IKHTISAR PERJALANAN CINTA KASIH ALLAH
( Sekilas Menjawab pertanyaan mengenai penyebutan BAPA, PUTERA dan ROH KUDUS )
Oleh : Pdt Peter BS/HM
Perjalanan
cinta-kasih Allah sangat indah. Iman dibumi ini ibarat tanaman, yang ditanam
pada awal jaman dan ditauai pada akhir jaman. Iman di bumi juga ibarat
perjalanan hidup seorang anak manusia
yang lahir, kanak-kanan, akil balik, dipertunangkan, dewasa dan siap
Nikah.
ALLAH
BAPA
Sebetulnya Allah itu Esa dan Tunggal, tetapi dalam rangka
membimbing umatNya, Allah tampil dalam Tiga Pribadi :
1.Ketika
Iman di bumi Kanak-kanak maka Allah tampil sebagai Bapa , maka timbullah sebutan Allah Bapa.
2.Ketika
Iman di bumi Akil balik maka Allah tampil membimbing umatnya sebagai Sahabat,
Inilah yang disebut dengan Allah Sang Putra / Yesus.
3.Ketika
Iman di bumi dewasa dan siap nikah rohani maka Allah Tampil sebagai Roh kudus
yang masuk dan memenuhi hidup orang kristen.
Allah Bapa adalah Allah yang tampil dalam dalam kitab-kitab
Perjanjian Lama. Ibarat perjalanan hidup seorang gadis perempuan maka iman di
bumi dalam Perjanjian Lama adalah Usia kanak-kanak. Kitab Perjanjian Lama
adalah aturan-aturan dari Allah yang tampil sebagai Bapa, untuk membimbing iman
yang masih kanak-kanak.
Kitab-kitab
Perjanjian Lama adalah aturan–aturan Bapa kepada Anak. Oleh karena itu Kitab
Perjanjian lama berisikan komando-komando keras dengan aturan-aturan ,”
harus-begini, harus-begitu”. Seorang anak memang harus dididik dengan cara
demikian.
Misalkan
dalam kehidupan keluarga Kristen, seorang bapa harus memberikan aturan-aturan
keras kepada anak-anaknya. Supaya seorang kanak-kanak terlindung dari
bahaya-bahaya yang belum diketahuinya.
Allah yang tampil sebagai Bapa juga memberikan aturan-aturan
rohani yang keras kepada anak-anaknya. Dan aturan-aturan keras itu dekenal
dengan hukum Taurat. Allah yang tampil sebagai Bapa ini berlangsung dalam kurun
waktu yang cukup lama, mulai dari jaman Adam hingga jaman nabi Maleakhi. Selama
itu pula dari pandangan Allah iman di bumi masih dalam masa kanak-kanak. (
lahir hingga menjelang dewasa /akil-balik ).
Seperti Bapa sayang kepada anak-anaknya
demikian Tuhan sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.
( Mazmur 103; 13
)
Oleh karena itu selanjutnya orang Kristen mengenal sebutan
Allah Bapa yaitu pengenalan kita selama iman kita kanak-kanak. Karena bila iman
seseorang itu kanak-kanak terus , tidak bertumbuh maka dia selalu akanmenemui
aturan-aturan keras dari Allah, bahkan terkadang cambukan-cambukan. Misalkan
orang Kristen kanak-kanak rohani belum mau datang beribadah kepada Allah kalau
belum dicambuk dahulu. Dan cambukan Allah bisa berupa sakit-penyekit,
kebangkrutan, dan berbagai macam kesulitan hidup.
Siapa tidak menggunakan tongkat benci
kepada anaknya, tetapi siapa mengasihi anaknya menghajar dia pada waktunya (
Amsal 13; 24 )
Jangan menolak didikan dari anakmu ia
tidak akan mati kalau engkau memukulnya dengan rotan. Engkau memukulnya dengan
rotan tetapi engkau menyelamatkan nyawanya dari dunia orang mati ( Amsal 23 ;
13-14 )
Demikianlah prinsip-prinsip Allah untuk mendidik umatnya
semasa iman masih kanak-kanak.
Jadi pengertian
dari Allah Bapa secara umum menunjukkan kepada penampilan Allah di jaman
Perjanjian Lama, ketika iman di bumi masih kanak-kanak.
ALLAH TAMPIL SEBAGAI SAHABAT
Setelah iman di bumi dipandang Allah sudah menganjak masa
akil-balik, dan mulai dewasa rohani maka Allah tidak lagi tampil sebagai Bapa.
Melainkan Allah mengimbanginya dan tampil lebih dekat lagi laksana seorang
sahabat yang mengasihi.
Allah yang
tampil sebagai sahabat adalah Yesus / Sang Putera. Di tampil langsung di bumi
menjadi sahabat untuk manusia-manusia yang dikasihiNya.
Ketika
tampil sebagai sahabat maka Dia tidak lagi mendidik dengan komando-komando
keras dan kasar, tetapi Dia mendidik umatNya dengan lembut melalui bahasa
kasih. Seorang sahabat tidak akan melukai hati orang yang dikasihinya dengan
bentakan-bentakan komando keras.
Aturan-aturan lembut dari Allah inilah yang disebut ajaran cinta kasih
Allah. Inilah amanat yang ada di dalam Kitab Injil, amanat yang dibawa oleh
Tuhan Yesus Sahabat yang baik.
Inilah perintahKu, yaitu supaya kamu
saling mengasihi , seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih
besar daripada kasih seorang yang meberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya
.( Yohanes 15; 12-13 )
Setelah iman di bumi menganjak dewasa maka tiba saatnya bagi
Allah untuk mengajarkan cinta-kasih. Allah tidak tampil kasar lagi kepada
umatNya. Bahkan dalam Perjanjian Baru Allah tampil sebagai sahabat yang
mengasihi.
Allah yang
tampil sebagai sahabat ( Sang Putera ) ini juga mengeluarkan aturan-aturan yang
dinamakan Kitab Injil ( ajaran Injil ) yang merupakan sabda dan perkatan Tuhan
Yesus. Di Dalam Kitab Injil diajarkan mengenai cinta kasih Allah.
IMAN DI BUMI DIPERTUNANGKAN
Setelah iman
di bumi dewasa dan mantap menerima ajaran cinta-kasih. Selanjutnya Al Kitab
menyebut bahwa ada saatnya untuk dipertunangkan;
Sebab aku cemburu kepada kamu dengan
cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki
untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus. ( 2 Korintus 11; 2 )
Pertunangan ilahi maksudnya adalah terjadinya ikatan yang
kuat antara Allah dengan jemaatNya. Jemaat sebagai pihak wanita ( tubuh ) dan
Allah sebagai pihak laki-laki ( Kepala ).
Orang yang
secara rohani dipertunangkan adalah orang yang sudah dewasa rohani dan
dikhususkan untuk Allah. Artinya jangan lagi terpikat oleh dosa-dosa dunia,
seperti Hawa dahulu yang diperdaya ular. Jemaat yang dipertunangkan adalah
jemaat yang mempersiapkan diri untuk memberikan diri kepada Allah sepenuhnya,
dengan cara menghindari perbuatan-perbuatan dosa. Dosa itulah yang sering-kali
membuat Allah cemburu. Iblis biang keladi pembuat dosa dimata Allah ibarat
laki-laki asing atau seperti ular yang dahulu memperdaya Hawa.
Sebagai
bukti pertunangan ilahi antara Allah dengan jemaatNya adalah Roh Kudus. Roh
Kudus itu seperti cincin meterai yang menandai bahwa seseorang adalah milik
Allah.
Di dalam Dia kamu juga, ketika kamu
percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagi
kita sampai kita memperoleh seluruhnya,yaitu penebusan yang menjadikan kita
milik Allah, untuk memuji kemuliaanNya. (Efesus 1;13-14)
Apabila seseorang dimeteraikan oleh Roh Kudus, maka dia
seperti mengenakan cincin meterai. Dia akan selalu mengingat Allah dimanapun
dia berada, sehingga dia tidak akan terpancing untuk melakukan perbuatan dosa.
Seperti layaknya seorang wanita yang mengenakan cincin tunangan, dia akan
selalu ingat kepada kekasihnya dan tidak akan terpancing untuk berkhianat.
Kasih yang
terjadi lewat pertunangan ilahi ini sangat kuat dan pernah dinubuatkan oleh
Raja Salomo ;
Taruhlah aku seperti meterai pada
hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut
,kegairahannya gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api,
seperti nyala api Tuhan !
( Kidung Agung 8; 6 )
Roh Kudus dicurahkan oleh Allah untuk menjadi meterai yang
dikenakan umatNya. Roh Kudus dicurahakan supaya jemaat memiliki kesetiaan pada
saat penantian. Untuk menjadi penghibur saat-saat menghadapi kesulitan hingga
Tuhan datang.
ALLAH TAMPIL SEBAGAI MEMPELAI
Setelah melalui perjalanan cinta-kasih yang cukup panjang
maka tiba saatnya diakhir jaman, Allah akan tempil sebagai mempelai. Dia tidak
lagi seperti Bapa yang keras dan kasar mendidik anaknya. Dia juga tidak lagi
seperti sahabat dekat yang mengasihi. Tetapi Dia akan tampil sebagai Allah yang
sangat dekat pada kita, dan menjadi bagian dari hidup kita. Dia akan tampil
sebagai Mampelai Pria Surga dan jemaatNya akan disebutNya sebagai Mempelai
Wanita Anak Domba Allah
“Marilah kita bersuka-cita dan
bersorak-sorai, dan memuliakan Dia ! Karena hari perkawinan Anak Domba telah
tiba, dan pengantinnya telah siap sedia”
( Wahyu 19; 17 )
Berkat mempelai adalah berkat terbesar bagi semesta alam,
berkat yang belum pernah diterima oleh orang-orang suci terdahulu ( para nabi
dan rasul ). Dan hanya terjadi satu ketika pada orang-orang tertentu diakhir
jaman. Berkat mempelai ini adalah berkat yang Dia berikan kepada orang-orang
yang akan dibimbingnya hingga tidak mengalami kematian tubuh dan masuk
pengangkatan. Berkat ini disediakan bagi orang-orang bijak yang mencintai
rahasia Firman Allah.
Mempelai
adalah orang-orang yang paling dekat dengan Allah. Kemuliaan mempelai lebih
besar daripada kemuliaan seorang anak. Kemuliaan mempelai lebih besar daripada
kemuliaan sahabat. Lewat kegerakan penuaian ini jemaat Kristen akan dibentuk
oleh Firman Allah menjadi alatNya yang penuh kemuliaan dan berkat Allah.
Dengan
mengerti penampilan Allah disepanjang jaman, orang akan menjadi bijaksana dan
tahu waktu untuk secepatnya mempersiapkan diri menyongsong kedatangan Tuhan.
SALAM PENUAIAN, TUHAN YESUS MEMBERKATI !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar