Sabtu, 14 April 2012



THOUGHTS AND FEELINGS OF CHRIST

By : Ps Peter BS

(Phi 2:4) Look not every man on his own things, but every man also on the things of others.
(Phi 2:5) Let this mind be in you, which was also in Christ Jesus:

The world situation is more difficult to cause changes in the character of human mentality. The man who formerly had good manners, and love began to turn into selfish, arrogant and lost feelings. The nature of compassion and concern for other people to understand the nature of which is very rare.

To become a light to the world, we must learn to have a sense of Christ. That is a feeling full of compassion, and ready to provide help. These feelings must always live in the believer. Do not be disheartened. Because the atmosphere lose heart when the left will lead to a protracted people become ignorant, do not have feelings. This is very bad when it came to happen in the Christian. Christianity will be in vain, if her bargaining.

(Mat 5:13) Ye are the salt of the earth: but if the salt have lost his savour, wherewith shall it be salted? it is thenceforth good for nothing, but to be cast out, and to be trodden under foot of men.

People who lose heart will be difficult to understand, appreciate the Word of God, it's hard to listen to the voice of the Holy Spirit.

The Lord Jesus gave an example through his life journey. His heart was easily touched, always sensitive and concerned about the surrounding environment. When he saw poor people, then He felt as if he is poor. When he met with the sick, the thoughts and feelings, appreciate the feelings of the sick, and he also felt how miserable the sick man. That way he can understand, help and save a lot of people with every problem. His heart is never fresh or ignore any human suffering. He never refused anyone who sincerely asks for help to Him.

Prayer is promoted by those whose hearts are full of affection is the effectual prayer.

Perlindungan Badai Api Malaikat
Oleh : Pdt Peter bs/hm
       
Dan tentang malaikat-malaikat , Ia berkata; “ Yang membuat malaikat-malaikatNya menjadi badai dan pelayan-pelayanNya menjadi nyala api” 
( Ibrani 1; 7 ).
 “Bukankah mereka semua adalah roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan” ( Ibrani 1 ; 14 )

          Sesungguhnya orang Kristen adalah orang yang sakti, karena memiliki perlindungan dari alam malaikat. Perlindungan kita adalah badai api malaikat Allah. Perlindungan yang tercipta karena kita menjadi Bait Suci Allah, menjadi Tabernakel Allah.

          Tubuh kita menjadi laksana kerajaan dimana  Roh Kudus bertahta dalam hati kita dan menjadi Raja yang memerintah seluruh gerak dan aktifitas kita. Kemudian Raja itu mempunyai tentara yang tidak kelihatan oleh mata jasmani yang berwujud malaikat-malaikat yang melayani.

          Bila tubuh ini sudah benar-benar menjadi tempat Roh Allah bertahta, maka kita memiliki perlindungan tentara surga. Badai api yang dicipta oleh Allah untuk mengawal hidup kita, dimanapun kita berada.

Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah Bait Allah, dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu. ( 1 Korintus 3;16 )

          Inilah yang menjadikan orang Kristen itu sakti, penuh dengan perlindungan sekalipun ditengah-tengah dunia yang semakin ganas dan tidak menentu. Karena kita dikelilingi oleh badai api malaikat Allah.

          Kalau orang duniawi saja bisa sakti menciptakan keajaiban-keajaiban yang memukau, maka sesungguhnya orang Kristen bisa berbuat lebih dari itu. Kita bisa menggerakkan kekuatan badai api malaikat Allah untuk menciptakan keajaiban-keajaiban. Dan tentunya ini bisa terjadi karena kita menjadi Bait Suci Allah.

          Tentang pelayanan malaikat Allah ini semakin diperlukan disaat-saat akhir jaman ini dimana keadaan dunia semakin tudak menentu. Bencana alam, kecelakaan terjadi dimana-mana demikian pula keadaan ekonomi semakin terpuruk. Inilah saatnya orang Kristen membuktikan kepada dunia, bahwa orang Kristen adalah orang-orang yang menang dalam menghadapi tantangan jaman. Inilah saatnya kekuatan badai api malaikat Allah ditampilkan.

          Perlindungan ini sangat perlu, karena dalam saat tertentu saat orang terjepit, habis akal maka nyata sifat kelemahan dan sifat daging manusia yang ditandai dengan keterbatasan. Disaat seperti itulah Pelayanan Malaikat Allah tampil dan menyelamatkan kita.

          Seperti Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, disaat kekuatan manusiawinya habis.Mereka mendapatkan putusan untuk dihukum dimasukkan dalam dapur api yang menyala-nyala. Saat itu segenap upaya manusiawi yang dimiliki mereka sudah lenyap,harapan mereka kepada perkara-perkara lahiriah (keselamatan yang datang karena pertolongan manusia) sudah pupus. Tinggal satu keyakinan, bahwa masih ada Allah yang sanggup mengatasi segala sesuatu. Kemudian dengan serta-merta pada saat yang kritis itu malaikat Allah tampil,memberikan pertolongan. Maka saat itu terjadi Sadrakh,Mesakh dan Abednego lebih dari seorang yang sakti (Daniel 3;24-27 )

          Demikian pula nabi Daniel, waktu dimasukkan ke dalam Goa Singa karena dihukum. Saat itu singa-singa yang ada dalam goa terkatup mulutnya seolah-olah terkena “aji gendam yang maha dahsyat”.  Saat itu Daniel juga menjadi lebih dari seorang juru gendam, lebih dari seorang sakti penjinak binatang buas.

“Allahku telah mengutus malaikatNya untuk mengatupkan mulut singa-singa itu, sehingga mereka tidak mengapa-ngapakan aku, karena aku ternyata tak bersalah dihadapanNya”
( Daniel 6 ; 23 )

Demikian pula Raja Daud juga pernah memiliki pengalaman yang luar-biasa tentang pelayanan malaikat ini.

“Walau seribu orang rebah disisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu, engkau hanya menontonnya dengan matamu sendiri, dan melihat pembalasan terhadap orang-orang fasik. Sebab Tuhan ialah tempat perlindunganmu, Yang Maha Tinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu, malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu.. Sebab malaikat-malaikatNya akan diperintahkanNya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu”
 ( Mazmur 91;7-11)

Orang yang berada dalam perlindungan badai api malaikat Allah akan terhindar dari segala bencana. Baik bencana alam, sakit penyakit, kebangkrutan, kemiskinan dan sebagainya.
         
          Bahkan pengalaman Raja Daud yang berulang kali terjun dalam medan peperangan  memberikan suatu pelajaran.. Daud berulang-kali merasakan turut campurnya malaikat Allah. Daud selamat, sekalipun disamping kiri kanannya mayat-mayat bergelimpangan  ( puluhan ribu mayat ). Namun Daud dengan tenangnya berjalan maju ditengah-tengah keributan dan huru-hara. Malaikat Allah membentengi dia laksana bentang badai dan api.

          Ini mengingatkan kita mengenai keadaan akhir jaman, dimana orang Kristen akan dibentuk oleh Allah menjadi Mempelai Wanita Anak Domba Allah ( Wahyu 19;7 ) yrng tidak akan mengalami kematian tubuh, melainkan diangkat hidup-hidup pada saat Tuhan datang nanti ( 1 Tesalonika 4;17,  1 Korintus 15; 51-53 ). Orang Kristen akan diberi banyak pengertian mengenai Firman Allah, dan didewasakan imannya. Sementara itu dunia semakin panas dan brutal, tulah-tulah pemusnah mulai menimpa bumi, peperangan juga semakin meluas.

          Untuk itu sangat perlu orang Kristen memahami tentang perlindungan badai api malaikat ini. Saat nanti tulah dan bencana alam melanda maka orang Kristen yang dinaungi badai api malaikat akan tetap selamat. Saat penyakit-penyekit aneh bermunculan,maka orang Kristen yang berada dalam naungan badai api malaikat akan tetap sehat sentosa. Saat dunia digoncang krisis ekonomi dan kelaparan, maka orang Kristen tetap tak tergoncangkan. Bahkan saat perang besar terjadi, senjata kimia dan senjata nuklir diledakkan,maka orang yang masuk jalur keselamatan, menjadi Mempelai akan tetap selamat, tepat seperti yang digambarkan Daud dalam Mazmur 91;7.

          Dalam Perjanjian Baru, Rasul Petrus juga merasakan pelayanan Badai Api Malaikat Allah ini. Waktu Petrus dipenjara, kemudian malaikat menolong dia, rantai-rantai yang membelenggu tangannya putus, pintu gerbang penjara yang terbuat dari besi terbuka dengan sendirinya, pengawal-pengawal dibuat lelap seolah terkena “aji sirep”. Dan kuasa ini diciptakan oleh malaikat terang yang melayani Petrus.

KEKUATAN MALAIKAT  KUDUS DAN KEKUATAN SETAN

          Sesungguhnya berbagai macam kekuatan mukjijat Allah yang sakti dan ajaib ada tertulis di dalam Al Kitab. Bahkan juga mengenai cara-cara seseorang memperoleh Karunia-karunia itu juga dijelaskan dalam Al Kitab.

          Nabi Musa dengan tongkatnya yang menjadi mediator dari mukjijat kekuatan Allah. Sesungguhnya ada apa dibalik tongkat Musa itu, sehingga mampu menciptakan mukjijat-mukjijat; membelah laut Teberau, berubah menjadi ular, bahkan menciptakan sepuluh bencana/tulah di tanah Mesir.

          Sesungguhnya dibalik  kedahsyatan tongkat Musa itu ada malaikat-malaikat Kudus yang melayani Musa. Bukan tongkatnya yang sakti, tetapi tongkat itu hanya sebagai tanda meterai dari Allah. Ijin dari Allah untuk mengkomando para malaikat yang mengawal kehidupan Nabi Musa.

“Dan engkau, angkatlah tongkatmu,ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang-orang Israel akan berjalan ditengah-tengah laut di tempat kering “   (Keluaran 14; 16 )
Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut dan semalam-malaman itu Tuhan menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras membuat laut itu manjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu”
( Keluaran 14; 21 )

Pada saat itu,para malaikat yang berkekuatan laksana badai ( angin timur yang keras ;Kel 14;21 ) yaitu malaikat-malaikat kudus yang melayani Nabi Musa bekerja membelah laut Teberau. Bahkan selanjutnya penyertaan badai api malaikat Allah ini semakin nyata mengiringi bangsa Israel dan terkenal dengan perlindungan Tiang Awan dan Tiang Api. ( Keluaran 40 ; 38 ).

          Kekuatan inilah yang kemudian oleh kuasa kegelapan dijiplak dan dipalsukan, kemudian diajarkan kepada orang-orang yang mau mengikuti dia  ( setan / iblis ).

          Ilmu-ilmu yang berasal dan berkekuatan jahat tersebut penggeraknya adalah setan( malaikat yang membangkang). Manifestasinya juga menyerupai mujijat Allah. Misalnya kalau pada jaman Nabi Musa , melalui tongkat bisa diciptakan keajaiban-keajaiban, maka pada aliran jahat kemudian timbul ajimat-ajimat , barang atau benda yang dikultuskan yang mampu menimbulkan hal-hal yang aneh pula. Namun pada hakekatnya semuanya itu bertujuan mencuri kekudusan dan kemuliaan Allah.

          Nabi Musa juga pernah ditegur Allah ketika dia emosi, menggunakan tongkatnya untuk menciptakan mujijat. Di Meriba Musa melakukan kesalahan itu. Dibarengi dengan emosi nabi Musa memukul bukit batu sehingga mengeluarkan air. Pada waktu itu bangsa Israel menggerutu dan bersungut-sungut meminta air.

          Jadi sekalipun suatu tanda ajaib atau mukjijat itu berasal dari Allah tetapi bila dalam penggunaannya salah , maka Allah juga tidak berkenan. Suatu tanda ajaib yang dipakai karena emosi, kurang sabar, atau mungkin untuk memegahkan diri. Itu semua termasuk mencuri kemuliaan Allah. Apalagi keajaiban-keajaiban yang berasal dari kuasa kegelapan yang terang-terangan berlawanan dengan  kemuliaan Allah.

          Dalam Al Kitab terjemahan bahasa Jawa terbitan tahun 1950; Ada satu kata-kata menarikmengenai karunia Roh Kudus yaitu; “ngraga-soekma” dalam cetakan baru disebut didalam Roh / dikuasai Roh. Ini adalah salah satu bentuk karunia ajaib dari Allah yang memungkinkan seseorang mampu melihat dan mengetahui segala sesuatu yang telah terjadi dan segala sesuatu yang akan terjadi. Seperti Rasul Yohanes waktu di Pulau Patmos. 
( Wahyu 1; 10 )

          Dengan cara ngraga-soekma Rasul Yohanes bisa mengetahui perkara-perkara ajaib dari dunia yang akan datang. Bahkan sanggup memonitor segala sesuatu yang terjadi dengan keadaan tubuh tetap berada di pulau Patmos. Sementara itu jiwa Rasul Yohanes dibawa oleh Roh Kudus untuk melihat segala sesuatu di tempat yang jauh bahkan di masa yang akan datang.

Mbeneri ing dinane Goesti , akoe lagi ngraga soekma sarta ngroengoe swara ana ing boeriku, bantere kaja swaraning kalasangka
 ( Wahyu 1; 10 Terj. Jawa th 50-an )
Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring seperti bunyi sangkakala. ( Wahyu 1;10 )

          Karunia kekuatan Roh Kudus yang membuat Rasul Yohanes mengerti segala sesuatu di tempat jauh dan yang akan datang ini dalam bahasa jawa disebut ngraga-soekma.

          Inipun akhirnya dipalsukan oleh kuasa kegelapan. Iblis mengajarkan hal yang serupa kepada orang-orang yang mau mengikutinya. Akhirnya merekapun bisa ngraga-soekma. Dengan tubuh ditempat bisa memonitor segala sesuatu di tempat jauh, menebak, meramal nasib manusia dengan ajaib pula. Mereka bisa melakukan hal seperti itu karena dilayani oleh iblis/setan. Setan/ Iblis yang melayani itu akhirnya sering disebut dengan “perewangan” 
( rewang = pelayan, Jawa ).

          Setan-setan itu menjadi perewangan bagi mereka yang akan binasa. Bandingkan dengan Ibrani 1; 14  bahwa malaikat juga diutus untuk melayani bagi orang-orang yang akan beroleh keselamatan.

          Contoh lain, misalnya; di dunia ini ada ilmu yang disebut aji gendam. Untuk membuat orang terpukau, hilang kesadaran dan melakukan segala sesuatu menuruti si tukang gendam. Tetapi jauh sebelum itu ada, Al Kitab mencatat bahwa Nabi Musa pernah melakukan Gendam yang maha dahsyat ( mujijat ) yang meliputi seluruh tanah Mesir, waktu bangsa Israel akan diungsikan. Sehingga pada waktu itu orang-orang Mesir yang biasanya pelit, mendadak bermurah hati dan memberikan hartanya, untuk membekali bangsa Israel yang akan mengungsi ke padang gurun.

Orang Israel melakukan juga seperti kata Musa; Mereka meminta dari orang Mesir barang-barang emas, perak serta kain-kain. Dan Tuhan membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa itu, sehingga memenuhi permintaan mereka. Demikianlah mereka merampasi orang Mesir itu ( Keluaran 12;25-36 )

Ini juga dijiplak oleh setan dan diajarkan kepada orang-orang yang mau mengikutinya. Akhirnya kita sering mendengar ada orang dirampas / dipelet dengan ilmu gendam. Dan tujuannya adalah untuk kejahatan.

          Dalam Kitab Nabi Daniel ( terj. Jawa lama ) dituliskan bahwa Daniel, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego memiliki ilmu gendam sepuluh kali lebih hebat dari semua orang berilmu dan ahli jampi dalam kerajaan Nebukadnezar ( Daniel 1; 20 )

          Segala macam keajaiban hampir-hampir dipalsukan semuanya oleh kuasa setan. Sehingga banyak kali kalau orang itu mengenal sesuatu yang supranatural, ajaib dan dahsyat bukan dari orang Kristen yang dipakai Allah seperti jaman para Nabi dan para Rasul terdahulu. Tetapi justru orang mengenal keajaiban dari kuasa gelap yang dimanifestasikan lewat pengikut-pengikutnya; misalnya  dukun dan paranormal.

          Karena itu pula dunia kekristenan dibuat terlelap, tentang Keajaiban Kuasa Allah. Orang Kristen cenderung tidak suka dan antipati terhadap mujijat-mujijat ajaib. Dan dibuat jera oleh keajaiban-keajaiban palsu yang datang dari kuasa gelap. Sementara itu bila diteliti dengan seksama, maka segala maca ilmu kesaktian, keajaiban, keanehan yang dimiliki oleh orang duniawi hanyalah jiplakan dari ilmu-ilmu Al Kitab yang diputar-balikkan. Dan sebagai sumber dari aliran jahat adalah setan dan iblis. Mereka mampu menciptakan keajaiban/ keanehan kerena bersekutu atau dilayani oleh setan / iblis.

Karunia yang mencakup tentang pengertian-pengertian semacam ini disebut karunia Makrifat Allah ( Pengetahuan ). Dan merupakan salah satu dari sembilan karunia Roh Kudus ( 1 Korintus 12 ; 7 – 10 ). Dan ini disediakan Allah untuk memperlengkapi orang-orang Kudus untuk mempersiapkan diri menyambut masa pengangkatan. Dan untuk menjaga orang-orang kudus dari tipu muslihat iblis.


MENCIPTAKAN PERLINDUNGAN BADAI API MALAIKAT

          Supaya kehidupan orang Kristen dilingkupi oleh badai api perlindungan malaikat Allah, maka ada syarat-syarat tertentu, antara lain ;

1.   Hidup menjadi Bait Suci Allah, menyediakan hati sebagai tahta Allah Roh Kudus. Dan jika Roh Kudus bertahta maka tubuh ini menjadi Kerajaan Allah. Maka malaikat disediakan menjadi bala tentara yang mengawal, dan menjaga tubuh seutuhnya.            
                   ( 1 Korintus 3; 16  )

2. Menyembah Allah dalam Roh dan Kebenaran ( Yohanes 4;23-24) Dengan menyembah di dalam Roh, berbahasa Roh, maka kita mengaktifkan gerakan-gerakan malaikat yang berada di sekeliling kita. Bahasa Roh itu berguna untuk mengobarkan badai api  malaikat supaya menjadi lebih aktif dan kuat membentengi hidup kita. Dengan menyembah dalam Roh kita memperluas radius kobaraan badai api malaikat.

Kitab Wahyu pasal 8 ; 3 - 7 menuliskan, kalau orang-orang kudus bersama-sama menyembah, maka para malaikat akan bergerak membentengi kehidupan orang-orang kudus, tetapi sekaligus mengadakan penghukuman bagi dunia dan orang-orang fasik yang menyia-nyiakan kasih karunia Allah.

Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa semua orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah. Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi.
( Wahyu 8 ; 4- 5 )

Dan ketujuh malaikat yang memegang ketujuh sangkakala itu bersiap-siap untuk meniup sangkakala. Lalu malaikat yang pertama meniup sangkakalanya dan terjadilah hujan es dan api, bercampur darah; dan semua itu dilemparkan ke bumi; maka terbakarlah sepertiga dari bumi dan sepertiga dari pohon-pohon dan hanguslah seluruh rumput-rumput hijau. 
( Wahyu 8; 6 – 7 ).
         
Malaikat bekerja berkobar-kobar laksana badai–api, menjadi benteng hidup kita dan sekaligus menghukum orang-orang fasik. Ini terjadi kalau orang-orang kudus bersatu hati menyembah, menaikkan asap kemenyan yang harum ( asap doa ) di hadirat Allah. Inilah saatnya kekuatan hikmat dan makrifat Allah turun ke atas gereja-gereja di akhir jaman.

Jumat, 13 April 2012


Uang itu memiliki "NYAWA"
Oleh : Pdt Peter BS/HM

………Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu. Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang yang tidak menyembah patung binatang itu dibunuh. Dan ia menyebabkan sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangannya atau pada dahinya, dan tidak seorangpun dapat membeli atau menjual selain daripada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya  ( Wahyu 13 ; 14 – 17 )

          Al Kitab menubuatkan akan munculnya suatu berhala hebat di akhir jaman yang akan mengakibatkan semua orang sujud kepadanya.  Berhala ini akanmengikat dan menambat hati manusia sehingga manusia melupakan Allah. Berhala ini begitu kuat membius mambuat manusia lupa segalanya. Memang secara lahiriah tidak kelihatan, kalau sekarang ini mulai terjadi pemberhalaan besar-besaran.

          Ayat-ayat di atas menggambarkan betapa hebatnya patung berhala tersebut akan berjaya diakhir jaman. Patung berhala ini sangat erat kaitannya dengan urusan jual-beli, bahkan merupakan suatu alat mutlak untuk terjadinya transaksi jual beli. Dan karena patung berhala ini maka semua orang; besar-kecil, tua-muda, kaya-miskin,orang merdeka atau hamba akan terikat dan diperalat olehnya.

          UANG…. Merupakan suatu patung berhala yang harus diwaspadai. Uang adalah suatu benda sederhana yang biasa dibuat dari kertas atau logam. Saat ini uang mengambil peran yang sangat penting dalam kehidupan dimuka bumi ini. Dengan uang manusia memperoleh makanan, pakaian, dan berbagai macam sarana hidup lainnya.

          Selain menjadi benda yang sangat dibutuhkan, ternyata uang juga dijadikan sebagai alat penghancur oleh iblis. Bahkan akar segala kejahatan dan yang menggerakkan berbagai macam kekejian di bumi ini adalah uang.
         
Karena akar segala kejahatan adalah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka. ( 1 Timotius 6 ; 10 )

          Berhala jual-beli yang namanya uang  ini memang mengandung getaran kekuatan iblis ( nyawa; Wahyu 13;15 ) bila tidak dikuduskan dihadirat Allah. Oleh karena itu dengan terang Kitab Wahyu menuliskan bahwa patung berhala ini memiliki nyawa, dan yang memberi nyawa adalah iblis. Contohnya; jika seseorang melihat uang, maka seolah-olah uang itu berbicara, dan mengilhami manusia yang melihatnya. Jika yang melihatnya bermental pencuri maka uang itupun berkata “ oyo mencuri!, ayo mencuri!”. Jika yang melihat seorang yang berhati koruptor maka  uang itupun berkata “ayo korupsi!, ayo korupsi!”. Jika yang melihat uang itu seorang penjahat maka uang itupun mengajaknya untuk melakukan kejahatan. Dan bila uang itu dipegang oleh seorang pezinah maka uang itupun berbisik dan mengajak untuk melakukan perzinahan. Bahkan sekalipun uang itu dipegang oleh orang baik-baik,  tetapi selalu saja mengilhami dan memerintah pemiliknya.

          Inilah patung berhala akhir jaman yang bernyawa, dan kekuatannya mampu menimbulkan kehancuran, kerusakan, kenajisan di muka bumi ini.

          Nyawa dan getaran gaib yang ada di dalam patung berhala yang namanya uang ini ditiupkan oleh iblis.;

Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang yang tidak menyembah patung binatang itu dibunuh ( Wahyu 13;15 )

          Uang berbicara, mengilhami berbagai macam tindakan manusia sehingga orang yang tidak mau sujud/ diperalat oleh uang akan digilas oleh kejahatan jaman.

          Kalau pada jaman dahulu, iblis menakut-nakuti manusia dan menghancurkan manusia dengan menyusup dalam benda-benda tertentu seperti ajimat-ajimat. Tetapi bagaimana  sekarang bila iblis menyusup pada satu benda yang namanya uang ?. Jika iblis menyusup dalam benda-benda lain misalkan patung-patung, ajimat-ajimat dan benda-benda lain yang dikultuskan, maka gampang cara menghancurkannya. Disembahyangkan, dibakar dalam nama Yesus, maka roh-roh jahat yang menghuni benda-benda itu akan pergi.

          Akan tetapi bagaimana kalau sekarang ini nyata-nyata iblis menyusup pada benda yang namanya uang ?. Memang cara kerja iblis yang menyusup dalam benda yang namanya uang ini sangat lembut, cerdik dan licik. Dan mungkin kalau ada orang diberitahu bahwa didalam uangnya mengandung nyawa dan getaran jahat si iblis,orang sulit percaya bahkan bisa jadi marah-marah.

          Kalau iblis menyusup pada benda yang namanya uang, apakah orang berani berteriak-teriak keras, “ bakar saja !, hancurkan saja!, lebur saja !”, seperti ketika orang menghadapi iblis yang menyusup  pada benda-benda berhala / patung atau ajimat-ajimat ?

MENTAHIRKAN UANG
           
          Memang uang kalau dipegang oleh orang Kudus akan menjadi kudus dan tahir. Supaya harta/uang itu tahir, maka ada cara-cara Al Kitabiah yang harus diketahui.

          Uang itu memang suatu berhala yang apabila tidak ditahirkan di mezbah Allah, hanya akan menimbulkan kejahatan dan kecemaran saja. Uang yang tidak ditahirkan di mezbah Allah akan disusupi oleh getaran nyawa iblis yang senantiasa mengilhami kejahatan.

          Oleh karena itu di dalam Kekristenan diajarkan uang / harta itu sebagaian harus dikorbankan untuk mezbah Allah baik melalui persembahan persepuluhan, persembahan buah sulung, persembahan tatangan, dan persembahan-persembahan yang lain.

          Adapun maksud dari persembahan-persembahan itu adalah supaya berkat yang kita terima itu tahir, suci dari pengaruh-pengaruh iblis. Dan selanjutnya mengilhami seseorang untuk berbuat kebenaran dan kebajikan.

          Harta/uang yang tahir akan membawa pemiliknya dan mengilhami pemiliknya untuk berbuat baik dan benar bagi kemuliaan Allah. Tetapi harta / uang yang tidak tahir akan mengilhami pemiliknya untuk melakukan kejahatan dan kenajisan.

          Bila kita melihat krisis moneter yang melanda dunia saat ini, dari pandangan rohani maka akan kita lihat bahwa iblis benar-benar mulai menguasai dunia. Dengan menggunakan berhala uang, iblis telah berhasil mempecundangi ratusan juta manusia. Manusia resah gara-gara uang, manusia kehilangan perdamaian gara-gara uang. Dan dibalik itu semua iblis bekerja ingin menghancurkan manusia.

          Al Kitab mencatat suatu saat kelak akan terjadi “ patung mata uang” bagi dunia. Satu “berhala” mata uang bagi dunia nanti saat jaman antikrist terjadi. Satu mata uang inilah yang di dalam Kitab Wahyu 13;15-18  ditulis sebagai patung berhala yang harus disembah oleh seluruh manusia dimuka bumi. Dan orang yang tidak mau tunduk oleh berhala jual-beli itu akan dibunuh oleh himpitan kesulitan jaman antikrist.

          Krisis moneter yang terjadi akibat perbedaan nilai tukar mata uang-mata uang di dunia nanti akan memicu timbulnya mata uang tunggal. Dan bila ini terjadi maka tandanya kedatangan Tuhan  sudah semakin dekat.


SUJUDLAH KEPADA TUHAN DAN JANGAN SUJUD KEPADA BERHALA

          Dijaman sekarang orang memang tidak menyembah kepada uang/berhala. Namun lewat perbuatan dan kepikirannya menunjukkan bahwa manusia telah terlibat pemberhalaan secara rohani. Manusia melakukan segala sesuatu,memikirkan segala sesuatu karena digerakkan oleh uang. Inilah bentuk sujudnya manusia kepada uang. Dalam bahasa Kitab Wahyu orang yang menyembah uang ini dilukiskan bahwa didahi dan ditangannya ada tanda khusus.

Dan ia menyebabkan sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba diberi tanda pada tangan kananya atau pada dahinya.( Wahyu 13;16 )

Tanda di dahi dan tangan ini adalah ungkapan dari orang yang sujud atau diperalat oleh patung berhala uang yaitu lewat dahi / kepikiran dan tangan / perbuatannya. Lewat kepikiran dan perbuatannya akan diketahui apakah orang itu bersujud kepada uang atau tidak. Bila ternyata uang itu  “memerintah” seseorang untuk melakukan apa saja berarti orang tersebut diperbudak oleh uang.
         

Selasa, 10 April 2012



MENGUAK TABIR KITAB WAHYU
Disampaikan oleh: Pdt Peter BS/HM


PENGUTUSAN KETUJUH TOKOH DI AKHIR JAMAN

(Rev 1:16) Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.

(Rev 1:20) Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."

Seperti halnya pembebasan Bangsa Israel dari perbudakan Mesir ( Firaun ), maka TUHAN membangkitkan TOKOH, Musa. Musa disertai TUHAN secara luar biasa. Setiap kali Firaun mengeraskan hati dan mengikat bangsa Israel dalam perbudakan di Mesir, maka Musa mengadakan mujijat seijin TUHAN untuk menghukum Mesir dengan berbagai bencana, dikenal dengan 10 tulah di Mesir ( Keluaran pasal 7- pasal 11 )

Demikian pula di akhir jaman untuk membebaskan jemaat Gereja Tuhan di seluruh penjuru bumi dari ikatan perbudakan dunia (roh Firaun), untuk mendapat kelepasan dan bisa menyambut kedatangan TUHAN YESUS yang kedua hidup-hidup. TUHAN akan membangkitkan TOKOH-TOKOH ROHANI YANG SANGAT DIURAPI. 

TOKOH-TOKOH inilah yang di dalam Kitab Wahyu disebut sebagai 7 BINTANG DITANGAN KANAN TUHAN. 

MENGAPA DISEBUT BINTANG?; Adalah karena nanti tugasnya menjadi PENUNJUK ARAH bagi kegerakan GEREJA-GEREJA DI AKHIR JAMAN. 

Ingatkah saudara tentang kedatangan TUHAN YESUS YANG PERTAMA (KELAHIRAN YESUS) di Betlehem kecil. Siapa yang memberi petunjuk...DIALAH SANG BINTANG. Orang-orang Majus dipimpin BINTANG untuk menunjukkan berita yang BENAR MENGENAI KELAHIRAN TUHAN YESUS. 

(Mic 5:2) (5-1) Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala. 

(Mic 5:3) (5-2) Sebab itu ia akan membiarkan mereka sampai waktu perempuan yang akan melahirkan telah melahirkan; lalu selebihnya dari saudara-saudaranya akan kembali kepada orang Israel. 

(Mic 5:4) (5-3) Maka ia akan bertindak dan akan menggembalakan mereka dalam kekuatan TUHAN, dalam kemegahan nama TUHAN Allahnya; mereka akan tinggal tetap, sebab sekarang ia menjadi besar sampai ke ujung bumi, 

Dan ini kegenapannya adalah KELAHIRAN TUHAN YESUS DI BETLEHEM 

(Mat 2:2) dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia." 

(Mat 2:9) Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada. 

(Mat 2:10) Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. 

(Mat 2:11) Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur. 

Sampai disini sudah menjadi sangat jelas kemudian bandingkan dengan Wahyu 12:1-5. Ini nubuat MENGENAI KEDATANGAN TUHAN YANG KE DUA YANG AKAN MENGGEMBALAKAN SEGALA BANGSA DENGAN GADA BESI: 

(Rev 12:1) Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya. 

(Rev 12:2) Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan. 

(Rev 12:3) Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota. 

(Rev 12:4) Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya. 

(Rev 12:5) Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya. 

PERTANYAANNYA SIAPAKAH YANG AKAN MEMBERI PETUNJUK YANG BENAR MENGENAI ARTI DAN MAKNA KITAB WAHYU 12:1-5 INI. KEMUDIAN SIAPAKAH YANG AKAN MEMBAWA BERITA INI? 

Sekali lagi oleh karena itu SEMENJAK KITAB WAHYU PASAL 1, TUHAN SUDAH MENUNJUKKAN “INILAH 7 BINTANG YANG AKAN MEMBERI ARAH DAN PETUNJUK DI AKHIR JAMAN” ( Wahyu 1:16 ). 

TUJUH HAMBA TUHAN ini memiliki PERAN YANG BEGITU DOMINAN dalam KESELURUHAN KITAB WAHYU. Sehingga bila tanpa MENGUNGKAP RAHASIA TUJUH BINTANG INI. SANGAT MUSTAHIL KITAB WAHYU BISA DIFAHAMI. Karena Kitab Wahyu ini pada hakekatnya menceritakan tentang PERJALANAN GEREJA TUHAN DI AKHIR JAMAN UNTUK MENYAMBUT KEDATANGANNYA. GEREJA TUHAN YANG DIPIMPIN OLEH HAMBA TUHAN YANG DISEBUT “TUJUH BINTANG DI TANGAN KANAN TUHAN” 

Kemunculan KETUJUH TOKOH inipun sudah dinubuatkan, bersamaan dengan Nubuat Kelahiran Tuhan Yesus. 

(Mic 5:5) (5-4) dan dia menjadi damai sejahtera. Apabila Asyur masuk ke negeri kita dan apabila ia menginjak tanah kita, maka kita akan membangkitkan melawan dia tujuh gembala, bahkan delapan pemimpin manusia. 

(Mic 5:6) (5-5) Mereka itu akan mencukur negeri Asyur dengan pedang dan negeri Nimrod dengan pedang terhunus; mereka akan melepaskan kita dari Asyur, apabila ia ini masuk ke negeri kita dan menginjak daerah kita. 

TUJUH BINTANG (TUJUH GEMBALA) ini tugas utamanya adalah Mencukur Dosa ASYUR dan NIMROD, yaitu perbudakan dunia dan hawa nafsu. 

Perhatikan Ayat-ayat Dalam Kitab Wahyu ini MENGENAI PENGUTUSAN KETUJUH HAMBA TUHAN TERSEBUT 

1. Dia disebut sebagai TUJUH BINTANG DITANGAN KANAN TUHAN 

(Rev 1:16) Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik. 

2. Dia disebut TUJUH MALAIKAT SIDANG JEMAAT 

(Rev 1:20) Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat." 

3. Dia disebut Malaikat Sidang (Gembala ) dari jemaat: Efesus, Smirna, Pergamus, Tiatira, Sardis, Filadelfia dan Laodikia. Dimana jemaat jemaat itu mewakili berbagai macam KARAKTER DAN KERAGAMAN GEREJA AKHIR JAMAN. 

(Rev 2:1) "Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus: Inilah firman dari Dia, yang memegang ketujuh bintang itu di tangan kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas itu. 

(Rev 2:8) "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Smirna: Inilah firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali: 

(Rev 2:12) "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Pergamus: Inilah firman Dia, yang memakai pedang yang tajam dan bermata dua: 

(Rev 2:18) "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Tiatira: Inilah firman Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan nyala api dan kaki-Nya bagaikan tembaga: 

(Rev 3:1) "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati! 

(Rev 3:7) "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka. 

(Rev 3:14) "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia: Inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan benar, permulaan dari ciptaan Allah: 

TUJUH BINTANG ini bertugas menyucikan, menyatukan gereja di seluruh penjuru bumi. Hingga jemaat Gereja Akhir Jaman memiliki STADAR IMAN SEPERTI TUJUH KAKI DIAN EMAS( PELITA EMAS). 

(Rev 1:20) Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat." 

ADAPUN PROSES INI AKAN DIKERJAKAN DALAM KURUN WAKTU WAHYU PASAL 1- PASAL 5. 

4. Selanjutnya dalam WAHYU PASAL 6-7, TUJUH BINTANG INI AKAN DIPAKAI OLEH TUHAN UNTUK BERNUBUAT DAN MENGHUKUM BUMI DENGAN PEMBUKAAN TUJUH METERAI (Silakan baca Wahyu pasal 6 dan 7) 

5. Selanjutnya dalam WAHYU PASAL 8-9, TUJUH BINTANG INI AKAN DIPAKAI OLEH TUHAN UNTUK MENIUP SANGKAKALA(BERNUBUAT) UNTUK MENGHUKUM BUMI, KARENA DOSA-DOSANYA. 

(Rev 8:6) Dan ketujuh malaikat yang memegang ketujuh sangkakala itu bersiap-siap untuk meniup sangkakala. 

(Rev 8:7) Lalu malaikat yang pertama meniup sangkakalanya dan terjadilah hujan es, dan api, bercampur darah; dan semuanya itu dilemparkan ke bumi; maka terbakarlah sepertiga dari bumi dan sepertiga dari pohon-pohon dan hanguslah seluruh rumput-rumputan hijau. 

SILAHKAN BACA SECARA LENGKAPNYA DALAM WAHYU PASAL 8 DAN 9. 

6. Selanjutnya dalam WAHYU PASAL 10 :1-4, TUJUH BINTANG INI DISEBUT JUGA TUJUH GURUH YANG AKAN MENYUARAKAN MASA PENGUNGSIAN/PENGANGKATAN. 

(Rev 10:1) Dan aku melihat seorang malaikat lain yang kuat turun dari sorga, berselubungkan awan, dan pelangi ada di atas kepalanya dan mukanya sama seperti matahari, dan kakinya bagaikan tiang api. 

(Rev 10:2) Dalam tangannya ia memegang sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka. Ia menginjakkan kaki kanannya di atas laut dan kaki kirinya di atas bumi, 

(Rev 10:3) dan ia berseru dengan suara nyaring sama seperti singa yang mengaum. Dan sesudah ia berseru, ketujuh guruh itu memperdengarkan suaranya. 

(Rev 10:4) Dan sesudah ketujuh guruh itu selesai berbicara, aku mau menuliskannya, tetapi aku mendengar suatu suara dari sorga berkata: "Meteraikanlah apa yang dikatakan oleh ketujuh guruh itu dan janganlah engkau menuliskannya!" 

RAHASIA PENGUNGSIAN/PENGANKATAN SAMPAI SAAT INI MASIH DIMETERAIKAN ARTINYA MASIH DIRAHASIAKAN OLEH TUHAN. 

7. Kemudian TUJUH BINTANG ini juga merupakan PELAKSANA DARI PENGHUKUMAN TUJUH CAWAN MURKA TUHAN; 

(Rev 15:5) Kemudian dari pada itu aku melihat orang membuka Bait Suci--kemah kesaksian--di sorga. 

(Rev 15:6) Dan ketujuh malaikat dengan ketujuh malapetaka itu, keluar dari Bait Suci, berpakaian lenan yang putih bersih dan berkilau-kilauan dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas. 

(Rev 15:7) Dan satu dari keempat makhluk itu memberikan kepada ketujuh malaikat itu tujuh cawan dari emas yang penuh berisi murka Allah, yaitu Allah yang hidup sampai selama-lamanya. 

SELENGKAPNYA BACA DI WAHYU PASAL 15 DAN 16. 

Jadi KUNCI DARI PEMBUKAAN RAHASIA KITAB WAHYU ADALAH PEMAHAMAN MENGENAI KETUJUH BINTANG. Ini laksana BINTANG PENUNJUK yang mengarahkan orang-orang Majus ke Betlehem. 

SALAM PENUAIAN, TUHAN YESUS MEMBERKATI ! 

(Rev 1:3) Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.

10 HUKUM UTAMA PERJANJIAN BARU

(Manajemen Tubuh Sebagai Bait Suci; Ibarat Kesepuluh Jari Tangan Kita )


Oleh: Pdt Peter BS/HM


1.    DAMAI ( Matius 5:21-26 )

“Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu  di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu  terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu” ( Matius 5: 23-24 )

          Ada beberapa prinsip hukum utama dalam perjanjian baru diantaranya adalah damai. Setiap orang Kristen yang hidup dan beribadah dengan benar akan memiliki damai dalam hidupnya. Perdamaian adalah sesuatu yang amat mahal harganya. Damai artinya memberi maaf dan memberi ampunan. Masyarakat dikatakan hidup damai bila di dalamnya ada rasa saling pengertian, mau menerima kekurangan orang lain kemudian mau memberi pengampunan. Keluarga yang damai adalah keluarga yang di antara anggota-anggotanya siap menerima baik kekurangan maupun kelebihannya dan siap memberi ampun bila ada yang bersalah.

  Damai lebih tinggi nilainya daripada keadilan. Bila orang mencintai perdamaian maka Tuhan Dimuliakan sebab DIA RAJA DAMAI. Akan tetapi bila orang ngotot mencari keadilan maka yang akan terjadi adalah gontok-gontokan dan ujung-ujungnya adalah PENGADILAN menjadi laris. Dan pada dasarnya di dunia ini tidak pernah ada hakim yang sempurna dalam keadilan.

  Kedamaian menjadi SATU CIRI UTAMA yang harus dimiliki orang Kristen. Biarlah orang-orang duniawi ribut mencari keadilan kesana-kemari dalam berbagai hal. Mereka mencari keadilan dan akan berujung kepada PENGADILAN. Baik pengadilan secara duniawi atau Pengadilan setelah hari akhir yaitu pengadilan tahta putih / pengadilan arasy putih ( Wahyu 20: 11-15 ). Dan setiap orang yang diadili akan dihukum.

        Tetapi orang Kristen adalah orang yang mengutamakan Perdamaian dan orang yang yang berdamai tidak akan dihukum. Bila kita berdamai dengan sesama maka kita tidak akan kena hukuman dunia. Dan bila kita berdamai dengan Allah kita tidak akan terkena hukuman kekal (neraka )

2.    SUCI

            Orang Kristen yang beribadah dan tergembala dengan benar juga akan mengutamakan kesucian hidup terutama kesucian dalam berumah-tangga.

“Kamu telah mendengar Firman: Jangan berzinah. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya” ( Matius 5 :27-28 )

Kesucian itu tidak bisa diperoleh hanya dengan mencuci badan, kaki atau tangan saja. Bila orang mencuci muka, kaki, tangan atau bahkan mandi keramas sekalipun, bila pikiran dan perbuatannya masih kotor maka dia tidak akan suci. Apa gunanya orang yang tiap hari mandi keramas, rajin cuci tangan dan kaki namun juga rajin berzinah, suka menipu orang, suka membenci orang. Bukankah seorang pezinah ( pelacur ) juga berbuat begitu. Rajin mandi, keramas bahkan mereka nampak bersih-bersih dan menggoda.

            Jadi sesungguhnya kesucian itu berangkat dari dasar hati nurani. Orang yang belum mandipun bila memiliki hati yang suci doanya akan didengar Allah (ini bukan menganjurkan untuk tidak mandi lho!!). Orang yang memiliki hati nurani yang suci akan membentuk kepribadian yang baik, dan karakter yang baik. Alangkah baiknya bila seseorang memiliki kesucian dan kebersihan lahir batin.

3.JUJUR (Matius 5:33-37 )
           
Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih daripada itu berasal dari si jahat. ( Matius 5:37 )

Orang yang beribadah dan tergembala dengan benar juga akan memiliki sifat kejujuran dalam hidupnya. Kejujuran terhadap Allah untuk mengakui dan bertobat dari dosa-dosanya. Dan kejujuran terhadap sesama untuk mengakui kesalahan sehingga tidak menimbulkan permusuhan.

            Untuk meyakinkan segala sesuatu janganlah dengan suka mengobral sumpah serapah; demi ini dan demi itu….Tetapi biasakan saja dengan berkata jujur berkata ya atau tidak atau diam bila tidak tahu harus menjawab bagaimana.

         Kejujuran akan membawa seseorang kepada karier dan kesuksesan besar. Sebab bukan dengan kebohongan kesuksesan itu akan dicapai tetapi dengan kejujuran. Banyak orang mengira bahwa dengan berbohong orang akan sukses, dengan bohong orang akan beruntung, dengan bohong orang akan memperoleh kedudukan, dengan berbohong orang bisa selamat dan sebagainya.

         Akan tetapi sesungguhnya kedudukan, kesuksesan yang diperoleh dari kebohongan adalah kedudukan atau kesuksesan yang sangat rapuh. Sebaliknya kedudukan dan kesuksesan yang diperoleh dari kejujuran adalah kedudukan dan kesuksan yang berakar kuat.

            Bila kita membiasakan hidup jujur maka segala macam ketidak-jujuran akan dibukakan Tuhan dihadapan kita. Tetapi bila orang terbiasa hidup tidak jujur, bersumpah palsu. Maka dia juga akan banyak menemui kepalsuan dalam hidupnya. Akan banyak dibohongi orang.


4     KEMURAHAN HATI ( Matius 5:38-48 )

Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu , serahkanlah juga jubahmu. Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil ( Matius 5:40-41 )

      Prinsip selanjutnya dari hukum-hukum perjanjian baru adalah : Kemurahan hati. Perintah secara detailnya ditulis dalam Matius 5: 38- 48.

    Di dalamnya mengajarkan kepada orang yang beribadah dengan benar agar memiliki perasaan yang penuh belas kasihan dan murah hati.

     Setiap kali kita mempraktekkan Firman tantang kemurahan hati ini kita harus memohon hikmat dan pengertian dari Tuhan. Jangan sampai kemurahan hati yang kita miliki bernilai “konyol”. Artinya kemurahan hati yang salah arah. Misalnya kita tahu yang dihadapan kita atau yang meminta sesuatu adalah orang yang berpura-pura, atau untuk mencobai kita. Tidak perlu kita meladeni yang seperti itu. Maka setiap kali kita hendak mempraktekkan Firman ini harus memohon hikmat Allah, agar jangan sampai kemurahan hati yang kita miliki disalah gunakan, atau dijadikan kesempatan bagi orang-orang jahat dan tidak bertanggung-jawab.

            Kemurahan hati yang kita miliki akan menjadikan kita juga diberi kemurahan oleh Allah. Barang siapa ingin diberi kemurahan oleh Allah maka dia juga harus belajar murah hati.

Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan ( Matius 5:7 )

            Setiap orang yang ingin diberi segala sesuatu oleh Allah maka dia juga harus belajar memberi kepada orang lain. Setiap orang yang ingin melihat mujijat Allah dinyatakan, maka dia juga harus belajar menjadi mujijat untuk orang lain. Misalnya bila seseorang ingin mendapat mujijat yang besar dan maksimal dalam hal berkat, maka sebelumnya dia sendiri harus bisa memberi kepada Pekerjaan Tuhan dalam hal berkat dengan maksimal. Atau lebih mudahnya lagi dia sendiri harus pernah memberi kepada orang lain sehingga orang yang diberi itu merasa mendapat MUJIJAT dari Allah.

            Murah hati adalah salah satu dari sifat Allah. Orang yang ingin dekat kepada Allah harus belajar juga untuk memiliki sifat-sifatNya sekalipun dimulai dari hal-hal yang paling kecil dalam kehidupan kita.

            Prinsip ekonomi mengatakan bahwa dengan berhemat, mengirit orang bisa menjadi kaya. Tapi Prinsip ekonomi surga justru katakan bahwa: Orang yang suka memberi akan diberi kelimpahan oleh Allah. Orang yang memiliki kemurahan hati akan diberi kemurahan oleh Allah. Dunia mengatakan bahwa untuk menjadi kaya harus MENYIMPAN (MENABUNG). Tetapi TUHAN katakan bahwa untuk menjadi kaya maka seseorang harus BANYAK MENABUR. Bukan berarti orang Kristen tidak boleh punya tabungan, deposito yang banyak, itu boleh saja dan sangat baik. Namun terlebih lagi kalau sudah diberkati jangan melupakan berkorban bagi pekerjaan Allah, jangan lupa membantu yang miskin. Sebab dengan begitu dia akan semakin diberkati Allah.

5. KEBENARAN DALAM IBADAH ( MATIUS 6:1-18 )

Ingatlah janganlah kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga ( Matius 6:1 )

            Orang yang tergembala dengan benar harus :beribadah dengan benar juga ( Matius 6: 1-4 ). Setiap kali menjalankan ibadah

            Harus dengan pamrih dan motifasi yang tepat. Jangan sekali-kali beribadah hanya untuk gaya-gaya supaya dilihat orang. Untuk gaya supaya pantas disebut  sebagai orang Kristen, tiap minggu datang beribadah. Namun sesungguhnya hatinya menyimpan dosa-dosa terselubung yang tidak pernah dipertobatkan dan disesali. Tidak pernah ada perubahan karakter hidup, dan buah-buah Roh dalam hidupnya.

            Disebut dalam Matius 6: 2; bahwa orang-orang munafik itu kesukaanya kalau ibadah SHOW : dimuka tempat umum dilorong-lorong jalan. Namun itu hanya gaya-gaya saja, dan Tuhan tidak akan memberi apa-apa kepada orang seperti itu.

            Disebut juga dalam Matius pasal 6:5-15; bahwa orang-orang munafik kalau berdoa juga tidak tulus. Mereka datang dirumah-rumah ibadat besar di tikungan-tikungan jalan raya untuk berdoa dengan maksud sekedar supaya dilihat orang. (gaya dan pamer saja). Padahal hatinya tidak pernah dijamah kasih apalagi mujijat Allah. Mereka mendengar kata-kata mujijat itu hanya seperti dongeng saja tapi mereka sendiri tidak pernah mengalaminya.

            Kalau berdoa juga gaya, bertele-tele, tidak mengena pada sasaran; dari Presiden, sampai tukang sayur disebut semua. Dari urusan pemerintah sampai urusan meja makan yang kosong disebut semua. Wah!,Wah, kelihatannya hebat namun hampa dan kosong dan di surga Tuhan geleng-geleng kepala.

            Dalam Matius 6:16-18; disebutkan bahwa orang munafik itu kalau berpuasa juga cuma gaya-gaya saja: Mukanya dibuat layu, rambut amburadul, jalan sempoyongan. Supaya disanjung orang bahwa hebat puasanya. Baru saja mulai Puasa sudah siap-siap untuk berbuka. ( Pendeknya orang munafik itu hanya membuat Tuhan ketawa saja: “lucu dech” )

            Kita sebagai jemaat yang dikasihi Tuhan harus belajar Beribadah, berdoa, maupun berpuasa dengan benar. Jauhkan sifat-sifat munafik dari kehidupan kita. Kita belajar bersahaja. Berani berperkara dengan Allah maksudnya tidak usah bertendensi supaya dipuji orang. Biar Allah yang menilai kita. Maka kita akan Maju dalam hikmat dan Kuasa Alah, Kita akan menemukan mujijat-mujijatNya yang besar


6.    HUKUM TENTANG HARTA ( Matius 6;19-24 )

“Janganlah kamu mengumpulkan  harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya” ( Matius 6: 19-20 )

Hukum ke enam dari hukum perjanjian Baru adalah hukum sorgawi yang mengatur mengenai harta kekayaan. Bahwa orang Kristen yang beribadah dan tergembala dengan benar akan memiliki prinsip dan pola pikir yang benar mengenai kekayaan. Pola pikir yang benar tentang kekayaan itu terbentuk bila orang Kristen mengutamakan kerajaan Surga.

Orang yang tergembala dengan benar akan memiliki prinsip “mengumpulkan harta di sorga”. Maksudnya bukan berarti orang Kristen tidak boleh bekerja, berbisnis dan sukses. Orang Kristen boleh bahkan sangat baik bila aktif bekerja, berbisnis dan sukses. Tetapi semuanya harus didahului dengan satu niat untuk memuliakan Tuhan.

Mengumpulkan Harta di Surga artinya dengan kekuatan dan kekayaan yang dimilikinya seseorang bisa: menopang pekerjaan Tuhan, bisa membantu saudara-saudara yang lemah dan kekurangan.

Hal mengumpulkan harta ini sering kali disalah artikan sehingga sering ada orang Kristen yang pasif, tidak kreatif (nglokro:jawa).

Orang yang menyalah artikan ayat ini kemudian tidak mau berusaha, tidak mau berikhtiar, hidupnya sangat pasif, tidak pernah ada kreatifitas untuk maju dan berkarya. Dengan berkedok Firman Allah mereka menjadi pemalas-pemalas, katanya yang penting mengumpulkan harta di sorga.

            Tetapi sebetulnya bila direnungkan bagaimana mungkin orang bisa melakukan Firman Allah kalau hidupnya saja kekurangan terus. Bagaimana bisa berkorban? bagaimana Bisa membantu orang lemah? Bila dia tidak pernah berkarya dan tidak dipenuhi dengan berkat-berkat Allah.

            Jadi makna hakiki dari mengumpulkan harta di surga: justru kita harus bekerja keras, penuh kreatifitas Roh supaya hidup bisa diberkati dan kaya secara lahir dan bathin. Dengan demikian kita akan bisa berkorban bagi Pekerjaan Allah, membantu saudara-saudara yang lemah dan kekurangan.


7.    HUKUM YANG MENGATUR TENTANG IMAN (Matius 6:25-34)

Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hidupmu dan berkata: apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah ( Matius 6 : 31-32 ).

Orang Kristen yang beribadah dan tergembala dengan benar akan memiliki iman yang hidup dan teguh menghadapi kehidupan ini. Firman Tuhan mengingatkan supaya orang Percaya jangan mudah bingung dan kuatir tentang: makanan, minuman, pakaian.

            Burung-burung saja yang “tidak punya otak”, tidak mengenal cara menabur atau bercocok tanam, tidak mengenal cara menyimpan gandum ( menabung ), mereka bisa makan, minum, mereka ceria menikmati alam raya anugerah Tuhan. Betapa bodohnya manusia bila sampai kuatir tentang; makanan, minuman atau pakaian.

            Ayat-ayat dalam matius 6:25-34 juga mengisyaratkan bahwa orang Kristen harus aktif jangan pasif dalam menyongsong berkat. Burung-burung di udara, mereka bisa makan dan minum karena mereka mau keluar, terbang dan mencari, dan mereka mendapatkannya. Demikian pula orang yang ingin mendapatkan berkat dari Allah Harus AKTIF menyongsong berkat.

Kreatif menciptakan peluang pekerjaan sehingga menghasilkan berkat-berkat. Tuhan katakan yang menjadi contoh adalah burung-burung diudara bukan burung dalam sangkar yang akan mendapat berkat itu. Ini juga mengandung arti setiap orang yang akan diberkati hidupnya, masa depannya sehingga tidak merasakan kekuatiran dalam hidupnya adalah orang-orang yang aktif bekerja menyongsong berkat ( digambarkan dengan burung-burung diudara—bukan burung dalam sangkar ).

            Orang Kristen jangan seperti BURUNG DALAM SANGKAR. Yang hidupnya sangat tergantung dengan majikan. Yang bila majikannya memberi makan dia hidup. Tapi bila majikannya lupa memberi makan maka matilah dia. Demikianlah bila manusia menaruh harapannya kepada manusia atau boss atau siapa saja selain Allah. Maka hidupnya akan seperti burung dalam sangkar, hidupnya diliputi dengan kecemasan.

             Berbeda dengan BURUNG-BURUNG DI UDARA mereka menaruh harap sepenuhnya atas karunia Allah. Mereka ceria menikmati anugerah Tuhan, tidak pernah kuatir tentang hari esok, tentang makanan, minuman, pakaian. Semuanya disediakan di alam raya oleh Tuhan.

            Orang Kristen lebih dari BURUNG-BURUNG DI UDARA. Artinya orang Kristen harus pandai dan aktif menyongsong berkat Tuhan. Jangan bersantai-santai duduk tenang dan tidur nyenyak di dalam sangkar. Tetapi hendaklah mau keluar dan bekerja menyongsong berkat yang sebenarnya telah Tuhan sediakan bagi kita.

            Janganlah orang Kristen menaruh harap dan menggantungkan diri pada manusia atau boss atau apapun selain Allah, karena semuanya itu akan mengecewakan dan membuat kerdil iman manusia. Membuat kuatir tentang makanan, minuman dan pakaian, maupun tentang hari esok. Bahkan itu hanya akan membuat orang seperti “ burung dalam sangkar “.

Orang Kristen LEBIH DARI BURUNG-BURUNG DI UDARA. Lebih percaya akan berkat dari  Allah. Orang Kristen memiliki kreatifitas yang lebih untuk menyongsong berkat- berkat dari Allah. Dan PASTI berkat akan dicurahkan melimpah, mengalahkan segala ketakutan dan rasa kuatir.


8.    HUKUM TENTANG PENGHAKIMAN ( Matius 7;1-5 )

“Janganlah kamu menghakimi supaya kamu tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu” ( Matius 7; 1-2 )

Hukum selanjutnya dari hukum-hukum perjanjian baru adalah hukum yang mengatur masalah penghakiman.

Menyatakan bahwa setiap orang yang beribadah dan tergembala dengan benar akan memiliki sikap mawas diri yang tinggi. Bahwa dia tidak akan mudah menyatakan, menghakimi, memfonis orang lain. Dia akan mengoreksi diri terlebih dahulu sebelum menegur, mengoreksi orang lain.

Contohnya orang yang dengan mudah berkata-kata kasar kepada orang lain maka dia juga akan mendapatkan kata-kata kasar dari orang lain secara tidak terduga-duga. Orang yang biasa kasak-kusuk memfitnah orang, maka dia sendiri juga akan difitnah orang secara tidak terduga. Pendeknya apapun yang ditabur seseorang itu juga yang akan dituainya.

Selanjutnya di dalam Matius 7: 3-5, juga dipermisalkan bahwa orang yang sedang melakukan kesalahan atau berdosa itu ibarat orang yang klilipan ( mata terkena debu atau kotoran ). Orang yang sedang klilipan PASTI tidak akan bisa mengambil klilip ( kotoran pada mata ) pada mata orang lain. Sebelumnya dia sendiri harus membersihkan matanya, atau minta bantuan pada orang lain untuk membersihkan kotoran di matanya. Tentulah orang yang dimintai tolong haruslah orang yang matanya bersih.

            Ini juga mengandung pengertian bahwa orang Kristen yang beribadah dengan benar jangan mudah mengadu/curhat kepada sembarang orang. Bila beban berat menimpa dan memenatkan hati maka jangan curhat atau minta nasehat kepada sembarang orang. Kita harus yakin dulu bahwa orang yang kita ajak curhat atau mintai nasehat adalah orang yang hatinya bersih. Sebab bila seseorang sembarangan curhat dan minta nasehat apalagi kepada orang duniawi maka akan sangat parah akibatnya. Ibarat orang buta minta dituntun oleh orang buta, atau ibarat orang yang klilipan minta tolong orang klilipan, payah sekali.

            Orang yang biasa curhat kepada sembarang orang tidak akan mendapatkan nasehat, rahasia-rahasianya akan diobral, dibongkar sembarangan. Bahkan nantinya menjadi gosip murahan untuk banyak orang. Sebab orang yang diajak curhat belum tentu bisa jaga rahasia, apalagi yang menyangkut rahasia iman.

            Itulah sebabnya maka orang yang beribadah dengan benar akan selalu datang kepada Hamba Tuhan yang Diurapi bila ingin curhat, menyampaikan beban-beban berat yang dihadapinya. Hamba Tuhan yang baik tidak akan pernah membuka rahasia pribadi jemaat-jemaatnya.

            Jangan sekali-sekali mengobral bicara, curhat kepada orang duniawi karena disana tidak ada nasehat. Sebab kadangkala orang duniawi sekalipun dari luar kelihatan baik namun didalamnya bersorak kalau kita mendapatkan kesusahan. Kelihatanya menolong akan tetapi selanjutnya menjerumuskan.

“Jangan kamu memberikan barang yang kudus  kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu”( Matius 7:6)

Rahasia-rahasia pelik, rahasia pribadi, dan rahasia iman adalah ibarat mutiara. Jangan sampai dilemparkan/ dibeberkan kepada semarang orang. Percayakan rahasia-rahasiamu, kesulitan-kesulitan, kepenatan-kepenatan hatimu kepada Hamba Tuhan yang diurapi. Maka engkau akan mendapatkan kelepasan dan kelegaan dari Tempat Yang Maha Tinggi dari Tuhan Yesus Kristus.

9.    HUKUM TENTANG PENGABULAN DOA (Matius 7: 7-11 )

“Mintalah ,maka akan diberikan kepadamu; carilah maka kamu akan mendapat; ketoklah maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta menerima, dan setiap orang yang mencari mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu akan dibukakan” ( Matius 7:7-8 )

Orang yang beribadah dan tergembala dengan benar juga diberi janji oleh Allah bahwa doa-doanya akan dikabulkan.

Tuhan memberikan suatu kepastian dan ketepatan untuk setiap kebutuhan anak-anakNya. Sesuai dengan karakter umatNya Tuhan akan memberi. Meminta maka jodohnya adalah diberi atau pemberian. Mencari maka jodohnya adalah mendapat atau memperolah. Mengetok pintu maka jodohnya adalah dibukakan pintu. Dan bila seorang anak meminta roti maka dia akan mendapatkan Roti.

Demikianlah Tuhan itu memberikan kepastian jaminan terhadap jemaatnya sesuai dengan karakternya.

Bila anakNya memiliki karakter meminta (pasif masih kanak-kanak rohani ) maka Tuhan akan pertemukan dia dengan pemberian-pemberian terindah. Bila anakNya memiliki karakter mencari ( aktif menyongsong berkat Tuhan) maka Tuhan juga akan pertemukan dia dengan berkat-berkat yang semakin besar. Dan bila anakNya memiliki karakter mengetok pintu ( berjuang keras ) maka Tuhan akan melimpahkan pintu-pintu berkatNya secara ajaib.

Tuhan akan memberi sesuai dengan karakter. Anak kecil tidak mungkin diberi pisau karena akan membahayakan.Misalnya orang yang belum siap mentalnya bila diberi kekayaan justru menjauh dari Tuhan. Bila masih miskin tidak punya apa-apa ibadahnya rajin bukan main. Tetapi bila mulai diberi kekayaan sedikit saja sudah melupakan Tuhan, melupakan bapa Rohaninya dan menjadi sombong.

Oleh karena itu kita dari hari ke hari harus bertumbuh secara jasmani dan rohani supaya seimbang. Semakin dewasa rohani kita, maka kita semakin tekun, semakin setia kepada Tuhan. Semakin dewasa rohani maka semakin besar juga berkat yang kita terima.

10. HUKUM TENTANG BUAH-BUAH KEBENARAN ( Matius 7;12-23 )

“’Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?. Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik”( Matius 7 : 16-17 )

Hukum kesepuluh dari hukum-hukum perjanjian baru adalah hukum yang mengatur mengenai cara membedakan antara segala seuatu yang benar dihadapan Tuhan dan segala sesuatu yang tidak benar dihadapan Allah.

Baik sesuatu yang bernilai banar maupun tidak benar akan kita lihat jelas melalui buah-buah yang dihasilkannya. Segala sesuatu yang benar dan datang dari Allah pasti akan selalu ditandai dengan ciri buah-buah kebenaran yaitu :kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah-lembutan dan penguasaan diri (Galatia 5 : 22-23). Sedangkan segala sesuatu yang tidak berasal dari Allah juga akan ditandai dengan munculnya buah-buah hawa nafsu dan kedagingan:percabulan. Kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan,perselisihan, iri hati, amarah, roh pemecah, kedengkian, kemabukan dan pesta-pora (Galatia 5: 19-21)

Orang yang beribadah dan tergembala dengan benar maka cirinya adalah; Dia akan memiliki kasih dalam hidupnya tidak mudah membenci dan mendendam. Dia akan memiliki suka-cita selalu di dalam mengahadapi keadaan apapun. Saat banyak uang, saat tidak punya uang, saat sehat, saat sakit. Dalam kesemuanya akan selalu merasakan sukacita dari Allah. Orang yang beribadah dengan benar juga akan memiliki damai sejahtera artinya tidak menyukai permusuhan, pertengkaran dan mudah memaafkan. Orang yang ibadahnya benar juga akan ditandai dengan sifatnya yang penyabar, tidak mudah emosi atau marah-marah. Selanjutnya orang yang ibadahnya benar juga akan memiliki kemurahan hati; suka memberikan topangan pada pekerjaan Tuhan, suka membantu yang lemah. Orang yang beribadah dengan benar juga akan memiliki kebaikan hati kepada semua orang. Orang yang beribadah dengan benar juga akan memiliki kesetiaan; setia terhadap penggembalaan, setia terhadap keluarga, setia kepada Allah. Orang yang beribadah dengan benar akan memiliki sifat lemah-lembut, tidak brangasan. Orang yang beribadah dengan benar juga akan mampu menguasai diri ;artinya mampu mengendalikan seluruh anggota tubuhnya untuk hal-hal mulia dan kudus.

            Itulah ciri dan buah yang menandakan bahwa seseorang itu berada di pihak Allah dan berada pada kebenaran sejati.

            Selanjutnya ada juga ciri yang menandakan bahwa seseorang itu barada pada jalur yang salah dan tidak dipihak Tuhan. Siapapun dia, baik itu orang pada umumnya atau jemaat, atau penatua jemaat bahkan pendeta sekalipun akan tetapi kalau dalam hidupnya ada tanda atau ciri ini maka dia berada pada jalur yang salah.

Ciri itu antara lain: Percabulan; orang yang mengaku beribadah atau orang Kristen tetapi bila masih menyukai percabulan dia tidak berada di pihak Allah. Kecemaran; siapapun dia bila masih menyukai kecemaran hidup tidak kudus kata-katanya tidak senonoh dia tidak berada di pihak Allah. Hawa nafsu; siapapun orangnya yang mengumbar hawa nafsu kedagingan maka dia juga tidak berada pada jalan kebenaran. Penyembahan berhala; Siapapun dia yang masih suka memberhalakan harta, memberhalakan perasaan, dia tidak di pihak Allah. Sihir ;Siapapun orangnya yang masih suka diam-diam datang kepada tukang sihir, tukang tenung, dukun untuk minta bantuan maka mereka tidak berada di jalan kebenaran.

Perseteruan: Siapapun orangnya apabila masih suka permusuhan, perseteruan, hatinya akan menjadi gelap dan dia tidak berada di pihak Allah. Perselisihan: Orang yang sukanya mencari-cari masalah, berdebat, berselisih tidak berada di pihak Tuhan. Iri hati ;Siapapun orangnya yang suka iri hati/dengki susah kalau orang lain diberkati dan senang bila orang lain celaka maka dia tidak berada di pihak Tuhan. Amarah; siapapun orangnya yang suka emosian, marah-marah terus maka dia tidak berada di pihak Allah. Kepentingan diri sendiri; siapapun orangnya yang egois mementingkan diri sendiri tidak mau berbagi kepada orang lain, dia tidak berada pada jalur kebenaran. Percideraan; siapapun orangnya yang suka menciderai janji/ ingkar janji, melukai persaudaraan maka dia tidak berada dalam jalur yang benar. Roh Pemecah: Siapapun orangnya yang menyukai kasak-kusuk, mencari-cari soal untuk memecah belah kesatuan persekutuan jemaat maka dia tidak berada di pihak Tuhan.  Kemabukan; Siapapun bila menyukai kamabukan terus menerus dan tidak insyaf, dia tidak berada pada jalur kebenaran. Pesta pora; Siapapun orangnya yang suka menghambur-hamburkan harta untuk menyenangkan keinginan daging ( pesta pora ) dia tidak berada di pihak Allah.

            Jadi segala sesuatu yang baik, benar dan kudus dan yang berasal dari Allah akan selalu ditandai dengan buah-buah Roh

( Galatia 5:22-23 ).   Selanjutnya segala macam perbuatan hawa nafsu daging  dan buah yang negatif kita hindari. Kita jaga Tubuh kita yang merupakan karunia indah dari Tuhan.

            Kemudian Tuhan akan membukakan mata hati kita untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang salah. Sekalipun kelihatanya indah dan gemerlap tetapi kalau itu istananya Hesrodes janganlah kita mendekat kepadanya. Tetapi sekalipun kecil kalau itu adalah Kandang Bethlehem tempat Sang Sabda dilahirkan marilah kita mendekat dan bersekutu denganNya.

 ******catatan : BILA ADA SATU TEGURAN TUHAN YANG MELIPUTI 10 HAL PENTING TERSEBUT BIASANYA AKAN ADA GANGGUAN PADA JARI-JARI KITA...(Perlu kepekaan untuk melihat hal-hal ini)------manajemen tubuh sebagai Bait Suci