MATA AIR YANG TAK PERNAH KERING
Oleh : Pdt Peter BS/HM
“tetapi
barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk
selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata
air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang
kekal."( Yohanes 4;14 )
Demikian Tuhan memberikan jaminan
kelegaan, kesejukan dalam hidup orang Percaya. Bahwasanya orang yang bersekutu
erat dengan Tuhan selalu menaruh harap kepadaNya akan mendapatkan mata air yang
tidak pernah kering. Artinya suatu berkat yang datang
terus menerus, tidak pernah mengalami kekeringan.
Namun banyak yang terjadi orang
Kristen menerima kenyataan yang lain yaitu hidup yang kering. Berkat yang
kering. Yang lama kelamaan bisa membuat mati rohani.
Karena suasana yang kering , baik
dalam arti kering rohani,tidak pernah mendapatkan jamahan Tuhan. Atau kering
dari berkat Allah, maka orang menjadi mudah melakukan perbuatan dosa dan
tercela.
Karena kering
berkatnya maka satu keluarga bisa berantakan, keluarga tidak terurus dengan
baik, anak-anak tidak terurus dengan baik, hubungan suami-isteripun menjadi
kurang harmonis. Bahkan banyak perceraian terjadi karena manusia mengalami kering
berkat.
Padahal
sesungguhnya Tuhan, berjanji akan selalu memberkati umatNy dengan kesejukan
mata air yang tiada pernah kering.
Iman kita
kepadaNya sangat mempengaruhi datangnya berkat. Orang yang memiliki iman yang
teguh, yakin bahwa dengan iman keluarga akan diberkati, semua masalah akan
teratasi, Tuhan itu betul-betul nyata dan turut campur dalam hidupnya. Maka ia
betul-betul akan mendapatkan mata air kehidupan itu. Yang akan memberkati,
menyejukkan secara jasmani maupun rohani selamanya.
Seperti
Kisah Janda Sarfat dalam 1 Raja-raja 17. Karena iman dan ketaatannya, karena ia
mengandalkan Allah maka ia menerima sumber berkat yang terus menerus mengalir;
(1Raja-raja
17;13)Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah
seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti
bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat
bagimu dan bagi anakmu.
(1
Raja-raja 17;14)Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam
tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itupun tidak akan
berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi."
Tidak bisa difikirkan bagaimana caranya tepung dalam
tempayan yang untuk ukuran sekarang setara dengan 5 liter/5kg bisa mencukupi
kebutuhan makan sekeluarga selama tiga setengah tahun. Juga tidak bisa
difikirkan bagaimana caranya minyak dalam buli-buli, bisa dimanfaatkan hingga
tiga setengah tahun.
Pada masa
itu semua orang mengalami kekurangan dan kelaparan, karena kekeringan di negeri
yang terjadi selama 3,5 tahun.
Tetapi Janda Sarfat
yang bertindak dengan iman, dan ia mengandalkan Tuhan malahan terjamin
kesejahteraannya, selama orang lain dilanda kelaparan,kekeringan.
Tiap hari janda sarfat bisa mengambil
tepung dalam tempayan, mencurahkan minyak dari buli-buli, membuat makanan untuk
dia dan anaknya. Tepung itu diambil setiap hari tetapi tidak pernah menjadi
habis. Minyak itu dituangkan terus namun juga tidak habis.
Orang tidak pernah membayangkan
kejadian ini, betapa ajaibnnya. Karena begitu ajaibnya orang jadi sulit
membayangkannya, atau bahkan sulit memikirkannya. Sehingga ayat tentang Janda
sarfat ini menjadi seperti cerita hafalan saja. Padahal saat inipun kalau
dipraktekkan mujijat-mujijat itu masih sangat nyata.
Betapa senangnya sekarang bila
seseorang karena ketaatannya kepada Tuhan, memberikan apa yang menjadi haknya
Tuhan, haknya hamba Tuhan ( waktu itu digambarkan dengan roti yang diberikan
Janda Sarfat kepada Elia ) kemudian berkatnya selalu mengalir.
Tiap hari bisa memenuhi kebutuhan,
melihat dompetnya selalu penuh, rekeningnya di bank selalu terisi. Bagimana
caranya?, Tuhan yang akan melakukanya bagi saudara!!, bila saudara belajar
menjadi taat dan mengandalkan Tuhan.
Berkat yang selalu mengalir ini akan
terjadi pada kehidupan orang-orang yang taat, mengandalkan Tuhan,dan berani
memberikan apa yang menjadi haknya Tuhan. Dengan iman tidak menjadi takut
miskin manakala harus berkorban.
(Yer 17:7) Diberkatilah
orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!
(Yer 17:8) Ia
akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke
tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya
tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti
menghasilkan buah.
SALAM PENUAIAN, TUHAN YESUS MEMBERKATI !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar