Penyakit
Kusta Rohani
Oleh : Pdt Peter BS/HM
Penyakit kusta secara lahiriah adalah suatu penyakit yang
pada akhirnya bisa mencerai- beraikan
anggota tubuh. Anggota tubuh yang terkena penyakit kusta akan membusuk dan
akhirnya patah dan terlepas dari bagian tubuh. Secara detail penyakit Kusta ini
ditulis dalam Kitab Imamat pasal 13. Dalam hukum Taurat penyakit kusta disebut
penyakit yang Najis.
Orang
yang berpenyakit kusta harus berpakaian cabik-cabik, rambutnya terurai dan lagi
ia harus menutupi mukanya sambil berseru ; Najis, Najis. Selama ia kena
penyakit itu ia tetap najis; ia harus tinggal terasing, diluar perkemahan
itulah tempat kediamannya. ( Imamat 13; 45-46 )
Secara
Taurat orang yang terkena Kusta adalah najis dan harus diasingkan. Arti Rohani
dari penyakit kusta adalah suatu penyakit yang menggerogoti kesatuan tubuh
Kristus. Kuasa najis yang mencerai-beraikan kebersamaan dan kerukunan dalam Tubuh Kristus.
Penyakit
kusta secara rohani ini terjadi pada anggota-anggota tubuh Kristus ( Jemaat )
yang tidak bisa menjaga kekudusan hidup. Kusta rohani terjadi kalau seseorang
membiarkan diri berlarut-larut dalam dosa tertentu tanpa ada satu pertobatan.
Orang-orang yang merasa dirinya Kristen tetapi tidak pernah bisa menjaga
kekudusan hidup. Hidupnya penuh tipu-muslihat, hidup dalam kebencian, dalam
kecemaran dan tidak ada tanda-tanda untuk memperbaiki diri. Orang semacam
inilah yang secara rohani terlihat sakit kusta
Itulah
sebabnya orang yang terkena kusta rohani disebut najis, dan apabila tidak
secepatnya bertobat maka dia akan lepas
dari keanggotaan Tubuh Kristus.
Kalau secara
lahirian dahulu orang yang terkena
penyakit kusta, atau ada tanda-tanda penyakit kusta maka harus diperiksa
oleh imam. Begitu kelihatan seseorang meiliki tanda-tanda penyakit kusta dia
akan dikurung oleh imam selama tujuh hari, untuk melihat perkembangannya.
Pada hari
yang ketujuh haruslah imam memeriksa dia; bila penyakit itu menjadi pudar dan
tidak meluas pada kulit, imam harus mengurung dia tujuh hari lagi untuk kedua
kalinya. Kemudian pada hari yang ketujuh haruslah imam memeriksa dia untuk
kedua kalinya; bila penyakit itu menjadi pudar dan tidak meluas pada kulit,
imam harus menyatakan dia tahir. ( Imamat 13 ; 5 – 6 ).
Ini
mengandung arti rohani , bila seseorang kedapatan mengidap kusta rohani yaitu
berlarut-larut dalam suatu jenis dosa kenajisan, maka orang tersebut masih
diberi waktu oleh Allah untuk memperbaiki sikap, untuk menghilangkan kusta
rohani tersebut.
Jadi kusta
rohani adalah dosa yang dilakukan oleh anggota Tubuh Kristus / jemaat yang
melakukan dosa secara berturut-turut ( semacam kecanduan ) dan berlarut-larut.
Dosa semacam inilah yang menyebabkan seseorang menjadi najis dan harus diasingka( dipatahkan ) dari perhimpunan
orang-orang kudus. Apabila kusta rohani ini terjadi( seseorang tidak bisa
menghentikan dosa candunya ) maka ada saatnya orang semacam itu dipatahkan dari
keanggotaan Tubuh Kristus. Dalam 2 Petrus 2 ; 20 – 22 orang-orang semacam ini
digambarkan seperti babi-babi yang menjadi korban bila orang Gerasa disembuhkan
dari roh Legion.
Jenis dosa yang berlarut-larut diperbuat
inilah yang disebut penyakit kusta rohani ( dosa candu ). Yang pada
gilirannya menyebabkan orang yang terkena dosa
jenis ini akan diasingkan atau
dipatahkan dari keanggotaan Tubuh Kristus, akan terasing dari perkumpulan
orang-orang kudus.
Maka
jika matamu yang kanan menyesatkan engkau , cukillah dan buanglah itu, karena
lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, daripada tubuhmu
dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka. Dan jika tanganmu yang kanan
menyesatkan engkau penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika
satu dari anggota tubuhmu binasa daripada tubuhmu dengan utuh masuk neraka.(
Matius 5 ; 29 – 30 )
Jadi anggota tubuh Kristus atau orang-orang kristen yang
dilanda dosa jenis atau dosa candu
atau berlarut-larut dalam suatu perbuatan dosa tanpa ada perbaikan, akan
dipatahkan oleh Allah dari keanggotaan Tubuh Kristus. Sebab yang dimaksud Tubuh
Kristus adalah kita semua dari berbagai gereja, suku, bangsa, bahasa, aliran
yang disatukan oleh darah Kristus. Karena Kristus adalah kudus maka anggota
tubuhNya juga harus kudus.
Tetapi
hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu, sama seperti Dia yang
kudus , yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis ; “ Kuduslah kamu, sebab
Aku kudus”. ( 1 Petrus 1 ; 15 – 16 )
Dahulu dalam
Kitab Injil disebutkan bahwa Yesus melakukan banyak mujijat, mengadakan
kesembuhan-kesembuhan atas orang-orang sakit. Berbagai macam penyakit yang
melanda umat bisa disembuhkanNya. Itu semua adalah nubuatan bagi pekerjaan
hamba-hamba Allah diakhir jaman untuk bisa bekerja dahsyat; Untuk bisa
menyembuhkan penyakit-penyakit yang melanda tubuh
besar yaitu Tubuh Kristus, penyakit-penyakit rohani yang tidak kelihatan
mata, namun secara gaib beroperasi ingin menghancurkan kesatuan Tubuh Kristus.
Dan apabila
Tubuh Kristus yang dewasa, sehat, dan cantik sudah terbentuk maka Dia sebagai
kepala gereja akan segera datang menjemput tubuhNya, menjemput MempelaiNya (
Wahyu 19 ; 7 ).
Saatnya kini
perhatian para hamba Tuhan beserta segenap jemaat terarah kepada Tubuh Besar
ini. Terarah kepada Tubuh Kristus. Suatu Tubuh Rohani yang besar yang terdiri
dari himpunan besar orang banyak dari berbagai bangsa, suku, dan bahasa. Tubuh
Besar ini sekarang sedang dipersiapkan Allah . Tubuh Besar ini disebut juga
Bait Allah dan disebut pula Mempelai
Wanita Anak Domba Allah. ( Wahyu 19 ; 7 )
Tubuh Rohani
Besar ini sangat didambakan oleh Tuhan Yesus, dan Tuhan menyebutnya sebagai TubuhNya tempat Dia meletakkan kepala (
Matius 8 ; 20 ). Tubuh Kristus yang sangat didambakanNya ini didalam
pembentukkannya menghadapi banyak tantangan. Penyakit-penyakit rohani yang
muncul dari dalam sendiri bahkan himpitan-himpitan dari luar senantiasa
menteror Tubuh Kristus yang sudah mulai terbentuk.
Salam Penuaian, TUHAN YESUS MEMBERKATI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar