MANAJEMEN TUBUH SEBAGAI BAIT SUCI
(1 Korintus 3:16 )
Apakah Manajemen Tubuh Sebagai Bait Suci Itu?
(1 Korintus 3:16 )
(1 Korintus 3:16 )
Oleh: Pdt Peter BS
Melalui
Pengajaran Manajemen Tubuh Sebagai Bait Suci Allah kita dididik untuk memiliki
sikap paling bijaksana untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua. Kita
tidak disibukkan lagi dengan urusan prediksi dan ramal-meramal, atau
meraba-raba masa dan waktu kedatangan Tuhan. Tetapi melalui manajemen Tubuh
sebagai Bait Suci kita diajari untuk menata diri, mengelola segenap organ tubuh
yang kita miliki untuk memiliki sifat-sifat Bait Suci.
Tidak tahukah kamu. Bahwa
kamu adalah Bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu ?
( 1 Korintus 3
; 16 )
Melalui manajemen Tubuh Sebagai Bait
Suci Allah, kita dilatih untuk bisa menggunakan segenap organ tubuh untuk
melakukan perbuatan-perbuatan positif,benar dan kudus. Belajar menterjemahkan
kemauan Roh Kudus melalui gerakan-gerakan pada organ tubuh kita. Dengan cara
ini orang kristen akan memperoleh kadar kesehatan tubuh yang lebih baik. Inilah
yang nantinya akan menjadikan orang Kristen itu
sakti , penuh berkat dan
selalu berkemenangan. Ini juga merupakan dasar pengajaran untuk orang-orang
Percaya menyambut masa pengangkatan.
Tubuh kita adalah Bait Suci Allah, oleh
karena itu seluruh gerakan yang terjadi pada tubuh ini hendaknya mengikuti irama gerak Roh Kudus dan petunjuk
Firman Allah. Roh Kudus itu sebenarnya memiliki irama gerak yang sangat khas luar biasa dan ajaib. Apabila
seseorang dengan organ tubuhnya mampu mewujudkan irama gerak Roh Kudus. Maka
orang tersebut akan mampu memperoleh yang terbaik dalam hidup ini. Dengan
mengikuti gerak Roh Kudus seluruh organ tubuh akan memperoleh kesehatan yang
maksimal, akan memperoleh berkat yang maksimal dan segala macam prestasii yang
terbaik.
Tahap demi tahap kita harus belajar
menjelmakan sifat Bait Suci dalam Tubuh kita. Seberapa jauh kadar sifat ilahi
kita miliki maka sejauh itu pula kesuksesan lahir bathin kita peroleh. Dan pada
puncaknya nanti kalau manusia sudah mencapai tingkat kesempurnaan sebagai Bait
Suci Allah. Segenap organ tubuhnya melakukan gerakan yang seirama dengan Roh
Kudus maka tibalah saat pengangkatan. Pada saat itu kuasa maut dikalahkan,
segala macam bentuk kelemaham tubuh dikalahkan.
Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia;
kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap
mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan
orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan
kita semua akan diubah ( 1 Korintus
15; 51-52 ).
Seluruh Firman Allah yang tertulis dalam Al Kitab sebenarnya bertujuan
untuk memberikan arahan kepada manusia untuk memiliki gerakan-gerakan yang
benar. Firman Allah merupakan petunjuk bagaimana seharusnya manusia menggunakan
organ tubuhnya; langkah-langkah kakinya,perbuatan tangannya, fikirannya,
pandangan matanya, pendengarannya, ucapan mulutnya.
Sementara itu Roh Kudus adalah manager atas tubuh kita yang memberikan
komando gerak untuk seluruh aktifitas kita. Andaikata tubuh kita ini adalah
suatu kerajaan maka Roh Kudus adalah Rajanya dan Firman Allah adalah Hukum yang
mengatur seluruh kehidupan kerajaan.
Jangan sampai tubuh kita ini dikuasai
oleh nafsu, ataupun keinginan-keinginan kita sendiri. Karena pada hakekatnya
kita ini telah dibeli oleh Tuhan Yesus dengan darahNya dan telah lunas dibayar;
Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas
dibayar; karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu ! ( 1 Korintus 6 ; 20 )
Mujijat-mujijat besar
yang pernah dialami oleh orang-orang kudus bisa terjadi karena Tubuh yang
menjadi Bait Suci, dan gerakan anggota-anggota tubuh yang seirama dengan Roh
Kudus dan Firman Allah. Gerakan yang seirama dengan Roh Kudus bisa tercermin
dari kehidupan sehari-hari orang-orang Kudus. Tangan yang suka memberi
pertolongan kepada orang lain. Kaki yang selalu melangkah pada
kegiatan-kegiatan positif dan benar. Mata yang digunakan dengan benar. Fikiran
yang suci, jauh dari tipu muslihat dan rencana-rencana jahat.
Sering kali misalnya kita melihat orang sakti ( pendekar;duniawi ) jikalau
ingin mengeluarkan ilmu saktinya dia
akan melakukan gerakan-gerakan tertentu. Demikian pula untuk memperolah
kesehatan yang baik seseorang harus rajin melatih badannya dan melakukan
gerakan-gerakan tertentu (senam/olah raga ). Segala macam gerakan tubuh yang
diadakan manusia adalah untuk mewujudkan sesuatu tujuan.
Demikian juga dalam kehidupan rohani,
seseorang harus bisa menggerakkan segenap anggota tubuhnya menurut Instruksi
Roh Kudus. Maka terciptalah mujijat besar, terciptalah berkat-berkat,
terciptalah kasih sayang, terciptalah kesembuhan, terciptalah kedamaian. Inilah
tujuan Tuhan memperlengkapi manusia dengan organ-organ tubuh yang sedemikian
sempurna. Organ-organ tubuh kita dicipta oleh Allah untuk tujuan-tujuan mulia.
Tubuh manusia pada hakekatnya
menjadi rebutan antara dua kekuatan yaitu kekuatan Allah dan kekuatan setan. Di
dalam tubuh terjadi suatu peperangan besar, apakah tubuh akan mengikuti
Kekudusan atau mengikuti Kecemaran. Kalau kekudusan dominan maka kecemaran akan
terusir. Berarti manusia berhasil mengikuti Allah.
Akan tetapi kalau
Kecemaran menjadi dominan maka artinya manusia mengikuti arusnya setan.
Dan pada hakekatnya setan itu ingin
menjadikan tubuh manusia tempat tinggalnya. Oleh karena itu, orang yang
tubuhnya dijajah oleh setan selalu ditandai dengan suasana ketakutan,
kengerian, dan kesakitan. Setan itu tempatnya di neraka , maka setan ingin
menjadikan Tubuh manusia seperti suasana neraka; suasana panas, kesakitan,
ratap-tangis dan berbagai macam kesedihan yang mengerikan.
Setan melakukan penjajahan terhadap
tubuh manusia apabila manusia melakukan perbuatan dosa. Organ tubuh yang
dipakai manusia untuk melakukan dosa adalah pintu
gerbang masuknya iblis. Dari situ iblis mulai menyebarkan bisa maut ke
seluruh sendi-sendi kehidupan manusia. Bila itu terus berlangsuang, dari perbuatan
dosa yang hanya setitik itu akan berkembang laksana racun yang mematikan. Yang
bisa muncul dalam bentuk; sakit penyakit, kesulitan hidup, kecelakaan dan
sebagainya. Sedangkan obat untuk menawarkan sengat maut si iblis hanya ada satu
yaitu darah Kristus dan pertobatan.
Orang yang berhasil memenangkan
peperangan besar dalam tubuhnya adalah orang bijaksana, Milik Kristus. Orang
yang mampu mengendalikan seluruh organ tubuhnya untuk perbuatan-perbuatan
mulia. Orang yang mampu menendang keluar nafsu-nafsu jahat yang ditiupkan oleh
iblis.
Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang
yang menguasai dirinya melebihi orang yang merebut kota ( Amsal 16
;32 )
Tujuan akhir dari pengajaran Manajemen
Tubuh sebagai Bait Suci adalah terbentuknya jemaat-jemaat yang sempurna
menguasai tubuhnya. Menjadikan Tubuh sebagai tempat kediaman Allah/Bait Allah.
Menciptakan suasana Surga dalam tubuh. Menciptakan mujijat-mujijat besar
melalui gerakan-gerakan tubuh yang dikuasa Roh Kudus. Mengalahkan penjajahan
iblis atas tubuh manusia, mengusir sakit-penyakit, melenyapkan duka cita dan
kesedihan, dan mengalahkan Kuasa Maut.
Jadi masa
pengangkatan hanya akan terjadi bila jemaat sudah mempersiapkan diri. Melatih
diri untuk menjadi Bait Suci. Melatih segenap organ Tubuh untuk mengikuti
Gerakan Roh Kudus. Bila tiba saatnya jemaat sempurna menjadi Bait Allah maka
tibalah masa pengangkatan. Karena sedemikian sempurna keadaan Tubuh Jemaat pada
masa itu sehingga Kuasa MAUTpun dikalahkan.
SALAM PENUAIAN! TUHAN
MEMBERKATI
PDT PETER BS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar