Bersukacita karena TUHAN
dan
bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang
diinginkan hatimu. ( Mazmur 3;4 )
Serahkanlah
hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;( Mazmur
37;5 )
Ia
akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang.
( Mazmur
37;6 )
Biasanya orang bersukacita karena
uangnya banyak, orang bersukacita karena sehat, orang bersukacita karena
hal-hal duniawi lain yang sebetulnya kurang sesuai dengan tuntutan Al Kitab.
Al Kitab menghendaki, sekalipun
orang memiliki harta kekayaan yang melimpah namun bila dia bergembira-ria dan
bersuka-cita hendaklah sukacitanya itu karena TUHAN.
Orang yang bisa bergembira karena
TUHAN dijamin oleh Firman akan mendapatkan apa
yang diinginkan hatimu.
Kadang orang tidak mendapatkan apa
yang diinginkan hatinya. Itu suatu petunjuk dan cerminan kalau selama ini
sukacita dan kegembiraannya adalah salah. Belum seperti sukacita yang dikehendaki
TUHAN. Sukacitanya adalah sekitar masalah duniawi dan hawa nafsu. Karena
kegembiraanya adalah perkara duniawi maka keinginan hatinya tidak diluluskan
oleh TUHAN.
Banyak
orang Kristen yang menjadi kecewa dengan kekristenannya karena tidak
mendapatkan apa yang diinginkan hatinya.
Ini bisa
terjadi karena cara berfikir orang Kristen masih sama dengan cara berfikir
duniawi. Yang membuat gembira orang Kristen masih sama dengan apa yang membat
gembira orang dunia. Ini salah satu penyebab keinginan orang Kristen tidak dipenuhi
oleh TUHAN.
TUHAN
menginginkan anak-anakNya bila bersenang-senang, bersukacita bersorak-sorak
kegirangan bukan karena perkara dunia, tetapi hanya karena TUHAN SAJA.
Ini
merupakan pelajaran rohani sekaligus seni menata hati. Bagaimana seharusnya
kita berfikir dan merasakan dalam hati kita bahwa sukacita kita itu hanya satu
yaitu karena TUHAN saja.
Dalam
prakteknya memang sangat sulit karena kita selalu bersinggungan dengan
kebahagian dan sukacita duniawi yang kadang-kadang kita sulit membedakannya dengan
sukacita karena TUHAN.
Begitu
mendapat berkat banyak orang menjadi sangat girang, beli ini dan itu, makan
makanan yang lezat-lezat, membeli mobil, rumah atau kendaraan baru, kemudian
tertawa-tawa lepas. Ini sering dikira bergembira karena TUHAN. Padahal bukan.
Atau orang
begitu bangga karena badannya yang sehat tidak pernah sakit. Atau bangga punya
suami ganteng atau isteri yang cantik. Punya anak-anak yang manis-manis,
pintar. Kemudian bergembira ria. Tapi apakah itu juga bergembira karena TUHAN.
Hakekat
gembira karena TUHAN itu tanpa syarat dan tidak melihat kondisi. Orang
miskinpun kalau karena Tuhan bisa bergembira ria. Bahkan orang yang sedang
sakitpun kalau karena TUHAN akan bisa bergembira ria.
Maka engkau akan bersenang-senang karena
TUHAN, dan Aku akan membuat engkau melintasi puncak bukit-bukit di bumi dengan
kendaraan kemenangan; Aku akan memberi makan engkau dari milik pusaka Yakub,
bapa leluhurmu, sebab mulut Tuhanlah yang mengatakannya.( Yesaya 58:14)
TUHAN
memberi jaminan kepada orang yang bisa MENGATUR HATINYA untuk bergembira karena
TUHAN.
Orang yang bisa bergembira karena
TUHAN juga akan bisa memiliki penyerahan kepadaNya untuk seluruh kehidupannya.
Bila kita menyerahkan hidup kita
pada TUHAN maka Dia akan bertindak ganti kita.
Sering kali orang Kristen seperti
anak kecil di pangkuan orang tuanya. Meronta-ronta, berontak kesana kemari
menuruti keinginannya sendiri yang terkadang bisa membahayakan dirinya sendiri.
Bila anak meronta-ronta terus maka orang tua akan semakin susah mengarahkannya
untuk memberinya makanan atau minuman.
Demikian pula kalau orang Kristen
berontak kesana-kamari mengikuti keinginannya sendiri. Maka semakin sulit TUHAN
mengarahkannya untuk memberinya sumber-sumber berkat.
Sebenarnya segala macam niat,
keinginan hawa nafsu untuk menjadi kaya untuk memiliki ini dan itu, untuk
merasakan kenikmatan dunia adalah penyebab orang Kristen menjadi menjadi
seperti orang duniawi, semuanya karena dorongan untuk memenuhi hawa nafsu.
Akhirnya menjadi tamak serakan dan sejenisnya serupa dengan keadaan orang-orang
dunia.
Dan segala macam kenikmatan dunia
itu sebenarnya bukanlah KEINGINAN HATI seperti yang tertulis dalam Mazmur 37:4
dan
bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan
hatimu.
(Psa 37:4)
Delight thyself also in the LORD; and he shall give thee the
desires of thine heart.(Heb:mish-aw-law ‘
labe)
Apa sebenarnya yang
disebut keinginan hati/ the desires of
thine heart.(Heb:mish-aw-law ‘ labe) Adalah
keinginan yang tulus suci untuk menuruti perintah TUHAN.
Jadi maksud TUHAN memberikan
kepadamu keinginan hatimu adalah:
Memberikan kepada kita segala sesuatu yang membuat kita lebih dekat kepadaNya.
Memberikan kepada kita segala sesuatu yang terbaik menurut pandanganNya.
Sehingga dalam kondisi apapun kita selalu dekat kepadaNya.
Inilah keinginan hati nurani setiap
orang, yang seiring juga dengan keinginan Roh Kudus.
Tentulah hati kita selalu ingin dan
berseru supaya dekat kepada Allah, tetapi keinginan hawa nafsu sering kali
menghambat berkat-berkat Allah.
SALAM PENUAIAN, TUHAN MEMBERKATI !
Pdt Peter BS/HM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar