Senin, 17 Juni 2013

“JURUS SAKTI PENGORBANAN”
Oleh : Pdt Peter BS/HM



Bila segala, perbuatan, pekerjaan pelayanan kita dikenan oleh Allah, maka Allah akan menyambut kita dengan perbuatan-perbuatanNya yang dahsyat dan ajaib.

(1Ki 18:36)  Kemudian pada waktu mempersembahkan korban petang, tampillah nabi Elia dan berkata: "Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, pada hari ini biarlah diketahui orang, bahwa Engkaulah Allah di tengah-tengah Israel dan bahwa aku ini hamba-Mu dan bahwa atas firman-Mulah aku melakukan segala perkara ini.

(1Ki 18:37)  Jawablah aku, ya TUHAN, jawablah aku, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah, ya TUHAN, dan Engkaulah yang membuat hati mereka tobat kembali."

(1Ki 18:38)  Lalu turunlah api TUHAN menyambar habis korban bakaran, kayu api, batu dan tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu habis dijilatnya.

Waktu itu orang-orang Israel di gunung Karmel sedang merasakan kehampaan rohani karena perbuatan-perbuatan para nabi baal. Para nabi baal itu telah memperdaya sebagian besar umat pada waktu itu. Bahkan Nabi Elia sempat disangsikan tentang jabatan kanabiannya. Dan rakyat di sekitar gunung Karmel banyak yang lebih mempercayai nabi-nabi Baal.

Karena pilihan yang salah ini akibatnya bangsa Israel terancam kematian rohani. Mereka mulai meragukan keberadaan Allah Yang Hidup, Allah yang kuasanya nyata. Karena ulahnya para nabi baal rakyat menjadi korban kematian rohani.. Rakyat sudah capek-capek berkorban: harta, tenaga, pikiran, tetapi tidak pernah mendapat lawatan dan pertolongan mujijat Allah.

Kondisi ini membuat semua pihak harus koreksi. Adakah pengorbanan yang dilakukan sudah benar. Sikap hati yang benar waktu menghadap dan memberi pada MEZBAH TUHAN. Ataukah menghadapi MEZBAH TUHAN seperti menghadapi PENGEMIS yang meminta-minta. Atau justru kesalahan terletak kepada “nabi” yang melayani MEZBAH, yang seperti nabi-nabi baal.

Apabila pengorbanan itu sudah benar arahnya, cara mempersembahkannya, maka akan ada JAMINAN SECEPAT KILAT (API TUHAN) akan turun dan menyambutnya.. Dan masalah apapun yang dihadapi seseorang akan diselesaikan TUHAN dengan kuasa APINYA. Masalah sakit penyakit, kemiskinan yang menghimpit ataupun kesusahan akan dibakar oleh API TUHAN, yang turun karena ada PENGORBANAN.

Contoh lain adalah Abraham ketika mendapat lawatan tiga malaikat. Abraham memanfaatkan lawatan malaikat itu sebaik-baiknya. Abraham yang sedang dilanda kehampaan hidup, karena sudah kaya dan lanjut usia tetapi belum memiliki keturunan, memanfaatkan pertemuan dengan malaikat itu sebaik-baiknya. Waktu itu Sara juga sudah mati haid, mustahil untuk memiliki anak. Yang ada pada keluarga Abraham waktu itu adalah kehampaan yang selalu menakut-nakuti dan membayang-bayangi.
Tetapi lewat JURUS PENGORBANAN yang dilakukan Abraham maka segala kemustahilan dirombak TUHAN.

Ketika dilawat tiga malaikat, maka  Abraham segera mempraktekan JURUS PENGORBANAN. Abraham mempersembahkan kepada para malaikat itu ROTI TERBAIK, serta susu dan lembu terbaik dan dioleh dengan cara terbaik. Dan juga para malaikat itu dilayani sebaik-baiknya. Akibat pengorbanan yang benar, kerendahan hati waktu mempersembahkan korban, dan sasaran pengorbanan yang tepat, maka secepatnya Allah menjawab segala permasalahan Abraham. Kemustahilan-kemustahilan yang dihadapi Abraham dirombak oleh kekuatan API TUHAN. Kuasa Allah yang Maha Dahsyat mampu memberi keturunan kepada Abraham ( Kejadian 18:1-15)

Demikian pula keluarga ZAKARIA dan ELISABET juga mendapat mujijat setelah ZAKARIA melakukan tugas keimaman “membakar ukupan” bagi TUHAN. Ini juga merupakan suatu bentuk PENGORBANAN. Lewat cara ini pula keluarga Zakaria dilawat malaikat. Kehampaan yang terjadi di tengah keluarga itu dihapus dengan kelahiran Yohanes Pembaptis ( Lukas 1:5-25 )

Ternyata PENGORBANAN adalah satu sarana untuk mengundan TERCURAHNYA KUASA TUHAN. Dan puncak pengorbanan adalah KORBAN KRISTUS yang pada gilirannya mampu menciptakan mujijat-mujijat besar hingga kini.

Tanpa PENGORBANAN kuasa Surga tidak akan pernah turun. Karena itu saya sebagai pemberita Injil menghimbau siapapun saudara; besar-kecil, tua-muda, kaya atau miskin bila ingin mendapatkan lawatan MUJIJAT ALAH, belajarlah untuk bisa BERKORBAN.

Untuk BERKORBAN itu memang pada mulanya terasa SAKIT, ibarat domba yang disembelih dan dibakar di MEZBAH TUHAN. Dan sebetulnya kalau belum terasa sakit itu nilainya belum layak disebut PENGORBANAN.

Tetapi ketahuilah setelah RASA SAKIT itu berlalu akan digantikan dengan kemuliaan dan mujijat-mijijat yang dahsyat. Seperti Tuhan Yesus waktu disalib terasa sangat menderita, hina, menahan sakit luar biasa. Tetapi sesudah itu dia dipermuliakan menjadi Raja diatas segala raja yang memiliki segala kemuliaan.

(Rev 5:12)  katanya dengan suara nyaring: "Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!"

Setelah korban yang menyakitkan itu Tuhan Yesus memperoleh kuasa yang dahsyat atas langit dan bumi. TUJUH PERKARA yang senantiasa dikejar oleh umat manusia semuanya diserahkan kepadaNYA.

KUASA, KEKAYAAN, HIKMAT, KEKUATAN, KEHORMATAN, KEMULIAAN DAN PUJIAN

Itulah tujuh perkara yang senantiasa dikejar oleh umat manusia di bumi ini. Melalui janji Firman ini kitapun memperoleh bagian bahwa barang siapa yang belajar BERKORBAN DENGAN BAIK akan disediakan baginya mujijat-mujijat besar yang meliputi tujuh perkara tersebut.

WASPADA !!!! IBLIS JUGA MEMALSUKAN PENGORBANAN…..!

Bila pembaca memperhatikan kehidupan jaman sekarang ini, maka sering kita lihat orang meminta pertolongan kepada roh-roh jahat. Mereka juga melakukan semacam “pengorbanan”. Dukun santet misalnya, mereka menjalankan prakteknya juga menggunakan “korban” ayam, kambing dsb. Orang yang mencari kekayaan dengan bantuan roh jahat juga melakukan ritual”korban”. Itu semua adalah cara kerja setan dan Iblis yang menjiplak/meniru Korban Kristus.

Pada jaman Nabi Yehezkiel misalnya ada orang-orang yang melakukan hal-hal keji sedemikian rupa. Anak-anak laki-laki disembelih, dibakar, dan dipersembahkan kepada berhala-berhala kenajisan ( Yehezkiel 23:37). Bentuk pengorbanan semacam itu sering diadakan oleh pengikut Iblis. Maksud mereka juga untuk menurunkan “keajaiban-keajaiban” dari langit. Sekalipun yang menyambut korban-korban semacam itu adalah Iblis…dan merekapun bisa mengadakan hal-hal yang aneh (menyerupai mujijat). Karena nabi palsu-pun bisa menurunkan api dari langit ( Wahyu 13:13-15)

Melalui pengertian yang benar tentang Korban Kristus,akan kelihatan ciri Hamba TUHAN atau nabi Baal.
Seorang Hamba TUHAN adalah PENYELENGGARA MEZBAH TUHAN akan selalu dilingkupi badai apai mujijat TUHAN. Akibatnya setiap orang yang datang mempersembahkan persembahan terbaik bagi TUHAN, akan secepatnya disambut dengan MUJIJAT TUHAN. Pengorbanannya tidak akan pernah sia-sia. Akan segera turun API TUHAN yang akan menyelesaikan segala permasalahan jemaat yang memberikan persembahan.

Tetapi seorang Nabi Baal TIDAK PERNAH membawa kuasa Surga, sehingga malahan akan membuat mati rohani orang-orang yang datang dan membawa persembahan.. Pada akhirnya orang yang terjebak dalam ibadahnya nabi baal akan selalu ditandai dengan suasana KEMATIAN ROHANI., tidak pernah dilawat TUHAN. Semakin ragu akan bukti dan Kuasa TUHAN. Karena sudah merasa capek-capek beribadah dan berkorban namun tak pernah mendapatkan LAWATAN KUASA TUHAN SECARA NYATA.

SALAM PENUAIAN TUHAN MEMBERKATI
Rahasia Mengapa Yerusalem Baru yang berbentuk KUBUS
Oleh : Pdt Peter BS/HM





(Rev 21:1) Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi.

(Rev 21:2) Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.


(Rev 21:15) Dan ia, yang berkata-kata dengan aku, mempunyai suatu tongkat pengukur dari emas untuk mengukur kota itu serta pintu-pintu gerbangnya dan temboknya.

(Rev 21:16) Kota itu bentuknya empat persegi, panjangnya sama dengan lebarnya. Dan ia mengukur kota itu dengan tongkat itu: dua belas ribu stadia; panjangnya dan lebarnya dan tingginya sama.

Kita semua tentu mengerti bahwa permainan SEPAK BOLA mengundang antusiasme dari banyak sekali umat manusia, baik dalam skala nasional maupun internasional. Ketika Final Piala Dunia misalnya maka ratusan juta mata manusia sangat bergairah melihatnya. Dan biasanya dalam pertandingan sepak bola selalu ditandai dengan kericuhan-kericuhan. Kemudian bila dilihat dari sisi rohani, keinginan melihat pertandingan sepak bola itu keinginan Roh, atau keinginan daging?. Dan sudah PASTI Jawabnya adalah keinginan daging. Dan bola itu adalah BULAT.

BULAT adalah suatu simbul dari HAWA NAFSU. Itulah sebabnya TUHAN hendak mengganti dunia yang BULAT ini menjadi Yerusalem baru yang bentuknya KUBUS (Kotak).

Dalam organ tubuh kitapun, bentuk BULAT sangat mewakili HAWA NAFSU. Seluruh organ tubuh yang PALING MENGUNDANG NAFSU adalah yang berbentuk BULAT ( Silahkan diperiksa sendiri ).

Kemudian bumi kita ini juga berbentuk BULAT, bulan berbentuk BULAT, bintang berbentuk BULAT, dan matahari juga berbentuk BULAT. Bahkan seluruh planet-planet yang berada di tata surya kita juga berbentuk BULAT. Dan lebih besar lagi bintang-bintang di jagat raya ini berbentuk BULAT. Dan semuanya bergerak menurut ASAS PUTAR. Bumi berputar pada porosnya, matahari juga begitu dan planet-planet disekitar matahari juga bergerak menurut asas putarnya dunia. Bahkan galaksipun memiliki perputaran mengikuti asas putarnya dunia.

Yang lebih kecil dalam kehidupan kita: Sepeda, Sepeda Motor, Mobil, Pesawat Terbang…..semuanya diciptakan menurut ASAS PUTAR.

Ternyata segala macam yang berbentuk BULAT menunjuk kepada segala macam keinginan duniawi, dan asas putarnya. Dan pada hari akhir (kiamat) segala sesuatu yang berbentuk BULAT akan diakhiri oleh TUHAN.

Semua yang mengambil bentuk BULAT adalah sesuatu yang TIDAK STABIL. Maka ada peribahasa dunia yang mengatakan “hidup itu seperti roda” (jawa :cokro manggilingan) yang kadang di atas dan kadang di bawah.

Semua orang yang mengikuti ASAS PUTAR dunia ini juga akan mudah PUSING, karena keadaan yang serba tidak menentu.

Pada saat orang menyebut dengan hari kiamat TUHAN akan menghancurkan segala sesuatu yang berbentuk bulat. TUHAN akan mengakhiri segala macam hawa nafsu. TUHAN akan mengakhiri segala macam ketidak pastian.

(2Pe 3:10) Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.

Segala macam ketidak pastian, hawa nafsu yang ada di dunia ini akan dilenyapkan dan diganti dengan YERUSALEM BARU YANG BERBENTUK KUBUS.

(Rev 21:1) Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi.

Bumi, Matahari, Bulan dan Bintangpun akan dilenyapkanNYA

(Rev 22:5) Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.

(Rev 22:6) Lalu Ia berkata kepadaku: "Perkataan-perkataan ini tepat dan benar, dan Tuhan, Allah yang memberi roh kepada para nabi, telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi."

Jadi berbicara masalah BENTUK, BULAT DAN KUBUS mewakili dua hal:

1.Bentuk BULAT menunjuk kepada MASA LALU yang penuh dengan keinginan dan hawa nafsu, yang ditandai dengan ketidak-pastian yang menjadikan manusia pusing tujuh keliling.

2.Bentuk KOTAK menunjuk kepada MASA DEPAN DUNIA yang PENUH KEPASTIAN.

Sebenarnya gejala perubahan bentuk ini bisa kita lihat dari tren yang ada di dunia ini. Lihat saja misalnya motor atau mobil masa lalu (jadul) selalu ditandai dengan bentuk mengarah kepada bulat, lampu yang bulat dan lain sebagainya. Sebaliknya motor/mobil masa depan selalu dirancang mendekati pada bentuk kotak, misalnya lampu yang kotak dlsb. Lihat saja juga misalnya uang masa lalu cenderung lebih banyak yang berbentuk bulat (logam/koin). Tetapi uang masa depan cenderung mengarah pada bentuk empat persegi/uang kertas.

Gerakan berputar (asas putar) juga selalu menandai ritual ibadah dari nabi-nabi palsu. Mereka berputar/berjingkat mengelilingi mezbah mereka (berhala mereka).

(1Ki 18:26) Mereka mengambil lembu yang diberikan kepada mereka, mengolahnya dan memanggil nama Baal dari pagi sampai tengah hari, katanya: "Ya Baal, jawablah kami!" Tetapi tidak ada suara, tidak ada yang menjawab. Sementara itu mereka berjingkat-jingkat di sekeliling mezbah yang dibuat mereka itu.

Dan satu hal lagi penghancur dunia ini nantinya juga berasal dari TEORI ASAS PUTAR. Senjata Nuklir (bom atom) yang bekerja atas dasar teori Enstein (relativitas), yang merupakan reaksi atom dan electron (asas putar terkecil) yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga mampu menciptakan ledakan sangat dahsyat yang dikenal sebagai senjata Nuklir. Yang pada akhir jaman akan menghancurkan dunia ini.

Melalui penyingkapan BENTUK Rahasia Yerusalem baru ini, KITA BISA MENGAMBIL HIKMAH:

1.Mari kita tanggalkan masa lalu kita yang penuh dengan hawa nafsu dan ketidak pastian, untuk menuju masa depan yang penuh kepastian.

2.Jangan kita ikut ARUS DUNIA dengan asas putarnya sebab kalau kita ikut arus dunia kita akan dibuat PUSING TUJUH KELILING.

3.Kita menjadi lebih yakin akan kebenaran KRISTUS, dan menyingkapkan kebobrokan nabi-nabi palsu yang beribadah henya mengikuti nafsu duniawi dan asas putarnya dunia.

Salam PENUAIAN TUHAN MEMBERKATI !!

Ps Peterbs/hm

Kamis, 31 Januari 2013



Pertolongan Ketika Keadaan Sangat Sulit

Pdt Peter BS/HM


Nyanyian ziarah. Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku?

Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi. Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap.( Mazmur 121:1-3 )

Harapan yang tak pernah mengecewakan adalah harapan kepada Tuhan. Pertolongan yang selalu datang tepat pada waktunya adalah pertolongan dari Tuhan.

Kadangkala orang Kristen berharap kepada sesuatu yang salah. Berharap kepada pertolongan saudara atau kerabat. Menjalin hubungan dengan orang kaya, karena berharap supaya dibantu. Kadang juga berusaha mengambil hati orang-orang dunia karena takut dikucilkan.

Namun adakah persahabatan dengan orang kaya itu, bisa menjadi jaminan akan kelangsungan hidupnya sepanjang hari? Apakah pertolongan dari famili atau saudara bisa diharapkan untuk menjamin kelangsungan hidupnya setiap hari. Dan apakah juga persahabatannya dengan banyak orang dunia akan menjamin keamanannya atau memberi keuntungan yang menjanjikan?

Semuanya adalah sangat mengecewakan. Ada kalanya saudara, atau famili sangat mengecewakan tidak bisa berbuat apa-apa atau memang sengaja tidak mau menolong.

Persahabatan dengan orang kaya juga tidak bisa menjadi jaminan. Ketika seseorang tertimpa masalah, terhimpit ekonomi maka orang kaya malah akan menghindar.

Karena orang yang sedang menderita itu sering kali malah dijauhi dan disudutkan bahkan disalahkan.

Saya punya pengalaman ketika sakit parah dan harus istirahat dalam waktu yang lama di Jogja, ENAM tahun yang lalu. Banyak orang kaya yang sebelumnya baik dan menjadi sahabat saya malah menjauh dan tidak peduli. Malah mulai mempersalahkan saya; katanya kurang berdoa, kurang mengandalkan Tuhan dan sebagainya. Dan ketika saya minta tolong mereka lari.

Demikian juga keluarga ketika saya sakit banyak yang menyalahkan; katanya kenapa tidak menjaga kesehatan, kenapa tidak rajin olah raga, kenapa tidak mau check-up kesehatan secara rutin.

Padahal sebenarnya baik berdoa, bersyukur, mengandalkan Tuhan, oleh raga, semua sudah saya lakukan semaksimal dan semampu saya. Namun memang kalau orang sedang menderita itu DIJAUHI ORANG dan menjadi sasaran ceramahnya orang-orang sok tahu.

Banyak lagi masalah dalam kehidupan ini yang membuat orang seperti terpojok dan menjadi orang yang selalu dipersalahkan.

Masalah ekonomi juga bisa menjadi penyebabnya. Orang yang bangkrut, orang yang miskin, menderita, terlunta-lunta sering kali dijauhi orang dan selalu menjadi pihak yang dipersalahkan terus-menerus.

Pada saat Ayub terkena ujian sakit parah, menjadi miskin; maka sahabat-sahabat setianya menjauh. Dan Ayub ditempatkan pada posisi yang dipersalahkan menjadi orang yang selalu diceramahioleh sahabat-sahabatnya yang sebetulnya tidak lebih pandai dan tidak lebih berhikmat daripada Ayub. Sebab sekalipun Ayub itu penuh hikmat, pandai dan disertai Allah tetapi pada saat menderita diadiceramahi dan digurui oleh orang-orang yang sebetulnya kurang layak untuk itu:

Tetapi Ayub menjawab:"Hal seperti itu telah acap kali kudengar. Penghibur sialan kamu semua! Belum habiskah omong kosong itu? Apa yang merangsang engkau untuk menyanggah?

Akupun dapat berbicara seperti kamu, sekiranya kamu pada tempatku; aku akan menggubah kata-kata indah terhadap kamu, dan menggeleng-gelengkan kepala atas kamu.

Aku akan menguatkan hatimu dengan mulut, dan tidak menahan bibirku mengatakan belas kasihan.
( Ayub 16:1-5 )

Pada saat semua terasa mengecewakan; saudara mengecewakan, sahabat mengecewakan, bahkan orang yang paling dekatpun bisa mengecewakan, maka hanya satu yang memiliki janji pasti yaitu Tuhan adalah Penolong.

Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, orang yang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong;ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang miskin. (Mazmur 72:12-13)

Tuhan itu penolong bagi;

1. Orang miskin yang berteriak minta tolong. Artinya orang miskin yang mau merendahkan diri dan berdoa. Sebab ada juga orang sudah miskin sombong sekali tidak mau diajak mendekat dan berdoa kepada Tuhan.

2. Orang yang tertindas. Adalah orang yang hak-haknya dilanggar. Biasanya orang yang hak-haknya dilanggar adalah orang miskin.

3. Orang yang tidak punya penolong. Adalah orang-orang yang sudah tidak ada harapan lagi selain Tuhan. Tetapi biasanya orang yang tidak ada harapan jadi putus asa. Bahkan banyak kasus orang bunuh diri karena putus asa dan tidak memiliki penolong. Namun sesungguhnya TUHAN adalah jaminan bagi orang-orang yang tidak memiliki penolong. Dengan bertahan dalam kesesakan, mengubah keputus asaan menjadi harapan, disanalah Tuhan akan turun tangan dan menolong.

Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, pada saat saudara merasa sedih, merasa sendiri, jauh dari famili, jauh dari teman, jauh dari orang-orang yang diharapkan bisa membantu. Maka yakinlah TUHAN menjadi penolongmu. Ketika masalah berat terjadi, saudara merasa habis akal dan hampir putus asa, seperti tidak ada yang menolong maka yakinlah TUHAN akan menolong saudara.

Jangan menjadi takut dan gentar Karena Tuhan Yang Maha Besar penolong kita.

Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?"( Ibrani 13:6 )

Minggu, 25 November 2012



TANDA TANDA JAMAN

Tanda-tanda jaman sudah memberi isyarat bahwa kedatangan Tuhan Yesus sudah semakin dekat. Umat Tuhan harus mempersiapkan diri sebaik baiknya. Mempersiapkan tubuh, jiwa,roh untuk memiliki sifat-sifat mulia yaitu sifatnya Bait Suci Allah. Mengelola Tubuh menjadi Bait Suci Allah ( 1 Korintus 3 ; 16 ).

(1Co 3:16) Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?
(1Co 3:17) Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.

”Manajemen Tubuh sebagai Bait Suci Allah” adalah pengajaran Alkitabiah yang memberikan arahan Bagaimana manusia mengelola tubuh yang merupakan anugerah Tuhan menjadi alatNya yang mulia. Belajar menggunakan dan menggerakkan segenap organ tubuh menurut irama gerak Roh Kudus dan Firman Allah. 

Untuk menyambut kedatanganNya kita tidak perlu lagi dibingungkan dengan prediksi tentang waktu; jam, hari, tanggal, bulan, dan tahun kedatangan Tuhan. Sebab prediksi semacam itu sering kali membuat resah dan membingungkan umat. 

Melalui manajeman Tubuh sebagai Bait Suci Allah kita akan belajar bagaimana bersikap terbaik. Mengelola tubuh sebijaksana mungkin, hingga memiliki sifat Bait Suci Allah. Mengalahkan sifat-sifat jahat dan menggantikannya dengan sifat-sifat mulia. Mengalahkan kelemahan-kelemahan tubuh, mengalahkan sakit penyakit. Bahkan puncaknya mengalahkan maut ( 1 Korintus 15 ; 50-55 ).

(1Co 15:50) Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.

(1Co 15:51) Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,

(1Co 15:52) dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.

(1Co 15:53) Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati.

(1Co 15:54) Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan.

(1Co 15:55) Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"

Pengangkatan itu terjadi bukan karena kita tahu waktu kedatangan Tuhan. Tetapi terjadi bila orang percaya siap siaga selalu, hidup kudus dan sempurna menjadi Bait Suci Allah. 

Sebagai seorang hamba yang baik yang penting adalah siap siaga, berjaga-jaga, sehingga kapanpun Sang Tuan datang tidak menjadi masalah. Bahkan seorang hamba akan dianggap lancang jikalau berani mengatur,menentukan saat kedatangan Tuannya apalagi membatasinya dengan; jam, tanggal, bulan dan Tahun. 



Salam PENUAIAN Tuhan Yesus Kristus Memberkati !!

Selasa, 18 September 2012

BERSEKUTU ERAT DENGAN TUBUH DAN DARAH TUHAN
By : Ps Peterbs/HM

Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap barkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-muridNya dan berkata:” Ambillah, makanlah, inilah tubuhKu”. Sesudah itu Ia mengambil cawan, megucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata; “Minumlah, kamu semua, dari cawan ini . Sebab inilah darahK
u, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa”
(Matius 26;26-28)

Perjamuan Kudus adalah SIMBUL dari persekutuan kita dengan Tubuh dan Darah Tuhan. Suatu simbul atau bahasa sandi akan sangat berarti bila orang mampu menangkap artinya. Sebaliknya suatu simbul atau bahasa sandi kurang berarti bila orang tidak mengerti arti atau maksudnya. 

Maksud sejati dari Perjamuan Kudus adalah bersatunya kita dengan Firman Allah ( Tubuh Tuhan ), dan Kuasa Roh Kudus ( Darah Tuhan ). Orang yang melakukan Perjamuan Kudus, makan Tubuh dan minum darah Tuhan, kemudian dia bisa melakukan Firman Allah dan taat suara Roh Kudus, maka dia adalah orang yang berhasil membaca SANDI dan mengikuti istruksi-instruksi didalamnya untuk berjalan menuju hidup yang kekal. Sebaliknya orang yang melakukan Perjamuan Kudus tetapi dia tidak melakukan Firman, hidupnya tidak diubahkan. Maka dia laksana orang yang melihat bahasa sandi tapi tidak mengerti artinya

Bersekutu dengan TUBUH TUHAN, makan Tubuh Tuhan dalam Perjamuan Kudus, makna hakikinya adalah Melakukan Firman Allah. Jadi orang yang melakukan perjamuan Kudus pada dasarnya diingatkan oleh Tuhan untuk selalu melakukan Firman Allah dalam hidupnya.

Tidak ada artinya bila orang katanya sering melakukan Perjamuan Kudus, tetapi masih saja hidupnya kasar, tidak ada kasih, hidupnya penuh kebencian, dan tidak melakukan Firman Allah. Percuma dan sia-sia bahkan bisa mendatangkan hukuman;

“Jadi barangsiapa dengan cara tidak layak makan roti atau makan cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan. Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu…….Sebab itu banyak diantara kamu yang lemah dan sakit, dan tidak sedikit yang meninggal” 
(1 Korintus 11;27,28,30 )

Kita ingat betapa banyaknya pelanggaran-pelanggaran kita terhadap Firman dan Roh Kudus. Di hadapan Tuhan kita tidak perlu malu-malu mengakuinya dan bertobat. Bila perlu dengan tetes-tetes air mata pertobatan. Inilah yang akan selalu kita pahami dan lakukan setiap kali melakukan perjamuan Kudus, setiap kali mengangkat Roti dan Cawan Perjamuan Kudus. Inilah yang dimaksud dengan menguji diri ( 1 Korintus 11;28 ).

Perjamuan Kudus yang dilakukan dengan benar akan membawa Mujijat besar; Kesembuhan, keberhasilan, kesuksesan secara jasmani dan rohani. Namun bila perjamun Kudus dilakukan tidak dilandasi pengertian yang benar, maka justru bisa mendatangkan hukuman seperti tertulis dalam 1 Korintus 11;29-30.

Orang yang katanya Perjamuan Kudus tapi tetap hatinya jahat, tidak bertobat dikatakan sebagai orang yang berdosa terhadap Tubuh dan darah Tuhan. Itulah sebabnya bukannya berkat yang akan segera disongsong, melainkan hukuman Allah yang akan segera datang.

Pengertian mengenai Perjamuan Kudus ini saya sampaikan supaya jemaat memahami, dan selalu mempersiapkan diri sebaik-baiknya ketika menyambut Perjamuan Kudus. Jangan biasa menyimpan dosa-dosa terselubung. Segala dosa yang kita lakukan kita pertobatkan pada saat Perjamuan Kudus. Maka berkat yang teramat Dahsyat akan kita terima. Perubahan besar dalam hidup kita akan kita alami; kemenangan-kemenangan bersama Tuhan Yesus Kristus.

Minum Anggur Perjamuan Kudus ( Matius 26; 27-28 )

Anggur dalam Perjamuan Kudus adalah simbul dari Darah Tuhan. Yang memiliki pengertian Persekutuan kita dengan Allah Roh Kudus.

Setiap orang yang meminum anggur dalam Perjamuan Kudus haruslah memberikan dirinya dipimpin oleh Roh Kudus, yang pada akhirnya akan membawa hidup dipenuhi buah-buah Roh : Kasih, sukacita, damai sejahtera,kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah-lembutan dan penguasaan diri.

Itulah yang ada di dalam darah Tuhan; aliran kasih, aliran sukacita, aliran damai-sejahtera, aliran kesabaran, aliran kemurahan, aliran kebaikan, aliran kesetiaan, aliran yang lemah-lembut dan penguasaan diri. Kalau kita bersekutu dengan darah Kristus kitapun akan memiliki getaran dan aliran-aliran itu dalam darah kita.

Setiap orang yang melakukan Perjamuan Kudus pasti menghormati Karya Roh Kudus.

Sebab Firman Tuhan sudah mengingatkan bahwa antikrist di akhir jaman bukan berasal dari orang lain tetapi justru dari antara kita sendiri ( 1 Yohanes 2;18-19 ). Yaitu orang yang mengaku percaya Yesus tetapi tidak sungguh-sungguh, sehingga mereka tidak dipimpin Roh Kudus ( Kristus ).

Oleh karena itu namanya antikristus ( anti Roh Kudus ) bukan anti Yesus. Kalau Yesus, mereka percaya tetapi terhadap pekerjaan Roh Kudus mereka menolak. Lama kelamaan mereka akan hidup menuruti hawa nafsu daging, dan selalu menghambat dan menjadi kendala bagi orang-orang yang ingin sungguh-sungguh beribadah kepada Tuhan.

SALAM PENUAIAN, TUHAN YESUS MEMBERKATI !

Selasa, 26 Juni 2012

MASIH ADAKAH KASIH DI BUMI, KETIKA TUHAN DATANG ??


Pertanyaan ini tertulis dalam Injil, karena memang penyakit BEBAL HATI, dimana orang orang akan kehilangan hati nurani akan terjadi di akhir jaman. Bila melihat penderitaan orang bukannya didatangi untuk menolong bahkan dihindari dan seolah-olah tidak tahu.
Ada suatu kisah dalam Injil LUKAS :


(Luk 18:1) Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.


(Luk 18:2) Kata-Nya: "Dalam sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun.


(Luk 18:3) Dan di kota itu ada seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata: Belalah hakku terhadap lawanku.


(Luk 18:4) Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun,


(Luk 18:5) namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku."


(Luk 18:6) Kata Tuhan: "Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu!


(Luk 18:7) Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?


(Luk 18:8) Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"


Di ayat tersebut diceritakan mengenai SIFAT HAKIM YANG BEBAL, TIDAK MEMILIKI HATI NURANI, Tidak takut akan Allah. Karena sifat-sifat seperti inilah yang MELUKISKAN karakter manusia-manusia akhir jaman YANG BEBAL dan tidak mengenal belas kasihan. Kelihatannya saja HAKIM (Orang yang Sukses dan memahami hukum-hukum Allah), namun hatinya sama sekali jauh dengan Allah. Terbukti hatinya sangat sulit tersentuh, dan dia baru mau berbuat setelah RISAU dan RESAH, karena ketelatenan Sang Ibu Janda memohon. Hakim itu mengabulkan permintaan Sang Janda bukan karena TAKUT KEPADA ALLAH, tetapi KARENA RISAU.


Disini ada pelajaran janganlah kita mewarisi sifat MANUSIA AKHIR JAMAN seperti HAKIM yang lalim, yang sukses secara jasmani, Tahu hukum-hukum Allah, namun hatinya tidak takut kepada Allah. Sedangkan kalau dia berbuat/menolong hanya karena dia RISAU dan tidak mau terganggu.


Adalagi kisah lanjut dari pasal ini berkaitan dengan dosa BEBAL/KEHILANGAN PERASAAN KASIH :


(Luk 10:30) Jawab Yesus: "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati.


(Luk 10:31) Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan.


(Luk 10:32) Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan.


(Luk 10:33) Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.


(Luk 10:34) Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya.


(Luk 10:35) Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.


Imam= menggambarkan sosok pimpinan
Disini IMAM (Pimpinan) yang BEBAL, tidak mudah tersentuh hatinya, ketika melihat orang menderita dia malah menyimpang jalan, tidak mau menolong bahkan pura-pura tidak tahu. Sedangkan sebagai seorang IMAM (Pimpinan) dia sesungguhnya punya KEMAMPUAN UNTUK MENOLONG.


Lewi=menggambarkan sosok pimpinan Rohani yang memahami isi kitab Suci
Namun imam inipun BEBAL, ketika melihat penderitaan orang, juga menyimpang jalan dan pura-pura tidak tahu. Padahal seharusnya dia cukup mengerti hukum-hukum Allah untuk selalu siap sedia menolong orang.


Samaria= Menggambarkan orang yang biasa-biasa saja dalam hal kekuatan finansial/bukan pemimpin. Juga menggambarkan orang yang biasa-biasa saja dalam pengetahuan akan Kitab Suci. Namun hatinya MULIA.....Orang Samaria TIDAK BEBAL. Dan menurut penilaian TUHAN yang paling benar adalah Orang Samaria. Bukan Imam, dan bukan pula Lewi.


Saat ini ROH KEBEBALAN mulai menyerang manusia akhir jaman; dari para hakim (orang yang sukses/pejabat dan paham hukum), para IMAM (Para pemimpin yang kaya dan memiliki kemampuan finansial yg besar), dan juga LEWI-LEWINYA (Pemimpin-peminpin rohani yang tiap hari "makanannya" Kitab Suci).


Maka TUHAN PERTANYAKAN, ketika Anak Manusia datang masih adakah iman di bumi, dan manifestasi dari iman adalah KEPEDULIAN DAN KASIH KITA KEPADA SESAMA.


Oleh karena itu jangan heran, kalau ada kegiatan Rohani, Kepentingan sosial yang sungguh-sungguh. Kemudian kita membentangkan sebuah PERMOHONAN, dan menunjukkan sebuah Rekening Pelayanan Mungkin diantara 1000 orang hanya satu orang yang tergerak hatinya seperti ORANG SAMARIA. Dari ribuan kali himbauan-himbauan untuk medukung PELAYANAN hanya satu atau dua orang yang tergerak hatinya untuk menopang.


Karena manusia AKHIR JAMAN sudah memiliki pola pikir seperti Hakim Yang lalim, menolong hanya karena sudah risi dengan rengekan sang janda. Atau seperti Imam, atau lewi yang bila ada kesusahan pura-pura tidak tahu.


Marilah kita belajar dari orang Samaria, yang sekalipun tidak terlalu berlebihan tapi peduli. Seperti orang Samaria yang sekalipun tidak terlalu paham Kitab Suci, namun hatinya suci dan perbuatannya suci dan penuh kasih.


SALAM PENUAIAN, TUHAN YESUS KRISTUS MEMBERKATI !
Pdt Peter BS/ Harvest- Ministry

Sabtu, 09 Juni 2012


BATU PENJURU
Oleh: Pdt Peter BS/HM

Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah. ( 1 Petrus 2:4 )


Kristus adalah Batu Yang Hidup, dimana orang percaya harus datang kepadaNya. Kita tidak disuruh datang kepada batu yang mati yang tidak dapat bergerak, tidak dapat bereaksi dan tidak dapat memberi pertolongan. Tetapi kita disuruh datang pada Batu Yang Hidup, yang aktif Kuasa dan Kekuatannya, dan bisa memberi pertolongan yaitu Kristus Yesus.

Kristus juga adalah batu penjuru; artinya segala macam keberhasilan yang kita bangun harus berfondasikan kepada Kristus. Apapun yang kita bangun tanpa dasar Kristus akan sia-sia. Sedangkan apapun yang bisa kita bangun diatas fondasi Kristus akan sangat bernilai.

Manusia sering kali membangun segala sesuatu dengan dasar batu yang lain. Kemudian Kristus dikesampingkan. Seperti halnya membangun kejayaan dan kekayaan kemudian Tuhan dilupakan. Ini yang disebut: batu yang dibuang manusia.

Kristus sebagai Batu Penjuru, artinya: Dia siap menanggung beban seberat apapun yang kita miliki. Asalkan kita memang betul-betul hidup diatas Batu Penjuru tersebut.
Seperti sebuah bangunan maka batu penjuru ( fondasi ), bermanfaat untuk kekuatan dan ketahanan bangunan. Melindungi rumah dari goncangan-goncangan gempa, melindungi rumah dari gerusan air, maupun bahaya angin yang menerpa.

            Karena pentingnya Batu Penjuru ini maka dalam tradisi pembangunan gedung-gedung sering diadaan acara peletakan batu pertama, yang biasanya dilakukan oleh pejabat.
           
Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah. 
( 1 Petrus 2:5 )

 Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan." ( 1 Petrus 2:6 )

Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: "Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan." 
( 1 Petrus 2:7)

Mengapa kadangkala kehidupan seseorang kadang-kadang sering mudah tergoncang, mudah patah semangat dan mudah mengalami kehancuran. Itu karena sering kali terjadi karena manusia tidak memiliki fondasi kehidupan yang kuat. Atau memiliki fondasi juga tetapi yang digunakannya adalah batu lain.

            Karena begitu sibuknya orang dengan urusan, keluarga, bisnis, pekerjaan dan sebagainya sering orang menjadi lupa membangun fondasi yang kuat.

            Jadikan Kristus sebagai landasan; berfikir, landasan bekerja, beraktifitas, maka akan terciptalah fondasi yang kuat.

            Dalam sebuah bangunan maka fondasi ini, berada di bawah, sebagian besar terkubur tanah. Artinya fondasi adalah sesuatu yang sangat penting namun sering tidak kelihatan, sehingga sering pula keberadaannya diabaikan. Namun walaupun tidak kelihatan biasanya fondasi suatu bangunan itu menelan anggaran 25% dari keseluruhan bangunan.

Meletakkan segala yang kita kerjakan diatas Kekuatan Kristus, ini yang Tuhan kehendaki.

Karena kondisi dunia, situasi pekerjaan dan berbagai himpitan sering kali orang lupa menaruh segala yang dibangunnya diatas Kuasa Kristus.

            Menyerahkan segala pekerjaan dalam Kuasa Kristus akan membuat orang menjadi kuat dan tahan uji. Karena memiliki suatu keyakinan bahwa Tuhan memiliki rencana terindah dalam hidup kita. Akhirnya kita terhindar dari kecemasan, kebimbangan.

ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun.( Lukas 6:48 )

Akan tetapi barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika banjir melandanya, rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya." 
(Lukas 6:49 )


Mendengar Firman Tuhan dan melakukannya adalah praktek nyata dari orang yang memiliki fondasi kuat dalam hidupnya. Yang memiliki bangunan iman yang kuat siap menghadapi berbagai macam goncangan di dunia ini.

            Sebaliknya orang yang mendengar Firman tetapi tidak melakukanya sama dengan orang bodoh yang membangun rumah tanpa fondasi. Sehingga ia akan mudah hancur saat menghadapi kesulitan dan goncangan dunia ini.

            Saudaraku yang dikasihi Tuhan marilah kita belajar menaruh segenap beban kita; dalam melayani TUHAN, dalam keluarga maupun dalam pekerjaan diatas Kuasa Kristus. Kita percayakan saja semuanya kepadaNya, kita lakukan FirmanNya. TUHAN PASTI MEMBERI KEBERHASILAN.

SALAM PENUAIAN, TUHAN YESUS MEMBERKATI !