Minggu, 27 Mei 2012

Bersukacita karena TUHAN


dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. ( Mazmur 3;4 )

Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;( Mazmur 37;5 )

Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang.
( Mazmur 37;6  )

Biasanya orang bersukacita karena uangnya banyak, orang bersukacita karena sehat, orang bersukacita karena hal-hal duniawi lain yang sebetulnya kurang sesuai dengan tuntutan Al Kitab.

Al Kitab menghendaki, sekalipun orang memiliki harta kekayaan yang melimpah namun bila dia bergembira-ria dan bersuka-cita hendaklah sukacitanya itu karena TUHAN.

Orang yang bisa bergembira karena TUHAN dijamin oleh Firman akan mendapatkan apa yang diinginkan hatimu.

Kadang orang tidak mendapatkan apa yang diinginkan hatinya. Itu suatu petunjuk dan cerminan kalau selama ini sukacita dan kegembiraannya adalah salah. Belum seperti sukacita yang dikehendaki TUHAN. Sukacitanya adalah sekitar masalah duniawi dan hawa nafsu. Karena kegembiraanya adalah perkara duniawi maka keinginan hatinya tidak diluluskan oleh TUHAN.

Banyak orang Kristen yang menjadi kecewa dengan kekristenannya karena tidak mendapatkan apa yang diinginkan hatinya.

Ini bisa terjadi karena cara berfikir orang Kristen masih sama dengan cara berfikir duniawi. Yang membuat gembira orang Kristen masih sama dengan apa yang membat gembira orang dunia. Ini salah satu penyebab keinginan orang Kristen tidak dipenuhi oleh TUHAN.

TUHAN menginginkan anak-anakNya bila bersenang-senang, bersukacita bersorak-sorak kegirangan bukan karena perkara dunia, tetapi hanya karena TUHAN SAJA.

Ini merupakan pelajaran rohani sekaligus seni menata hati. Bagaimana seharusnya kita berfikir dan merasakan dalam hati kita bahwa sukacita kita itu hanya satu yaitu karena TUHAN saja.

Dalam prakteknya memang sangat sulit karena kita selalu bersinggungan dengan kebahagian dan sukacita duniawi yang kadang-kadang kita sulit membedakannya dengan sukacita karena TUHAN.

Begitu mendapat berkat banyak orang menjadi sangat girang, beli ini dan itu, makan makanan yang lezat-lezat, membeli mobil, rumah atau kendaraan baru, kemudian tertawa-tawa lepas. Ini sering dikira bergembira karena TUHAN. Padahal bukan.

Atau orang begitu bangga karena badannya yang sehat tidak pernah sakit. Atau bangga punya suami ganteng atau isteri yang cantik. Punya anak-anak yang manis-manis, pintar. Kemudian bergembira ria. Tapi apakah itu juga bergembira karena TUHAN.

Hakekat gembira karena TUHAN itu tanpa syarat dan tidak melihat kondisi. Orang miskinpun kalau karena Tuhan bisa bergembira ria. Bahkan orang yang sedang sakitpun kalau karena TUHAN akan bisa bergembira ria.

Maka engkau akan bersenang-senang karena TUHAN, dan Aku akan membuat engkau melintasi puncak bukit-bukit di bumi dengan kendaraan kemenangan; Aku akan memberi makan engkau dari milik pusaka Yakub, bapa leluhurmu, sebab mulut Tuhanlah yang mengatakannya.( Yesaya 58:14)

TUHAN memberi jaminan kepada orang yang bisa MENGATUR HATINYA untuk bergembira karena TUHAN.

Orang yang bisa bergembira karena TUHAN juga akan bisa memiliki penyerahan kepadaNya untuk seluruh kehidupannya.

Bila kita menyerahkan hidup kita pada TUHAN maka Dia akan bertindak ganti kita.

Sering kali orang Kristen seperti anak kecil di pangkuan orang tuanya. Meronta-ronta, berontak kesana kemari menuruti keinginannya sendiri yang terkadang bisa membahayakan dirinya sendiri. Bila anak meronta-ronta terus maka orang tua akan semakin susah mengarahkannya untuk memberinya makanan atau minuman.

Demikian pula kalau orang Kristen berontak kesana-kamari mengikuti keinginannya sendiri. Maka semakin sulit TUHAN mengarahkannya untuk memberinya sumber-sumber berkat.

Sebenarnya segala macam niat, keinginan hawa nafsu untuk menjadi kaya untuk memiliki ini dan itu, untuk merasakan kenikmatan dunia adalah penyebab orang Kristen menjadi menjadi seperti orang duniawi, semuanya karena dorongan untuk memenuhi hawa nafsu. Akhirnya menjadi tamak serakan dan sejenisnya serupa dengan keadaan orang-orang dunia.

Dan segala macam kenikmatan dunia itu sebenarnya bukanlah KEINGINAN HATI  seperti yang tertulis dalam Mazmur 37:4

dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.

(Psa 37:4)  Delight thyself also in the LORD; and he shall give thee the desires of thine heart.(Heb:mish-aw-law ‘  labe)

Apa sebenarnya yang disebut keinginan hati/ the desires of thine heart.(Heb:mish-aw-law ‘  labe) Adalah keinginan yang tulus suci untuk menuruti perintah TUHAN.

Jadi maksud TUHAN memberikan kepadamu keinginan hatimu adalah: Memberikan kepada kita segala sesuatu yang membuat kita lebih dekat kepadaNya. Memberikan kepada kita segala sesuatu yang terbaik menurut pandanganNya. Sehingga dalam kondisi apapun kita selalu dekat kepadaNya.

Inilah keinginan hati nurani setiap orang, yang seiring juga dengan keinginan Roh Kudus.

Tentulah hati kita selalu ingin dan berseru supaya dekat kepada Allah, tetapi keinginan hawa nafsu sering kali menghambat berkat-berkat Allah.

SALAM PENUAIAN, TUHAN MEMBERKATI !
Pdt Peter BS/HM

Selasa, 22 Mei 2012

PERCAYA DAN DIPERCAYA
Oleh: Pdt Peter BS/HM

(Mat 16:17) Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.

(Mat 16:18) Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.

(Mat 16:19) Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."

Dalam Matius 16: 13-20 dikisahkan mengenai dialog Tuhan Yesus dengan Simon Petrus. Yang pada intinya adalah Tuhan ingin mengetahui kadar iman dan kepercayaan kepada murid-murid disekelilingNya, dan teristimewa kapada Petrus.

Dan ternyata Petrus berani memiliki Pengakuan Iman Percayanya kepada Yesus yang adalah Mesias. Dimana ketika itu banyak orang/bahkan muraid yang bimbang tentang Yesus. Ada yang menganggapnya Yohanes Pembaptis, ada yang menganggap Elia ada yang menganggap Yeremia atau Yesus adalah salah seorang dari antara para nabi.

(Mat 16:13) Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?"

(Mat 16:14) Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi."

Sebetulnya pengakuan murid-murid lain selain Petrus waktu itu membuat Tuhan Yesus Kecewa. Karena murid-murid sendiri masih bimbang tentang siapa Yesus. Bahkan menyetarakan Yesus dengan Elia, Yeremia, Yohanes Pembaptis, atau menyetarakan Yesus dengan Para Nabi.

Itulah penyebab murid-murid lain tidak mendapatkan Kunci Kerajaan Surga. Tidak dipercaya untuk menjadi Fondasi Jemaat Allah. Itu juga yang menjadi penyebab mengapa alam maut membayang-bayangi murid-murid lain selain Petrus.

Dan yang menjadi penyebabnya adalah karena murid-murid lain menyetarakan Yesus dengan Elia, Yeremia, Yohanes Pembaptis atau menyetarakan Yesus dengan para Nabi.

Sedangkan Petrus dengan berani mengatakan Bahwa Yesus Adalah Mesias Anak Allah Yang Hidup:

(Mat 16:15) Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"

(Mat 16:16) Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"

Pengakuan semacam inilah yang ditunggu oleh Tuhan Yesus Kristus. Dan dengan pengakuan ini Petrus Layak menerima tiga berkat besar

1. Diatas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaatKu ( Matius 16:18 )
2. Tidak akan dikuasai oleh alam maut/kengerian maut (ayat 18)
3. Diberi Kunci kerajaan Surga

Dari ayat-ayat tersebut mengandung suatu pelajaran penting; Jangan sekali-kali menyetarakan Yesus dengan Para Nabi. Sebab kalau itu ada dalam pikiran orang Kristen maka mereka tidak akan menerima tiga perkara besar seperti yang diterima Petrus.

Bila orang Kristen menyetarakan Yesus dengan Para Nabi maka tidak ada bedanya dengan orang-orang dunia. Dan yang akan terjadi adalah tidak akan pernah dilawat oleh mujijat Allah.

1. Orang yang menyetarakan Yesus dengan Para Nabi tidak akan dipercaya Pekerjaan Besar, sehingga hidupnya selalu kerdil dan tidak bertumbuh.
2. Orang yang menyatarakan Yesus dengan Para Nabi akan dibayang-bayangi oleh alam maut. Ketakutan dan kengerian akan selalu membayang-bayangi.
3. Orang yang menyetarakan Yesus dengan Para Nabi tidak akan dipercaya oleh Allah untuk dipercaya kunci Sorga.

Sebaliknya orang yang mengaku bahwa Yesus adalah Mesias Anak Allah Yang Hidup maka dia akan:

1. Dipercaya pekerjaan-pekerjaan besar, kesksesan dan keberhasilan akan selalu menyertainya.
2. Akan dihindarkan dari kengerian maut. Kengerian maut itu bisa terjadi karena : sakit penyakit, bencana alam, kecelakaan, ataupun ancaman orang jahat yang ingin membunuh, atau karena peperangan. Jemaat yang percaya sepenuh hati bahwa Yesus adalah Mesias akan dihindarkan dari kengerian-kengerian maut itu.
3. Akan diberi Kunci Sorga. Artinya keberhasilan dan masa depannya akan dijamin Tuhan dan PASTI mendapat solusi jalan keluar terbaik ketika menghadapi masalah berat.

Saudaraku yang dikasihi Tuhan belajarlah seperti Petrus untuk bisa PERCAYA, kepada Tuhan, kepada suami, kepada isteri, kepada rekan-rekan kerja.

Disamping itu harus belajar menjadi orang yang BISA DIPERCAYA. Jangan sampai kalau sudah mendapat kepercayaan kemudian diselewengkan, mengkhianati kepercayaan yang Tuhan berikan. Mengkhianati kepercayaan yang suami/isteri berikan. Mengkhianati kepercayaan teman. Karena pengkhianatan terhadap kepercayaan adalah penghambat berkat Allah.

SALAM PENUAIAN, TUHAN MEMBERKATI !

Senin, 21 Mei 2012


MATA AIR YANG TAK PERNAH KERING

Oleh : Pdt Peter BS/HM



“tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."( Yohanes 4;14 )

Demikian Tuhan memberikan jaminan kelegaan, kesejukan dalam hidup orang Percaya. Bahwasanya orang yang bersekutu erat dengan Tuhan selalu menaruh harap kepadaNya akan mendapatkan mata air yang tidak pernah kering. Artinya suatu berkat yang datang terus menerus, tidak pernah mengalami kekeringan.

Namun banyak yang terjadi orang Kristen menerima kenyataan yang lain yaitu hidup yang kering. Berkat yang kering. Yang lama kelamaan bisa membuat mati rohani.

Karena suasana yang kering , baik dalam arti kering rohani,tidak pernah mendapatkan jamahan Tuhan. Atau kering dari berkat Allah, maka orang menjadi mudah melakukan perbuatan dosa dan tercela.

Karena kering berkatnya maka satu keluarga bisa berantakan, keluarga tidak terurus dengan baik, anak-anak tidak terurus dengan baik, hubungan suami-isteripun menjadi kurang harmonis. Bahkan banyak perceraian terjadi karena manusia mengalami kering berkat.

Padahal sesungguhnya Tuhan, berjanji akan selalu memberkati umatNy dengan kesejukan mata air yang tiada pernah kering.

Iman kita kepadaNya sangat mempengaruhi datangnya berkat. Orang yang memiliki iman yang teguh, yakin bahwa dengan iman keluarga akan diberkati, semua masalah akan teratasi, Tuhan itu betul-betul nyata dan turut campur dalam hidupnya. Maka ia betul-betul akan mendapatkan mata air kehidupan itu. Yang akan memberkati, menyejukkan secara jasmani maupun rohani selamanya.

Seperti Kisah Janda Sarfat dalam 1 Raja-raja 17. Karena iman dan ketaatannya, karena ia mengandalkan Allah maka ia menerima sumber berkat yang terus menerus mengalir;

(1Raja-raja 17;13)Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.

(1 Raja-raja 17;14)Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itupun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi."

Tidak bisa difikirkan bagaimana caranya tepung dalam tempayan yang untuk ukuran sekarang setara dengan 5 liter/5kg bisa mencukupi kebutuhan makan sekeluarga selama tiga setengah tahun. Juga tidak bisa difikirkan bagaimana caranya minyak dalam buli-buli, bisa dimanfaatkan hingga tiga setengah tahun.

Pada masa itu semua orang mengalami kekurangan dan kelaparan, karena kekeringan di negeri yang terjadi selama 3,5 tahun.

Tetapi Janda Sarfat yang bertindak dengan iman, dan ia mengandalkan Tuhan malahan terjamin kesejahteraannya, selama orang lain dilanda kelaparan,kekeringan.

Tiap hari janda sarfat bisa mengambil tepung dalam tempayan, mencurahkan minyak dari buli-buli, membuat makanan untuk dia dan anaknya. Tepung itu diambil setiap hari tetapi tidak pernah menjadi habis. Minyak itu dituangkan terus namun juga tidak habis.

Orang tidak pernah membayangkan kejadian ini, betapa ajaibnnya. Karena begitu ajaibnya orang jadi sulit membayangkannya, atau bahkan sulit memikirkannya. Sehingga ayat tentang Janda sarfat ini menjadi seperti cerita hafalan saja. Padahal saat inipun kalau dipraktekkan mujijat-mujijat itu masih sangat nyata.

Betapa senangnya sekarang bila seseorang karena ketaatannya kepada Tuhan, memberikan apa yang menjadi haknya Tuhan, haknya hamba Tuhan ( waktu itu digambarkan dengan roti yang diberikan Janda Sarfat kepada Elia ) kemudian berkatnya selalu mengalir.

Tiap hari bisa memenuhi kebutuhan, melihat dompetnya selalu penuh, rekeningnya di bank selalu terisi. Bagimana caranya?, Tuhan yang akan melakukanya bagi saudara!!, bila saudara belajar menjadi taat dan mengandalkan Tuhan.

Berkat yang selalu mengalir ini akan terjadi pada kehidupan orang-orang yang taat, mengandalkan Tuhan,dan berani memberikan apa yang menjadi haknya Tuhan. Dengan iman tidak menjadi takut miskin manakala harus berkorban.

(Yer 17:7) Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!

(Yer 17:8)  Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.


SALAM PENUAIAN, TUHAN YESUS MEMBERKATI !

Sabtu, 19 Mei 2012


Penyakit Kusta Rohani




 Oleh : Pdt Peter BS/HM

Penyakit kusta secara lahiriah adalah suatu penyakit yang pada akhirnya bisa mencerai- beraikan anggota tubuh. Anggota tubuh yang terkena penyakit kusta akan membusuk dan akhirnya patah dan terlepas dari bagian tubuh. Secara detail penyakit Kusta ini ditulis dalam Kitab Imamat pasal 13. Dalam hukum Taurat penyakit kusta disebut penyakit yang Najis.

Orang yang berpenyakit kusta harus berpakaian cabik-cabik, rambutnya terurai dan lagi ia harus menutupi mukanya sambil berseru ; Najis, Najis. Selama ia kena penyakit itu ia tetap najis; ia harus tinggal terasing, diluar perkemahan itulah tempat kediamannya. ( Imamat 13; 45-46 )

Secara Taurat orang yang terkena Kusta adalah najis dan harus diasingkan. Arti Rohani dari penyakit kusta adalah suatu penyakit yang menggerogoti kesatuan tubuh Kristus. Kuasa najis yang mencerai-beraikan kebersamaan  dan kerukunan dalam Tubuh Kristus.

Penyakit kusta secara rohani ini terjadi pada anggota-anggota tubuh Kristus ( Jemaat ) yang tidak bisa menjaga kekudusan hidup. Kusta rohani terjadi kalau seseorang membiarkan diri berlarut-larut dalam dosa tertentu tanpa ada satu pertobatan. Orang-orang yang merasa dirinya Kristen tetapi tidak pernah bisa menjaga kekudusan hidup. Hidupnya penuh tipu-muslihat, hidup dalam kebencian, dalam kecemaran dan tidak ada tanda-tanda untuk memperbaiki diri. Orang semacam inilah yang secara rohani terlihat sakit kusta

Itulah sebabnya orang yang terkena kusta rohani disebut najis, dan apabila tidak secepatnya bertobat  maka dia akan lepas dari keanggotaan Tubuh Kristus.

Kalau secara lahirian dahulu orang yang terkena  penyakit kusta, atau ada tanda-tanda penyakit kusta maka harus diperiksa oleh imam. Begitu kelihatan seseorang meiliki tanda-tanda penyakit kusta dia akan dikurung oleh imam selama tujuh hari, untuk melihat perkembangannya.

Pada hari yang ketujuh haruslah imam memeriksa dia; bila penyakit itu menjadi pudar dan tidak meluas pada kulit, imam harus mengurung dia tujuh hari lagi untuk kedua kalinya. Kemudian pada hari yang ketujuh haruslah imam memeriksa dia untuk kedua kalinya; bila penyakit itu menjadi pudar dan tidak meluas pada kulit, imam harus menyatakan dia tahir. ( Imamat 13 ; 5 – 6 ).

Ini mengandung arti rohani , bila seseorang kedapatan mengidap kusta rohani yaitu berlarut-larut dalam suatu jenis dosa kenajisan, maka orang tersebut masih diberi waktu oleh Allah untuk memperbaiki sikap, untuk menghilangkan kusta rohani tersebut.

Jadi kusta rohani adalah dosa yang dilakukan oleh anggota Tubuh Kristus / jemaat yang melakukan dosa secara berturut-turut ( semacam kecanduan ) dan berlarut-larut. Dosa semacam inilah yang menyebabkan seseorang menjadi najis dan harus diasingka( dipatahkan ) dari perhimpunan orang-orang kudus. Apabila kusta rohani ini terjadi( seseorang tidak bisa menghentikan dosa candunya ) maka ada saatnya orang semacam itu dipatahkan dari keanggotaan Tubuh Kristus. Dalam 2 Petrus 2 ; 20 – 22 orang-orang semacam ini digambarkan seperti babi-babi yang menjadi korban bila orang Gerasa disembuhkan dari roh Legion.

Jenis dosa yang berlarut-larut diperbuat inilah yang disebut penyakit kusta rohani ( dosa candu ). Yang pada gilirannya menyebabkan orang yang terkena dosa jenis ini  akan diasingkan atau dipatahkan dari keanggotaan Tubuh Kristus, akan terasing dari perkumpulan orang-orang kudus.

Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau , cukillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, daripada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka. Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa daripada tubuhmu dengan utuh masuk neraka.( Matius 5 ; 29 – 30 )

Jadi anggota tubuh Kristus atau orang-orang kristen yang dilanda dosa jenis atau dosa candu atau berlarut-larut dalam suatu perbuatan dosa tanpa ada perbaikan, akan dipatahkan oleh Allah dari keanggotaan Tubuh Kristus. Sebab yang dimaksud Tubuh Kristus adalah kita semua dari berbagai gereja, suku, bangsa, bahasa, aliran yang disatukan oleh darah Kristus. Karena Kristus adalah kudus maka anggota tubuhNya juga harus kudus.
         
Tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu, sama seperti Dia yang kudus , yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis ; “ Kuduslah kamu, sebab Aku kudus”. ( 1 Petrus 1 ; 15 – 16 )

Dahulu dalam Kitab Injil disebutkan bahwa Yesus melakukan banyak mujijat, mengadakan kesembuhan-kesembuhan atas orang-orang sakit. Berbagai macam penyakit yang melanda umat bisa disembuhkanNya. Itu semua adalah nubuatan bagi pekerjaan hamba-hamba Allah diakhir jaman untuk bisa bekerja dahsyat; Untuk bisa menyembuhkan penyakit-penyakit yang melanda tubuh besar yaitu Tubuh Kristus, penyakit-penyakit rohani yang tidak kelihatan mata, namun secara gaib beroperasi ingin menghancurkan kesatuan Tubuh Kristus.

Dan apabila Tubuh Kristus yang dewasa, sehat, dan cantik sudah terbentuk maka Dia sebagai kepala gereja akan segera datang menjemput tubuhNya, menjemput MempelaiNya ( Wahyu 19 ; 7 ).

Saatnya kini perhatian para hamba Tuhan beserta segenap jemaat terarah kepada Tubuh Besar ini. Terarah kepada Tubuh Kristus. Suatu Tubuh Rohani yang besar yang terdiri dari himpunan besar orang banyak dari berbagai bangsa, suku, dan bahasa. Tubuh Besar ini sekarang sedang dipersiapkan Allah . Tubuh Besar ini disebut juga Bait Allah dan disebut pula  Mempelai Wanita Anak Domba Allah. ( Wahyu 19 ; 7 )

Tubuh Rohani Besar ini sangat didambakan oleh Tuhan Yesus, dan Tuhan menyebutnya sebagai TubuhNya tempat Dia meletakkan kepala ( Matius  8 ; 20 ). Tubuh Kristus  yang sangat didambakanNya ini didalam pembentukkannya menghadapi banyak tantangan. Penyakit-penyakit rohani yang muncul dari dalam sendiri bahkan himpitan-himpitan dari luar senantiasa menteror Tubuh Kristus yang sudah mulai terbentuk.

Salam Penuaian, TUHAN YESUS MEMBERKATI

Rabu, 09 Mei 2012


DOSA “CANDU” (MTSBS)

Sungguhpun kejahatan manis rasanya di dalam mulutnya, sekalipun ia menyembunyikannya dalam lidahnya, menikmatinya serta tidak melepaskannya, dan menahannya pada langit-langitnya…..(Ayub 20:12-16)



Perbuatan dosa itu seperti halnya candu. Sekali orang mereguk dan menikmatinya maka dia akan selalu ingin mencobanya lagi dan ketagihan.

Orang yang terbiasa dengan dosa bohong, maka bila sehari tidak berbohong belum memperoleh kelegaan. Orang yang terbiasa dosa marah, maka sehari tidak marah juga tidak lega. Bahkan orang yang terbiasa berzina, dia akan selalu terus mengulanginya.

Mengingat sedemikian besar bahaya dosa maka jangan sekali-kali mencoba berbuat dosa. Seperti halnya bila orang mengetahui betapa besarnya bahaya narkoba,maka jangan sekali-kali mencobanya. Dan bila memaksakan diri mencobanya maka dia akan menjadi korban yang akan sulit melepaskan diri.

Berbuat dosa itu memang lebih mudah dan lebih enak daripada berbuat baik dan benar. Namun akibat yang akan ditimbulkannya adalah kerugian dan kerusakan yang fatal.

Marah itu memang lebih mudah  dan melegakan daripada sabar. Namun akibat kemarahan itu jauh lebih buruk daripada kesabaran. Karena marah pekerjaan atau apa saja bisa rusak.Bahkan tubuhpun akan mudah terserang penyakit. Sementara itu kesabaran akan menimbulkan damai sejahtera, daya kerja maksimal dan tubuhpun sehat.

Berbohong itu memang lebih mudah dan enak daripada jujur. Namun akibat dari kebohongan dan ketidak jujuran itu jauh lebih buruk dari pada kejujuran. Orang yang berbohong itu menipu diri sendiri,menyiksa diri, membohongi orang lain, tetapi tidak pernah bisa membohongi Tuhan. Sementara itu dengan kejujuran dan kebersahajaan akan lebih menenteramkan jiwa, membuat orang lain senang. Dan juga menyenangkan hati Tuhan.

Merampok atau mencuri memang lebih mudah dan enak daripada bekerja-keras yang bertahun-tahun. Namun akibat yang ditimbulkan oleh perampokan dan pencurian adalah sangat buruk. Yang dicuri akan mengalami kerugian yang besar. Yang mencuripun tidak akan bisa menikmati harta curiannya.

Dosa adalah sesuatu yang instan dan merusak

By: Ps Peterbs/hm
SALAM PENUAIAN, TUHAN YESUS MEMBERKATI !

Selasa, 08 Mei 2012


MATA YANG DIBERKATI TUHAN (MTSBS)
By : Ps Peter BS



Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; Jikalau matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu ( Matius 6:22-23)

Mata merupakan anggota tubuh yang sangat penting perannya. Bila mata digunakan dengan benar maka akan membawa pemiliknya kepada kesuksesan jasmani-rohani. Mata merupakan  pelita ( lampu/penerang ) tubuh. Tanpa mata yang baik orang akan kesulitan berjalan. Bahkan sangat banyak aktifitas yang hanya bisa dilakukan dengan mata yang baik.

Berbeda dengan kaki dan tangan, maka mata merupakan suatu organ tubuh yang sangat lembut. Berada pada satu tempat yang terlindung, tidak bersinggungan secara langsung dengan benda-benda disekitar. Namun peranan mata sungguh sangat besar.

Bagaimana seseorang menggunakan matanya akan menentukan masa depannya. Jikalau mata digunakan dengan baik;untuk belajar,bekerja, melayani Tuhan serta membawa pemiliknya pada jalan yang benar maka ada jaminan bahwa perjalanan hidup orang tersebut akan baik. Sebaliknya orang yang salah menggunakan matanya; untuk menuruti nafsu dan kejahatan maka jalan hidupnya akan gelap serta akan banyak mengalami benturan-benturan dalam perjalanan hidupnya. Seperti orang yang berjalan dalam kegelapan  tanpa lampu dan penerangan.

Dengan sikap mata seseorang bisa melakukan penghinaan kepada orang lain. Dengan sikap mata pula seseorang bisa menghormati orang lain. Bila kita melihat kenyetaan dunia sekarang ini banyak orang yang bertengkar gara-gara saling berpandangan mata. Dengan sikap mata orang juga bisa saling mengejek. Demikian pula dengan mata orang bisa saling mengagumi dan jatuh cinta. Dengan mata orang bisa memberikan kode/sandi khusus. Pendeknya banyak hal yang bisa dekerjakan oleh mata, baik yang berakibat positif ataupun negatif. Oleh karena itu kita harus bisa mengelola mata sedemikian rupa hingga mata kita berguna untuk hal-hal yang positif dan diberkati TUHAN.

Kita harus memiliki pandangan mata yang tulus seperti merpati ( Kidung Agung 4;11 ). Mata yang meneduhkan dan memberikan perasaan damai kalau dilihat orang.

Salam PENUAIAN, TUHAN YESUS MEMBERKATI !
Ps Peter BS, HM

Senin, 07 Mei 2012


KESEHATAN PENCERNAAN
( Manajemen Tubuh Sebagai Bait Suci)

Secara gobal terdiri dari tiga bagian utama yaitu : Mulut, Lambung dan Usus.

Mulut 

Dilakukan pencernaan secara mekanik oleh gigi dan kimiawi oleh ludah yang dihasilkan Kelenjar Parotis, Submandibularis dan Sublingualis yang mengandung enzim Amilase (Ptyalin). 

Lambung 

Dilakukan secara mekanik dan kimiawi, Sekretin yaitu hormon yang merangsang pankreas untuk mengeluarkan sekretnya. 
Renin yaitu enzim yang mampu menggumpalkan Kasein (sejenis protein) dalam susu.
Fungsi HCI Lambung : 

1. Merangsang keluamya sekretin 

2. Mengaktifkan Pepsinogen menjadi Pepsin untuk memecah protein. 

3. Desinfektan 

4. Merangsang keluarnya hormon Kolesistokinin yang berfungsi merangsang empdu mengeluarkan getahnya. 

Usus 

Di dalam Duodenum terdapat getah pankreas (bersifat basa) yang mengandung Steapsin (Lipase), Amilase dan Tripsinogen. 

Enterokinase adalah suatu aktivator enzim. Dalam usus halus makanan diabsorbsi. Usus memperluas bidang penyerapan dengan melakukan jonjot usus (Villi). 

Dalam usus besar (Kolon), air direabsorbsi serta sissa makanan dibusukkan menjadi feses selanjutnya dibuang melalui anus (Proses Defekasi).

Banyak sekali penyakit yang bisa menyerang bagian sistem pencernaan ini dari yang paling ringan; sariawan di mulut, maag di lambung, bahkan hingga infeksi di saluran pencernaan, hingga penyakit kanker usus bisa terjadi. Secara lahiriah tentunya untuk menjaga kesehatan alat pencernaan adalah mengatur pola makan sebaik mungkin dan disini tidak akan saya bahas karena sudah ada ahlinya sendiri.

Saya akan melihat dari sudut pandang rohani. Sistem Pencernaan secara umum bersesuaian dengan MEJA ROTI SAJIAN DI BAIT SUCI.

Makna rohaninya adalah barang siapa ingin memperoleh kesembuhan dari penyakit-penyakit yang terjadi pada sistim pencernaan adalah dengan MENGATUR MAKANAN ROHANI secara tepat. Menelaah, dan mempelajari Firman dengan benar, kemudian dipribadikan dalam kehidupan.

Yang dimaksud makanan secara rohani adalah AJARAN-AJARAN YANG KITA TERIMA. Jangan sampai kita MEMAKAN MAKANAN ROHANI YANG TIDAK SEHAT. Seperti dongeng-dongeng/tradisi yang kemudian bisa melekat jadi kebiasaan. Ajaran ajaran yang tidak sehat;

(2Ti 4:2)  Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

(2Ti 4:3)  Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.

(2Ti 4:4)  Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.

Dongeng-dongeng “gugon-tuhon=jw” seperti itulah yang merusak pencernan secara rohani. Bila orang dalam hidupnya terbiasa memakan cerita takhayul, gugon tuhon, cerita isapan jempol maka secara makrifat akan mempengaruhi PENCERNAAN LAHIRIAH dan manifestasinya bisa timbul sebagai penyakit maag, kanker usus, kanker usus besar dan sejenisnya.

Bila ingin sehat pencernaannya maka hindarilah cerita-cerita isapan jempol, cerita “kepercayaan turun temurun”, takhayul dan ajaran-ajaran yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan. Dan MAKANLAH MAKANAN ROHANI YANG SEHAT secara teratur yaitu FIRMAN TUHAN. Maka pencernaanmu secepatnya akan mengalami pemulihan !

SALAM PENUAIAN, TUHAN YESUS MEMBERKATI !
Ps Peterbs/HM