta sering kali dijauhi orang dan selalu menjadi pihak yang dipersalahkan terus-menerus.

Pada saat Ayub terkena ujian sakit parah, menjadi miskin; maka sahabat-sahabat setianya menjauh. Dan Ayub ditempatkan pada posisi yang dipersalahkan menjadi orang yang selalu diceramahioleh sahabat-sahabatnya yang sebetulnya tidak lebih pandai dan tidak lebih berhikmat daripada Ayub. Sebab sekalipun Ayub itu penuh hikmat, pandai dan disertai Allah tetapi pada saat menderita diadiceramahi dan digurui oleh orang-orang yang sebetulnya kurang layak untuk itu:

Tetapi Ayub menjawab:"Hal seperti itu telah acap kali kudengar. Penghibur sialan kamu semua! Belum habiskah omong kosong itu? Apa yang merangsang engkau untuk menyanggah?

Akupun dapat berbicara seperti kamu, sekiranya kamu pada tempatku; aku akan menggubah kata-kata indah terhadap kamu, dan menggeleng-gelengkan kepala atas kamu.

Aku akan menguatkan hatimu dengan mulut, dan tidak menahan bibirku mengatakan belas kasihan.
( Ayub 16:1-5 )

Pada saat semua terasa mengecewakan; saudara mengecewakan, sahabat mengecewakan, bahkan orang yang paling dekatpun bisa mengecewakan, maka hanya satu yang memiliki janji pasti yaitu Tuhan adalah Penolong.

Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, orang yang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong;ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang miskin. (Mazmur 72:12-13)

Tuhan itu penolong bagi;

1. Orang miskin yang berteriak minta tolong. Artinya orang miskin yang mau merendahkan diri dan berdoa. Sebab ada juga orang sudah miskin sombong sekali tidak mau diajak mendekat dan berdoa kepada Tuhan.

2. Orang yang tertindas. Adalah orang yang hak-haknya dilanggar. Biasanya orang yang hak-haknya dilanggar adalah orang miskin.

3. Orang yang tidak punya penolong. Adalah orang-orang yang sudah tidak ada harapan lagi selain Tuhan. Tetapi biasanya orang yang tidak ada harapan jadi putus asa. Bahkan banyak kasus orang bunuh diri karena putus asa dan tidak memiliki penolong. Namun sesungguhnya TUHAN adalah jaminan bagi orang-orang yang tidak memiliki penolong. Dengan bertahan dalam kesesakan, mengubah keputus asaan menjadi harapan, disanalah Tuhan akan turun tangan dan menolong.

Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, pada saat saudara merasa sedih, merasa sendiri, jauh dari famili, jauh dari teman, jauh dari orang-orang yang diharapkan bisa membantu. Maka yakinlah TUHAN menjadi penolongmu. Ketika masalah berat terjadi, saudara merasa habis akal dan hampir putus asa, seperti tidak ada yang menolong maka yakinlah TUHAN akan menolong saudara.

Jangan menjadi takut dan gentar Karena Tuhan Yang Maha Besar penolong kita.

Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?"( Ibrani 13:6 )