Sabtu, 19 Mei 2012


Penyakit Kusta Rohani




 Oleh : Pdt Peter BS/HM

Penyakit kusta secara lahiriah adalah suatu penyakit yang pada akhirnya bisa mencerai- beraikan anggota tubuh. Anggota tubuh yang terkena penyakit kusta akan membusuk dan akhirnya patah dan terlepas dari bagian tubuh. Secara detail penyakit Kusta ini ditulis dalam Kitab Imamat pasal 13. Dalam hukum Taurat penyakit kusta disebut penyakit yang Najis.

Orang yang berpenyakit kusta harus berpakaian cabik-cabik, rambutnya terurai dan lagi ia harus menutupi mukanya sambil berseru ; Najis, Najis. Selama ia kena penyakit itu ia tetap najis; ia harus tinggal terasing, diluar perkemahan itulah tempat kediamannya. ( Imamat 13; 45-46 )

Secara Taurat orang yang terkena Kusta adalah najis dan harus diasingkan. Arti Rohani dari penyakit kusta adalah suatu penyakit yang menggerogoti kesatuan tubuh Kristus. Kuasa najis yang mencerai-beraikan kebersamaan  dan kerukunan dalam Tubuh Kristus.

Penyakit kusta secara rohani ini terjadi pada anggota-anggota tubuh Kristus ( Jemaat ) yang tidak bisa menjaga kekudusan hidup. Kusta rohani terjadi kalau seseorang membiarkan diri berlarut-larut dalam dosa tertentu tanpa ada satu pertobatan. Orang-orang yang merasa dirinya Kristen tetapi tidak pernah bisa menjaga kekudusan hidup. Hidupnya penuh tipu-muslihat, hidup dalam kebencian, dalam kecemaran dan tidak ada tanda-tanda untuk memperbaiki diri. Orang semacam inilah yang secara rohani terlihat sakit kusta

Itulah sebabnya orang yang terkena kusta rohani disebut najis, dan apabila tidak secepatnya bertobat  maka dia akan lepas dari keanggotaan Tubuh Kristus.

Kalau secara lahirian dahulu orang yang terkena  penyakit kusta, atau ada tanda-tanda penyakit kusta maka harus diperiksa oleh imam. Begitu kelihatan seseorang meiliki tanda-tanda penyakit kusta dia akan dikurung oleh imam selama tujuh hari, untuk melihat perkembangannya.

Pada hari yang ketujuh haruslah imam memeriksa dia; bila penyakit itu menjadi pudar dan tidak meluas pada kulit, imam harus mengurung dia tujuh hari lagi untuk kedua kalinya. Kemudian pada hari yang ketujuh haruslah imam memeriksa dia untuk kedua kalinya; bila penyakit itu menjadi pudar dan tidak meluas pada kulit, imam harus menyatakan dia tahir. ( Imamat 13 ; 5 – 6 ).

Ini mengandung arti rohani , bila seseorang kedapatan mengidap kusta rohani yaitu berlarut-larut dalam suatu jenis dosa kenajisan, maka orang tersebut masih diberi waktu oleh Allah untuk memperbaiki sikap, untuk menghilangkan kusta rohani tersebut.

Jadi kusta rohani adalah dosa yang dilakukan oleh anggota Tubuh Kristus / jemaat yang melakukan dosa secara berturut-turut ( semacam kecanduan ) dan berlarut-larut. Dosa semacam inilah yang menyebabkan seseorang menjadi najis dan harus diasingka( dipatahkan ) dari perhimpunan orang-orang kudus. Apabila kusta rohani ini terjadi( seseorang tidak bisa menghentikan dosa candunya ) maka ada saatnya orang semacam itu dipatahkan dari keanggotaan Tubuh Kristus. Dalam 2 Petrus 2 ; 20 – 22 orang-orang semacam ini digambarkan seperti babi-babi yang menjadi korban bila orang Gerasa disembuhkan dari roh Legion.

Jenis dosa yang berlarut-larut diperbuat inilah yang disebut penyakit kusta rohani ( dosa candu ). Yang pada gilirannya menyebabkan orang yang terkena dosa jenis ini  akan diasingkan atau dipatahkan dari keanggotaan Tubuh Kristus, akan terasing dari perkumpulan orang-orang kudus.

Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau , cukillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, daripada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka. Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa daripada tubuhmu dengan utuh masuk neraka.( Matius 5 ; 29 – 30 )

Jadi anggota tubuh Kristus atau orang-orang kristen yang dilanda dosa jenis atau dosa candu atau berlarut-larut dalam suatu perbuatan dosa tanpa ada perbaikan, akan dipatahkan oleh Allah dari keanggotaan Tubuh Kristus. Sebab yang dimaksud Tubuh Kristus adalah kita semua dari berbagai gereja, suku, bangsa, bahasa, aliran yang disatukan oleh darah Kristus. Karena Kristus adalah kudus maka anggota tubuhNya juga harus kudus.
         
Tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu, sama seperti Dia yang kudus , yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis ; “ Kuduslah kamu, sebab Aku kudus”. ( 1 Petrus 1 ; 15 – 16 )

Dahulu dalam Kitab Injil disebutkan bahwa Yesus melakukan banyak mujijat, mengadakan kesembuhan-kesembuhan atas orang-orang sakit. Berbagai macam penyakit yang melanda umat bisa disembuhkanNya. Itu semua adalah nubuatan bagi pekerjaan hamba-hamba Allah diakhir jaman untuk bisa bekerja dahsyat; Untuk bisa menyembuhkan penyakit-penyakit yang melanda tubuh besar yaitu Tubuh Kristus, penyakit-penyakit rohani yang tidak kelihatan mata, namun secara gaib beroperasi ingin menghancurkan kesatuan Tubuh Kristus.

Dan apabila Tubuh Kristus yang dewasa, sehat, dan cantik sudah terbentuk maka Dia sebagai kepala gereja akan segera datang menjemput tubuhNya, menjemput MempelaiNya ( Wahyu 19 ; 7 ).

Saatnya kini perhatian para hamba Tuhan beserta segenap jemaat terarah kepada Tubuh Besar ini. Terarah kepada Tubuh Kristus. Suatu Tubuh Rohani yang besar yang terdiri dari himpunan besar orang banyak dari berbagai bangsa, suku, dan bahasa. Tubuh Besar ini sekarang sedang dipersiapkan Allah . Tubuh Besar ini disebut juga Bait Allah dan disebut pula  Mempelai Wanita Anak Domba Allah. ( Wahyu 19 ; 7 )

Tubuh Rohani Besar ini sangat didambakan oleh Tuhan Yesus, dan Tuhan menyebutnya sebagai TubuhNya tempat Dia meletakkan kepala ( Matius  8 ; 20 ). Tubuh Kristus  yang sangat didambakanNya ini didalam pembentukkannya menghadapi banyak tantangan. Penyakit-penyakit rohani yang muncul dari dalam sendiri bahkan himpitan-himpitan dari luar senantiasa menteror Tubuh Kristus yang sudah mulai terbentuk.

Salam Penuaian, TUHAN YESUS MEMBERKATI